Komponen Minyak Bumi Pengolahan Minyak Bumi

149 dan pemompaan untuk pemanfaatanya. Minyak kasar harus dikilang refining melalui destilasi atau penyulingan bertingkat untuk memperoleh jenis bahan bakar tertentu.

1. Komponen Minyak Bumi

Minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan hewan, tumbuh-tumbuhan dan jasad-jasad renik yang tertimbun bersama endapan lumpur, pasir, dan zat-zat lainnya selama jutaan tahun yang lalu. Komponen-komponen utama penyusun minyak bumi adalah senyawa-senyawa hidrokarbon, baik yang alfatik alkana, siklik sikloalkana maupun aromatik.

2. Pengolahan Minyak Bumi

Ada beberapa macam proses pengolahan minyak bumi, yaitu : a. Destilasi Proses ini disebut juga penyulingan minyak bumi, yaitu proses pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih. Namun destilasi pada minyak bumi dinamakan destilasi bertingkat, karena menggunakan beberapa tingkat suhu pendinginan atau pengembunan.minyak mentah yang didestilasi dipanaskan pada suhu hingga 370°C. Beberapa fraksi minyak bumi yang dihasilkan dari destilasi bertingkat antara lain : a. Gas alam 16°C – 30°C b. Bensin 30°C - 80°C c. Nafta 110°C - 195°C d. Kerosin minyak tanah 170°C - 290°C e. Solar 260°C - 350°C f. Minyak pelumas oli 300°C - 370°C g. Residu lilin,aspal 370°C b. Cracking Adalah proses pemecahan hidrokarbon molekul-molekul besar dalam fraksi minyak bumi menjadi molekul yang lebih kecil. Contoh : pengubahan solar menjadi minyak tanah. c. Reforming Adalah pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu rendah banyak mengandung hidrokarbon rantai lurus menjadi bensin yang bermutu baik banyak mengandung hidrokarbon rantai bercabang 150 d. Polimerisasi Proses penggabungan molekul-molekul kecil dalam minyak bumi menjadi molekul yang lebih besar. Contoh penggabungan isobutena dengan isobutana menjadi isooktana yang merupakan komponen bensin bermutu tinggi. e. Treating Proses pemurnian minyak bumi dengan menghasilkan zat-zat pengotornya yaitu pengotor yang menimbulkan bau tidak sedap, lumpur, belerang, dsb. f. Blending Proses pencampuran minyak bumi dengan zat-zat aditif agar kualitasnya lebih baik.

3. Bilangan Oktan