kata lain, seorang effective manager dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau metode yang tepat untuk mencapai tujuan. Dari pengertian
tersebut dapat disimpulkan suatu proses belajar mengajar menjadi efektif, yaitu apabila seorang guru mampu memilih dan menyesuaikan tujuan pembelajaran
dengan media dan metode yang tepat serta dibutuhkan siswa untuk ketercapaian tujuan pembelajaran dan didukung dengan situasi kelas yang
mendukung.
a. Komponen yang Tercakup dalam Pengajaran di Sekolah
Dalam usaha untuk mencapai proses belajar mengajar yang efektif tidak lepas dari berbagai unsur yang terlibat dalam kegiatan belajar
mengajar. Unsur tersebut meliputi : 1
Siswa Siswa adalah masukan input utama dalam proses belajar mengajar,
karena siswa berkemampuan untuk aktif belajar bagi dirinya sendiri. 2
Masukan instrumental Yang tergolong masukan instrumental adalah segala komponen atau
unsur lain yang perlu ada agar proses belajar mengajar dapat berlangsung, antara lain adalah:
a Tenaga guru sebagai pendidik professional.
b Tenaga kependidikan non-guru meliputi administrator pendidikan,
petugas bimbingan, dan konsultan kependidikan lainnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c Karyawan Ketatausahaan.
d Kurikulum.
e Sistem pendekatan.
f Fasilitas pengajaran.
g Situasi sosial ekologis di dalam sekolah
3 Masukan dari lingkungan sosial budaya masyarakat
Lingkungan sosial budaya dapat dibedakan menjadi kondisi fisik, yang berupa benda-benda budaya dan manusia.
b. Dalam menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif, terdapat lima
jenis yang menetukan keberhasilan belajar siswa Usman,2000: 33, antara lain:
1 Melibatkan siswa secara aktif
Mengajar adalah membimbing kegiatan belajar siswa sehingga memiliki kemauan untuk belajar. Aktivitas siswa sangat diperlukan dalam kegiatan
belajar mengajar sehingga siswa harus berperan aktif karena sebagai subjek didik adalah merencanakan, dan ia sendiri yang melaksanakan
belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Aktivitas belajar dapat digolongkan ke dalam beberapa hal, yaitu: a
aktivitas visual visual activities; b
aktivitas lisan oral activities; c
aktivitas mendengarkan listening activities; d
aktivitas gerak motor activities; e
aktivitas menulis writing activities. 2
Menarik minat dan perhatian siswa Kondisi belajar mengajar yang efektif adalah adanya minat dan perhatian
siswa dalam belajar. Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Secara umum dalam proses belajar mengajar terdapat
dua macam tipe perhatian: a
Perhatian terpusat terkonsentrasi Perhatian terpusat hanya tertuju pada satu objek saja.
b Perhatian terbagi tidak konsentrasi
Perhatian tertuju kepada berbagai hal atau objek secara bersamaan. 3
Membangkitkan Motivasi Siswa Motivasi dapat timbul dari dalam diri individu dan dapat timbul akibat
pengaruh dari luar dirinya. Motivasi dapat digolongkan menjadi dua macam.
a Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan dari orang lain, tetapi atas
kemauan sendiri. b
Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu,
bisa dari ajakan, suruhan maupun paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya mau melakukan sesuatu
untuk belajar. 4
Prinsip Individualitis Prinsip Individualitis mengatakan bahwa dalam pengajaran guru
hendaknya melakukan pelayanan secara pribadi kepada siswa secara individual.
5 Peragaan dalam Pengajaran
Peragaan dalam Pengajaran mengandung makna bagaimana guru dalam mengajar memanfaatkan berbagai alat peraga teaching aidsaudiovisual
aids AVA. Penggunaan alat peraga hendaknya memperhatikan nilai atau manfaat media pendidikan. Media pendidikan harus memiliki nilai
sebagai berikut: a
meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir; b
memperbesar perhatian siswa; c
membuat pelajaran lebih menetap atau tidak mudah dilupakan; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan
kegiatan berusaha sendiri; e
menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu.
2. Metode Pembelajaran
Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun
tercapai secara optimal. Metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang peranan sangat penting. Keberhasilan implementasi strategi
pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran.
Metode pembelajaran yang sering digunakan adalah :
a. Ceramah
Metode ceramah adalah cara menyajikan pelajaran melalui penuturan lisan atau penjelasan langsung kepada siswa.
Metode ini merupakan metode yang sampai saat sekarang ini paling sering digunakan oleh setiap guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh
beberapa pertimbangan tertentu, juga adanya faktor kebiasaan baik dari guru maupun siswa.
Kelebihan Metode Ceramah 1
Ceramah merupakan metode yang mudah digunakan selain itu tidak memerlukan biaya dan peralatan yang lengkap.
2 Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas.
3 Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu
ditonjolkan. Guru dapat mengatur pokok-pokok materi yang perlu ditekankan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.
4 Melalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas.
5 Ceramah tidak memerlukan setting kelas yang beragam, atau tidak
memerlukan persiapan yang rumit. Kelemahan metode ceramah,antara lain:
1 Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan
terbatas pada apa yang dikuasai guru. Kelemahan ini merupakan kelemahan yang dominan karena apa yang diberikan guru adalah apa
yang dikuasainya, sehingga yang dikuasai siswa tergantung dari apa yang dikuasai oleh guru
2 Guru hanya mengandalkan bahasa verbal
3 Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah
bisa menjadi hal yang membosankan bagi siswa. Sering terjadi, walaupun siswa dalam keadaan fisik ada di dalam kelas namun secara
mental siswa sama sekali tidak mengikuti jalannya proses pembelajaran, pikiran melayang kemana-mana atau siswa mengantuk.
4 Melalui ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa
sudah mengerti apa yang dijelaskan atau belum. Meskipun siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diberi kesempatan untuk bertanya dan tidak ada seorang pun bertanya, hal tersebut tidak menjamin siswa seluruhnya paham.
Agar metode ceramah berhasil, maka ada langkah-langkah yang harus dilakukan, baik dalam tahap persiapan maupun pada tahap pelaksanaan.
1 Tahap persiapan
a Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.
Proses pembelajaran adalah proses yang bertujuan, oleh sebab itu merumuskan tujuan yang jelas merupakan langkah awal yang
harus dipersiapkan guru. b
Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan. Keberhasilan suatu ceramah sangat tergantung kepada tingkat
penguasaan guru
tentang materi yang akan diceramahkan.
c Mempersiapkan alat Bantu
Alat Bantu sangat diperlukan untuk menghindari salah persepsi dari siswa. Alat bantu tersebut misalnya dengan menyiapkan
transparasi atau media grafis lainnya untuk meningkatkan kualitas ceramah.
2 Tahap pelaksanaan
a Langkah pembukaan.
Siswa harus memahami tujuan yang akan dicapai karena tujuan akan mengarahkan segala aktivitas siswa. Dengan penjelasan
tujuan maka akan memotivasi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran melalui ceramah.
b Langkah mengakhiri ceramah
Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan.
b. Metode Demonstrasi