163 Materi pembelajaran
Termokimia membahas hubungan antara kalor dengan reaksi kimia atau proses-proses yang berhubungan dengan reaksi kimia. Dalam praktiknya termokimia lebih banyak berhubungan dengan pengukuran kalor
yang menyertai reaksi kimia atau proses - proses yang berhubungan dengan perubahan struktur zat, misalnya perubahan wujud atau perubahan struktur kristal. Untuk mempelajari perubahan kalor dari
suatu proses perlu kiranya dikaji beberapa hal yang berhubungan dengan energi apa saja yang dimiliki oleh suatu zat, bagaimana energi tersebut berubah, bagaimana mengukur perubahan energi tersebut dan
bagaimana pula hubungannya dengan struktur zat.
A. Energi dan Entalpi.
1. Sistem dan Lingkungan.
Dalam termokimia ada dua hal yang perlu diperhatikan yang menyangkut perpindahan energi yaitu
sistem dan lingkungan.
Segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari perubahan energi disebut sistem
sedangkan hal-hal diluar sistem yang membatasi sistem dan dapat mempengaruhi sistem disebut
lingkungan.
Contoh: Pada reaksi antara larutan NaOH dengan larutan HCl dalam suatu tabung reaksi dan terjadi kenaikan
suhu yang menyebabkan suhu tabung reaksi naik demikian pula suhu disekitarnya. Pada contoh tersebut yang menjadi pusat perhatian adalah larutan NaOH dan lartutan HCl, dengan
demikian larutan NaOH dan HCl disebut sistem, sedangkan tabung reaksi, suhu udara, tekanan udara merupakan lingkungan.
Berdasar interaksinya dengan lingkungan sistem dibedakan menjadi tiga macam yaitu sistem terbuka, sistem tertutup dan sistem terisolasi.
164 a.
Sistem Terbuka. Sistem terbuka adalah suatu sistem dimana dapat terjadinya pertukaran kalor dan zat materi antara
lingkungan dengan sistem. Contoh :
Reaksi antara logam magnesium dengan asam klorida encer yang dilakukan pada tabung reaksi yang terbuka. Pada peristiwa ini terjadi reaksi,
Mgs + 2 HClaq MgCl
2
aq + H
2
g
Karena reaksi dilakukan pada tabung terbuka maka gas hidrogen yang terjadi akan keluar dari sistem ke lingkungan, dan kalor yang dihasilkan pada reaksi tersebut akan merambat keluar dari sistem ke
lingkungan pula.
b. Sistem Tertutup
Suatu sistem dimana antara sistem dan lingkungan dapat terjadi pertukaran kalor tetapi tidak dapat terjadi pertukaran materi.
Contoh : Bila reaksi antara logam magnesium dengan asam klorida encer tersebut dilakukan pada tabung
reaksi yang tersumbat dengan rapat, maka gas hidrogen materi didalam sistem tidak dapat meninggalkan keluar dari sistem, tetapi perambatan kalor meninggalkan keluar dari sistem tetap
terjadi melalui dinding tabung reaksi.
c. Sistem Terisolasi
Sistem terisolasi merupakan sistem dimana tidak memungkinkan terjadinya pertukaran kalor dan materi antara sistem dengan lingkungan
Contoh :
165 Bila reaksi antara logam magnesium dan asam klorida encer tersebut dilakukan didalam suatu
tempat yang tertutup rapat terisolasi didalam penyimpan air panas termos Pada umumnya reaksi kimia banyak dilakukan didalam sistem yang terbuka.
Sistem terisolasi
2. Energi dan Entalpi.