Pengumpulan data dan informasi

6. Pengumulan data dan informasi Pada tahap ini dilakukan proses Pengumulan data dan informasi 7. Implementasi lean Six Sigma Pada tahap ini dilakukan proses implementasian metode lean Six Sigma. 8. Hasil dan Pembahasan Disini dilakukan pembahasan terhadap basil yang didapat setelah mengimplementasikan metode Lean Six Sigma agar dapat digunakan untuk melakukan usulan penbaikan ke proses order selanjutnya. 9. Kesimpulan dan Saran Disini dilakukan penarikan kesimpulan dari keseluruhan proses pengolahan data dan hasilnnya serta manfaat yang dapat diambil oleh perusahaan maupun pihak universitas dari hasil yang diperoleh serta saran yang dapat diberikan untuk proses implementasi metode ke dalam proyek perusahaan selanjutnya. 10. Selesai Tahapan penelitian berakhir pada tahap ini.

3.4 Pengumpulan data dan informasi

Pada teknik pengumpulan data dan informasi untuk penelitian dijelaskan mengenai jenis jenis data dan prosedur pengumpulan data agar lebih jelas dan mudah untuk langkah-langkah penelitian selanjutnya. 3.4.1 jenis Data Data-data digunakan dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi 2 dua, yaitu : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Data Primer Data primer yaitu data yang didapat dari penelitian secara langsung dengan cara melakukan pengangkatan ke sumber yang memberi informasi. 2. Data Sekunder Data Sekunder yaitu data yang didapatkan dengan jalan mengumpulkan dan mempelajari dokumen perusahaan, laporan perusahaan dan studi literatur yaitu membaca buku-buku yang ada diperpustakaan dengan mengambil beberapa literatur yang berkaitan dengan penelitian sehingga diperoleh teori-teori yang relevan dengan penelitian terutama tentang Lean Six Sigma.

3.4.2 Metode Pengumpulan Data

Adapun prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah a. Interview Interview yaitu mengamati langsung jalannya proses produksi dari awal hingga produk jadi agar diketahui non value adding activity atau waste dan kemungkinan cacat defect yang terjadi selama proses berlangsung. b. Observasi Observasi yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada bagian produksi untuk mendapatkan informasi langsung dari sumber yang mengetahui pasti data-data yang akin diambil. c. Kuisioner Kuisioner yaitu suatu cara pengumpulan data melalui penyebaran waste workshop kepada responden yang berhubungan langsung dengan proyek yang diamati Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4.3 Penyusunan Kuisioner Waste Workshop

Penyusunan kuisioner waste workshop ini dimaksudkan untuk rnempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data. Pembuatan kuisioner waste workshop didasarkan pada tujuan penelitian agar data yang diperoleh tidak jauh meyimpang dengan apa yang diharapkan. Pertanyaan yang diajukan didalam kuisioner waste workshop menggunakan Skala Likert. Skala Likert ini melibatkan serangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan frekuensi kejadian dari masing-masing tipe pemborosan waste type yang terjadi. Nilai total dart seluruh pertanyaan dihitung rata-rata untuk setiap responden, kemudian masing-masing tipe pemborosan akan akan dicari rata-rata skornya Average Score. Penelitian ini menggunakan angka skor l-5 untuk menunjukkan tingkat frekuensi kejadian atribut pemborosan dari yang dianggap tidak pernah terjadi sampai dengan yang sering terjadi selama proses pabrikasi berlangsung. Keterangan Tingkat Frekuensi Kejadian Skor 1 : Pemborosan dengan frekuensi kejadian antara 0 - 10 kali Skor 2 : Pemborosan dengan frekuensi kejadian antara 11 - 20 kali Skor 3 : Pemborosan dengan frekuensi kejadian antara 21 - 30 kali Skor 4 : Pemborosan dengan frekuensi kejadian antara 31 -- 41 kali Skor 5 : Pemborosan dengan frekuensi kejadian .... ≥ 41 kali Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.5 Integrasi Lean Six Sigma