Persiapan Penelitian Pelaksanaan Penelitian

38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. PELAKSANAAN PENELITIAN

1. Persiapan Penelitian

Peneliti menyusun proposal penelitian mengenai gambaran proses pengalaman kesepian lansia yang tinggal di panti wreda. Peneliti melakukan wawancara awal untuk menemukan fenomena kesepian yang dialami lansia di panti wreda. Setelah wawancara awal, peneliti menemukan data bahwa lansia mengalami kesepian. Data wawancara awal dimasukkan oleh peneliti sebagai latar belakang penelitian dalam proposal penelitian. Proposal penelitian diajukan sebagai alat perijinan untuk mengambil data di panti wreda Hanna Yogyakarta. Proposal diterima oleh pengurus panti wreda Hanna Yogyakarta. Peneliti memilih panti wreda Hanna Yogyakarta karena birokrasi perijinan mudah didapatkan dan subjek penelitian sesuai dengan penelitian yang diharapkan peneliti. Peneliti juga melampirkan surat ijin penelitian dari Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma untuk alat perijinan yang lebih formal. Setelah proposal diterima, peneliti menyusun pertanyaan wawancara interview guide untuk proses pengambilan data. Peneliti menyiapkan alat pengambilan data berupa pertanyaan wawancara, alat perekam, dan buku catatan. 39 Peneliti berkunjung beberapa kali sebelum pengambilan data untuk membangun rapport dengan subjek penelitian supaya proses pengambilan data berlangsung dengan baik dan lancar. Saat membangun rapport, subjek memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan peneliti mengenai penelitian yang akan melibatkan subjek sebagai partisipan dalam penelitian. Peneliti meminta persetujuan kepada subjek untuk diwawancarai sesuai dengan tujuan penelitian. Peneliti berusaha membangun suasana yang nyaman ketika berbicara dengan subjek supaya ketika pengambilan data, suasana yang terbangun adalah suasana yang santai sehingga subjek dapat bercerita tentang banyak hal mengenai pengalaman kesepian yang dialami.

2. Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data dengan cara wawancara dilakukan oleh peneliti dengan jadwal sebagai berikut : Tabel 2 Jadwal Wawancara Hari, tanggal Waktu Subjek 1 Rabu, 14 Maret 2012 16.00-17.30 WIB Rabu, 21 Maret 2012 16.00-17.00 WIB Subjek 2 Selasa, 8 Mei 2012 16.00-18.00 WIB Selasa, 26 Juni 2012 16.00-17.00 WIB Wawancara dilakukan di panti wreda Hanna Yogyakarta yang beralamat di Surokarsan Mg. II267, Yogyakarta 55151. Pada awal wawancara, peneliti membangun rapport terlebih dahulu yaitu dengan menanyakan kabar subjek dan kegiatan yang sedang atau yang sudah berlangsung selama seminggu terakhir. Peneliti berusaha membangun 40 suasana wawancara yang santai, seperti ‘ngobrol dengan nenek sendiri’. Setelah terbangun suasana yang santai, peneliti mulai bertanya dengan pertanyaan-pertanyaan wawancara. Hal ini perlu dilakukan supaya subjek dapat bercerita dengan terbuka tentang kehidupan subjek terutama tentang pengalaman kesepian yang dialami subjek selama tinggal di panti wreda. Pada subjek 1 wawancara pertama dilakukan di ruang TV dan wawancara kedua dilakukan di depan kamar subjek. Wawancara pertama berlangsung dengan baik, subjek bercerita banyak tentang kehidupan subjek sebelum di panti wreda bersama anak-anaknya, latar belakang subjek masuk panti wreda, kehidupan di panti wreda dan pengalaman kesepian yang dialami subjek. Pada wawancara kedua, subjek lebih banyak bercerita tentang pengalaman kesepian yang dialami dan bagaimana subjek mengatasi kesepiannya. Subjek 2 pada wawancara pertama banyak bercerita tentang kehidupan ketika masih bekerja, subjek 2 bercerita tentang saudara, latar belakang pendidikan, penyakit yang diderita sebelum masuk panti wreda. Subjek juga menceritakan tentang latar belakang subjek masuk panti wreda, kehidupan di panti wreda dan pengalaman kesepian yang dialami subjek. Pada wawancara kedua, subjek bercerita tentang banyak hal yang membuat subjek merasa kesepian, bagaimana kesepian yang dialami subjek dan cara subjek mengatasi kesepian. 41

B. PROFIL SUBJEK