4. Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas dapat diartikan sebagai kegiatan yang menciptakan, mempertahankan atau mengembalikan kondisi yang optimal untuk
berlangsungnya proses belajar mengajar, seperti pembinaan iklim yang baik di kelas, pembinaan hubungan yang baik antara guru dengan siswa serta antara
siswa dengan siswa dan menghindari gangguan-gangguan yang timbul.
Terdapat tiga
ketrampilan pengelolaan kelas yaitu, a.
menciptakan kondisi kelas yang optimal; b.
memelihara serta mempertahankannya; c.
Mengembalikan kondisi belajar yang optimal apabila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.
Dalam pengelolaan kelas dibedakan menjadi dua macam pengelolaan kelas;
a. Masalah Individual
Masalah individual dibedakan menjadi empat. 1
Memancing perhatian, yang dilakukan dengan membandel dikelas. 2
Konfrontasi atau mencari kuasa, dilakukan dengan cara membantah, bertindak emosional dan melupakan aturan-aturan yang berlaku dalam
kelas. 3
Balas dendam, dilakukan dengan mengejek orang lain atau menyakiti yang lemah.
4 Memboikot, dilakukan dengan berlagak menyerah, apatis, acuh tak acuh
dan tidak mau melakukan apapun. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Masalah Kelompok
Masalah kelompok merupakan masalah yang timbul di dalam kelas secara keseluruhan bukan disebabkan oleh salah satu individu melainkan oleh
suatu kelompok dalam kelas maupun kelas itu sendiri Masalah kelompok dibedakan menjadi 7 kategori, yaitu :
1 Kelas kurang kompak karena adanya perbedaan jenis kelamin, suku,
status sosial sehingga timbul kelompok-kelompok kecil di dalam kelas.
2 Kelas sukar diatur, suka memberontak terhadap peraturan dan
ketentuan yang berlaku. 3
Kelas bereaksi negatif terhadap salah satu anggotanya. 4
Kelas membombong anggota kelas yang melanggar norma. 5
Kelas mudah sekali dialihkan perhatiannya dari tugas yang sedang dikerjakan.
6 Semangat belajar rendah, lamban dan malas serta melakukan aksi
protes karena menganggap tugas yang diberikan oleh guru terlalu berat.
7 Kelas sukar menyesuaikan diri dengan keadaan baru, misalnya
terhadap perubahan jadwal. Terdapat tiga pendekatan bidang yang dilakukan untuk menanggulangi
masalah pengelolaan kelas tersebut. 1
Bidang I, menciptakan iklim kelas yang baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bidang yang pertama memuat unsur-unsur ketrampilan guru, yaitu: a
sikap tanggap; b
membagi perhatian; c
memusatkan perhatian kelompok kelas; d
memberi petunjuk yang jelas; e
menghindari kesalahan dalam mengatur kelancaran proses belajar mengajar.
2 Bidang II, menanggapi permulaan gangguan untuk mempertahankan
keterlibatan siswa dalam kegiatan kelas, yang terdiri dari : a
menegur siswa, dan memberi dukungan; b
menghindari kesalahan dalam mengatur proses belajar mengajar; c
guru harus lebih interaktif terhadap siswa. 3
Bidang III, mengembalikan kondisi belajar yang baik dengan tindakan remedial, kuratif apabila terjadi gangguan yang berlangsung
lama atau siswa tidak terlibat lagi dalam tugasnya, yang meliputi : a
modifikasi atau membenahi perilaku siswa; b
menciptakan iklim sosio emosional; c
pengelolaan proses kelompok. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kerangka Berpikir 1.
Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Keefektifan Proses Belajar Mengajar
Metode adalah suatu kerangka kerja untuk melakukan tindakan, atau suatu kerangka berpikir menyusun gagasan yang beraturan dan relevan
dengan maksud dan tujuan. Salah satu yang mempengaruhi keaktifan siswa dalam belajar di kelas adalah metode pembelajaran. Terdapat begitu banyak
metode pembelajaran namun hanya beberapa yang digunakan, bahkan rata- rata tidak lebih dari 2 metode. Dengan adanya kevariasian metode
pembelajaran maka akan memancing siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, berani mengungkapkan pendapat dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu kasus sehingga materi pelajaran bukan lagi menjadi hal membosankan. Efektifitas merupakan kemampuan untuk
memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal
dengan pemilihan metode yang tepat sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga menghasilkan suatu kondisi belajar mengajar yang efektif.