METODE PENGAMBILAN DATA METODE PENELITIAN

31 lansia yang masih dapat berkomunikasi dengan baik. Kedua subjek penelitian memiliki karakteristik yang sangat berbeda sehingga dapat memunculkan proses pengalaman dinamika psikologis dan cara mengatasi kesepian yang sangat berbeda.

D. METODE PENGAMBILAN DATA

Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara. Metode wawancara yang dipilih adalah teknik wawancara semi terstruktur. Wawancara semi terstruktur memperlihatkan hubungan yang lebih luwes tidak kaku antara peneliti dengan subjek sehingga peneliti memiliki dapat menanyakan lebih lanjut mengenai hal-hal yang menarik secara lebih detail yang sesuai dengan tujuan penelitian Smith, 20082009. Metode ini dipilih oleh peneliti karena studi fenomenologi bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai pengalaman secara detail atau terperinci sehingga membutuhkan instrumen yang lebih fleksibel. Walaupun metode wawancara semi-terstruktur sifatnya luwes, peneliti memiliki interview guide atau panduan wawancara supaya peneliti dalam pengambilan data mempunyai pedoman yang sesuai dengan konteks penelitian. Interview guide atau panduan wawancara membantu peneliti untuk mengarahkan proses pengambilan data sesuai dengan tujuan penelitian. Panduan wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan pokok mengenai pengalaman dan koping kesepian, namun pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat berkembang sehingga membantu peneliti untuk mengetahui 32 tentang hal-hal yang lebih detail mengenai pengalaman tersebut. Berikut adalah tabel daftar pertanyaan dalam panduan wawancara: Tabel 1 Panduan Wawancara No. Panduan Pertanyaan 1. Apa alasan nenek tinggal di panti ini? 2. Bagaimana perasaan nenek selama tinggal di sini? Apa saja yang nenek alami selama tinggal di panti? 3. Pernahkah nenek merasa kesepian? Kesepian yang seperti apa yang nenek alami 4. Bagaimana hubungan nenek dengan keluarga? Bagaimana hubungan nenek dengan lingkungan sekitar panti: perawat, karyawan, dan teman- teman lansia yang lain? 5. Lalu apa yang nenek lakukan ketika nenek merasa kesepian? Berdasarkan metode pengumpulan data diatas, peneliti menyusun sebuah rancangan pengambilan data sebagai berikut: 1. Peneliti mengajukan proposal penelitian ke panti wreda Hanna Yogyakarta untuk meminta persetujuan dari pengurus panti bahwa peneliti akan mewawancarai lansia yang tinggal di panti. 2. Setelah mendapat ijin, peneliti mencari subjek penelitian, yaitu lansia yang masih dapat berkomunikasi dengan baik. 3. Peneliti mulai berkenalan pada lansia yang sudah ditentukan oleh pengurus panti. Peneliti juga menjelaskan maksud dan tujuan peneliti untuk mewawancarai subjek. Peneliti meminta ijin pada subjek untuk merekam pembicaraan saat wawancara berlangsung. Peneliti bersama subjek menentukan jadwal untuk wawancara. 33 4. Sebelum wawancara dimulai, peneliti melakukan rapport terlebih dahulu supaya wawancara berlangsung dengan baik dan subjek dapat mengungkapkan cerita dengan terbuka. 5. Saat wawancara berlangsung, peneliti menggunakan digital recorder berupa handphone untuk merekam wawancara dan secarik kertas untuk menulis wawancara. Peneliti menulis wawancara untuk membantu peneliti saat penulisan verbatim. 6. Peneliti mendengarkan hasil wawancara dan membuat verbatim untuk selanjutnya dianalisis. 7. Hasil analisis dikroscekkan kepada subjek untuk mendapatkan kredibilitas penelitian ini.

E. METODE ANALISIS DATA