Energi dan Entalpi. Perubahan Entalpi H

165 Bila reaksi antara logam magnesium dan asam klorida encer tersebut dilakukan didalam suatu tempat yang tertutup rapat terisolasi didalam penyimpan air panas termos Pada umumnya reaksi kimia banyak dilakukan didalam sistem yang terbuka. Sistem terisolasi

2. Energi dan Entalpi.

Bila suatu sistem mengalami perubahan dan dalam perubahan tersebut menyerap kalor, maka sebagian energi yang diserap tersebut digunakan untuk melakukan kerja,w, misalnya pada pemuaian gas kerja tersebut digunakan untuk melawan tekanan udara disekitarnya. Sebagian lain dari energi tersebut disimpan dalam sistem tersebut yang digunakan untuk gerakan-gerakan atom-atom atau molekul- molekul serta mengatur interaksi antar molekul tersebut. Bagian energi yang disimpan ini disebut dengan energi dalam U. Reaksi kimia pada umumnya merupakan sistem terbuka atau tekanan tetap, oleh karena itu proses yang melibatkan perubahan volume, ada kerja yang menyertai proses tersebut yang walupun kecil tetapi cukup berarti. Menurut hukum Kekekalan energi Hukum Termodinamika I hal tersebut harus diperhatikan. Oleh karena itu perlu suatu fungsi baru besaran baru yang disebut dengan entalpi, H, yang berhubungan dengan perubahan kalor pada tekanan tetap. 166 Dari hukum Termodinamika I didapat bahwa, H = U + PV dan perubahan entalpi dapat dinyatakan dengan persamaan H = U + PV Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa bila reaksi dilakukan pada tekanan tetap maka perubahan kalor yang terjadi akan sama dengan perubahan entalpi sebab perubahan tekanannya 0 nol. Jadi besarnya entalpi sama dengan besarnya energi dalam yang disimpan didalam suatu sistem, maka dapat disimpulkan bahwa, Entalpi H adalah merupakan energi dalam bentuk kalor yang tersimpan didalam suatu sistem. Pada umumnya entalpi suatu sistem disebut juga sebagai kandungan panas atau isi panas suatu zat.

3. Perubahan Entalpi H

Energi dalam yang disimpan suatu sistem tidak dapat diketahui dengan pasti, yang dapat diketahui adalah besarnya perubahan energi dari suatu sistem bila sistem tersebut mengalami suatu perubahan. Perubahan yang terjadi pada suatu sistem akan selalu disertai perubahan energi, dan besarnya perubahan energi tersebut dapat diukur, oleh karena itu perubahan entalpi suatu sistem dapat diukur bila sistem mengalami perubahan. Dapat dianalogikan bahwa energi dalam suatu zat dengan isi kantong seseorang. Seberapa besar seluruh uang yang tersimpan dalam kantong seseorang tidak dapat dipastikan, yang dapat diketahui hanya seberapa banyak orang tersebut memasukkan atau mengeluarkan uangnya atau perubahannya, perbedaanya bila isi kantong dapat dikeluarkan semuanya tetapi energi suatu zat tidak mungkin dikeluarkan semuanya. 167 Sistem dapat mengalami perubahan karena berbagai hal, misalnya akibat perubahan tekanan, perubahan volum atau perubahan kalor. Perubahan volum dan perubahan tekanan dapat disertai pula perubahan kalor , demikian pula sebaliknya. Bila sistem mengalami perubahan pada tekanan tetap, maka besarnya perubahan kalor disebut dengan perubahan entalpi H. Jika suatu reaksi berlangsung pada tekanan tetap maka perubahan entalpinya sama dengan kalor yang harus dipindahkan dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya agar suhu sistem kembali kedalam keadaan semula. H = q p Besarnya perubahan entalpi suatu sistem dinyatakan sebagai selisih besarnya entalpi sistem setelah mengalami perubahan dengan besarnya eentalpi sistem sebelum perubahan yang dilakukan pada tekanan tetap. H = H akhir - H awal Perubahan entalpi yang menyertai suatu reaksi dipengaruhi oleh jumlah zat , keadaan fisis dari zat tersebut, suhu dan tekanan.

4. Reaksi Endoterm dan Reaksi Eksoterm.