Tempat dan Waktu Penelitian

27 sekolah piloting untuk implementasi kurikulum 2013 sejumlah 11 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposif Sampling . Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang bertujuan dengan cara mengambil subjek bukan berdasarkan strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas tujuan tertentu Arikunto, 2006 1. Kriteria Inklusi Kriteria Inklusi adalah karakteristik umum sampel penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau akan diteliti. Dalam Penelitian ini Kriteria Inklusi dari responden yaitu: a. Guru SMK Teknik Bangunan piloting implementasi Kurikulum 2013 di DIY b. Guru SMK Teknik Bangunan yang mengajar pelajaran paket keahlian c. Guru SMK Teknik Bangunan yang bersedia menjadi responden 2. Kriteria Eksklusi Kriteria Eksklusi adalah kriteria dalam subjek penelitian yang tidak dapat dijadikan sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian karena berbagai sebab. Dalam penelitian ini kriteria Eksklusi dari responden yaitu: a. Guru SMK Teknik Bangunan yang bukan piloting implementasi Kurikulum 2013 di DIY b. Guru SMK Teknik Bangunan yang tidak mengajar pelajaran paket keahlian c. Guru SMK Teknik Bangunan yang tidakbersedia menjadi responden 28

D. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode angket. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data yang difokuskan pada kemampuan guru untuk merancang dan melaksanakan penilaian pembelajaran yang memenuhi kriteria sebagai Penilaian Otentik, yang mencakup: 1 pemahaman guru tentang Penilaian Otentik, 2 pemahaman guru dalam merencanakan Penilaian Otentik, dan 3 pemahaman guru dalam melaksanakan Penilaian Otentik.

E. Instrumen Penelitian

Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang digunakan, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket kuesioner. Angket yang digunakan adalah angket tertutup untuk mendapatkan data kuantitatif berupa persentase ketercapaian perencanaan dan pelaksanaan Penilaian Otentik mata pelajaran paket keahlian program keahlian teknik bangunan SMK di D.I Yogyakarta. Dalam menyusun instrumen agar mendapatkan data yang sesuai dengan apa yang diiinginkan, maka akan lebih baik jika dalam penyusunan instrumen didasarkan pada kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi instrumen merupakan seperangkat aturan dan acuan berupa indikator dan instrumen penilaian dilengkapi dengan nomor dan jumlah item yang akan dibuat pertanyaan. Dari kisi-kisi tersebut akan dibuat pertanyaan yang tepat dan sistematis agar mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Sehingga dari pertanyaan tersebut mendapatkan data yang dibutuhkan dan yang seharusnya diukur.