31
dilanjutkan  dengan  mengubah  nilai  rata-rata  menjadi  kategori  ketercapaian perencanaan dan pelaksanaan Penilaian Otentik.
a.  Mean ideal dan Standar Deviasi ideal 1  Menghitung  Mean  ideal  dapat  menggunakan  rumus  sebagai
berikut:
Mi= ½  Xtt + Xtr 2  Menghitung  Standar  Deviasi  ideal  dapat  menggunakan  rumus
sebagai berikut:
SDi=
1 6
Xtt - Xtr Keterangan :
Mi = Mean ideal
SDi = Mean ideal
Xtt = Nilai tertinggi
Xtr = Nilai terendah
b.  Pengubahan nilai rata-rata menjadi kategori ketercapaian Pengubahan  nilai  rata-rata  setiap  aspek  menjadi  kategori
ketercapaian menggunakan Pedoman Acuan Norma PAN. Berikut adalah pedoman konversi yang digunakan
Tabel 5. Pedoman Konversi Nilai Ketercapaian
Rentang angka Kategori
X ≥ Mi + 1,5Sdi Tinggi
Mi ≤ X  Mi+1.5SDi Sedang
Mi – 1.5SDi ≤ X  Mi Rendah
X  Mi – 1.5SDi Sangat Rendah
Sumber : Sutrisno Hadi, 2004: 126
32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.  Hasil Penelitian
Dalam  bab  ini  dipaparkan  sesuai  dengan  tujuan  penelitian  yang mencakup tiga  hal  yaitu  pertama,  pengukuran tingkat  pemahaman  guru  tentang
Penilaian Otentik; kedua, kemampuan guru merencanakan penilaian otentik; dan ketiga,  kemampuan  guru  melaksanakan  Penilaian  Otentik  jurusan  teknik
bangunan di DIY. Seperti  yang  telah  dipaparkan  pada  bab  sebelumnya  untuk  mengukur
tingkat ketercapaian perencanaan dan pelaksanaan Penilaian Otentik digunakan angket  dengan    enam  indikator  yaitu  1  pemahaman  guru  tentang  Penilaian
Otentik, 2 kemampuan dalam merencanakan Penilaian Otentik, 3 kemampuan dalam melaksanakan Penilaian Otentik. Hasil penelitan tersebut akan dipaparkan
sebagai berikut.
1.  Analisis Tingkat Pemahaman Guru Tentang Penilaian Otentik
Dalam  mengukur  tingkat  pemahaman  tentang  Penilaian  Otentik digunakan angket dengan empat skala Likert yaitu 0 sampai 3 dengan arti skala
0= sangat rendah, 1= rendah, 2= sedang dan 3= tinggi. Pengukuran tersebut menggunakan  24  indikator  yang  terbagi  menjadi  tiga  ranah  yaitu  ranah
kopetensi sikap, kopetensi pengetahuan dan kopetensi keterampilan, dimana kopetensi  sikap  terdiri  13  aspek,  kompetensi  pengetahuan  8  aspek  dan
kompetensi keterampilan 3 aspek. Hasil penghitungan lengkap terkait rata-rata
perolehan  skor  angket  dapat  dilihat  dalam  Lampiran  4  halaman  98. Kecendrungan  tinggi  rendahnya  skor  variabel  prinsip-prinsip,  prosedur  dan