29
7. Tinjauan Umum Tentang Kewajiban Pembukuan dan Pencatatan
a. Kewajiban Pembukuan Kewajiban pembukuan menurut ketentuan perundang-undangan
perpajakan telah diatur dalam pasal 28 tentang Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Pada prinsipnya Wajib
Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan Wajib Pajak Badan di Indonesia, wajib menyelenggarakan
pembukuan. Namun, Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas, dikecualikan dari kewajiban
menyelenggarakan pembukuan tetapi wajib melakukan pencatatan. Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri atas catatan mengenai harta,
kewajiban, modal penghasilan dan biaya, serta penjualan dan pembelian, sehingga dapat dihitung besarnya pajak terutang.
b. Kewajiban Pencatatan Pengaturan kewajiban pencatatan dengan tetap memperhatikan pasal
28 ayat 12 yang mengatur Bentuk dan Tata Cara Pencatatan, selanjutnya
dengan Peraturan
Menteri Keuangan
Nomor 197PMK.032007 telah mengatur hal tersebut yang diberlakukan bagi
Waib Pajak Orang Pribadi. Pengaturan tersebut meliputi: 1 Wajib Pajak Orang Pribadi yang dikecualikan dari kewajiban
menyelenggarakan pembukuan tetapi wajib menyelenggarakan pencatatan adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
a Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha danatau pekerjaan bebas yang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan diperbolehkan menghitung penghasilan neto dengan menggunakan Norma
Penghitungan Penghasilan Neto. b Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak melakukan usaha
danatau pekerjaan bebas. 2 Pencatatan harus diselenggarakan secara teratur dan mencerminkan
keadaan yang sebenarnya dengan menggunakan huruf latin, angka arab, satuan mata uang rupiah, dan disusun dalam Bahasa
Indonesia. 3 Pencatatan dalam suatu tahun harus diselenggarakan secara
kronologis. 4 Catatan dan dokumen yang menjadi dasar pencatatan harus
disimpan ditempat tinggal Wajib Pajak atau tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas selama 10 tahun.
5 Pencatatan harus menggambarkan antara lain: a Peredaran atau penerimaan danatau jumlah penghasilan bruto
yang diterima danatau diperoleh. b Penghasilan yang bukan objek pajak danatau penghasilan
yang pajaknya bersifat final. 6 Wajib Pajak yang mempunyai lebih dari satu jenis usaha danatau
tempat usaha, pencatatan harus dapat menggambarkan secara jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
untuk masing-masing jenis usaha danatau tempat usaha yang bersangkutan.
7 Selain kewajiban untuk menyelenggarakan pencatatan Wajib Pajak Orang Pribadi, harus menyelenggarakan pencatatan atas harta dan
kewajiban. Waluyo, 2010:60.
8. Tinjauan Umum Tentang Ketetapan Pajak