37
B. Kerangka Berfikir
Tabel 2.1
Skema Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan
Perorangan atau badan yang telah menjadi Wajib Pajak mempunyai kewajiban untuk menaati atau mematuhi UU Perpajakan. Seperti membayar,
melapor, menyampaikan, mengembalikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kewajiban Wajib Pajak menurut UU Perpajakan wajib dipenuhi oleh Wajib Pajak Orang Pribadi maupun Wajib Pajak Badan. Pemenuhan
kewajiban perpajakan oleh Wajib Pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku akan menciptakan kepatuhan Wajib Pajak baik Orang Pribadi maupun Badan.
Kepatuhan Wajib pajak Orang Pribadi maupun Wajib Pajak Badan jika sama-sama memenuhi kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku maka akan menciptakan tingkat kepatuhan yang sama. Namun demikian karena Wajib Pajak Orang Pribadi yang dalam pelaksanaan
pemenuhan kewajiban perpajakan dilaksanakan sendiri maka cenderung Wajib pajak Orang Pribadi akan lebih taat karena diasumsikan segala resiko
kesalahan atas pemenuhan kewajiban ditanggung sendiri dengan segala resiko sanksi produk hukum yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak setempat.
Kewajiban Wajib Pajak OP dan Badan
Pemenuhan pelaporan kewajiban perpajakan sesuai
ketentuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Berbeda halnya dengan Wajib Pajak Badan, karena masih dalam satu unit usaha, maka komitmen atau tanggungjawab individu dalam turut andil
memenuhi kewajiban perpajakan masih sangat rendah, karena asumsi bahwa kewajiban perpajakan dengan segala resikonya akan ditanggung oleh
perusahaan atau tempat mereka bekerja. Bisa juga karena faktor pimpinan yang melakukan kewajiban setelah adanya teguran. Maka dapat disimpulkan
bahwa dalam pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak Orang pribadi lebih tinggi tingkat kepatuhannya dibandingkan dengan Wajib Pajak Badan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB III Metode Penelitian
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif-Komparatif. Penelitian Deskriptif descriptive research adalah jenis penelitian yang memberikan
gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti.
Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui keadaan sesuatu mengenai apa dan bagaimana, berapa banyak, sejauh mana, dan sebagainya
untuk menerangkan suatu peristiwa.Suharsimi Arikunto, 2002:30. Sedangkan komparatif dimaksudkan untuk membedakan atau
membandingkan hasil penelitian antara dua atau lebih kelompok penelitian.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di KPP Pratama di wilayah DIY, adapaun KPP
Pratama di wilayah DIY adalah: a. KPP Pratama Yogyakarta
b. KPP Pratama Sleman c. KPP Pratama Wates
d. KPP Prata Wonosari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI