Motivasi Belajar Siswa TINJAUAN PUSTAKA

26 Variasi dalam metode ini yaitu sebagai berikut: jika tugas yang dikerjakan cukup sulit, siswa bisa membentuk kelompok para ahli. Siswa berkumpul dengan siswa yang lain yang mendapatkan bagian yang sama dari kelompok lain. Mereka bekerja sama mempelajari atau mengerjakan bagian tersebut. Kemudian, masing-masing siswa kembali ke kelompoknya sendiri dan membagikan apa yang telah dipelajarinya kepada rekan-rekan dalam kelompoknya.

E. Motivasi Belajar Siswa

Menurut Dimyati dan Mudjiono 1999:80, motivasi adalah dorongan terhadap kekuatan mental yangterjadi pada diri siswa. Sedangkan motivasi belajar adalah kekuatan mental yang mendorong terjadinya belajar. Dalam hal ini dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia termasuk perilaku belajar. Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar. Guru mencoba memberikan dan mengembangkan berbagai upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Maka dari itu peran guru sangat membantu untuk meningkatkan belajar siswa. Menurut Dimyati dan Mudjiono 1999:101 upaya-upaya tersebut antara lain: 1optimalisasi penerapan prinsip belajar; 2 optimalisasi unsur dinamis belajar dan pembelajaran; dan 3 optimalisasi pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa. Upaya pengoptimalisasian yang terkait dalam penerapan prinsip belajar antara lain a belajar menjadi bermakna, bila siswa memahami tujuan 27 belajar maka dari guru itu perlu menjelaskan tujuan belajar secara hierarkis, b belajar menjadi lebih bermakna, bila siswa dihadapkan pada pemecahan masalah yang menentangnya, c belajar menjadi lebih bermakna, bila guru mampu memusatkan segala kemampuan mental siswa dalam program kegiatan tertentu, dan d sesuai dengan perkembangan jiwa siswa maka kebutuhan bahan-bahan belajar siswa semakin bertambah Dimyati dan Mudjiono, 1999:102. Upaya pengoptimalisasian yang terkait dalam unsur dinamis belajar dan pembelajaran pada diri siswa dan lingkungannya antara lain a memberikan kesempatan pada siswa, untuk mengungkap hambatan belajar yang dialami, bmemelihara minat, kemauan dan semangat belajar sehingga terwujud tindakan belajar, c meminta kesempatan pada orang tua siswawali, agar memberi kesempatan pada siswa untuk beraktualisasi diri dalam belajar, d memanfaatkan unsur-unsur lingkungan yang mendorong belajar, dan f guru merangsang siswa dengan penguatan, dan memberikan rasa percaya diri bahwa ia dapat mengatasi segala hambatan dan pasti berhasil Dimyati dan Mudjiono, 1999:103-104. Upaya pengoptimalisasian pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa, antara lain : a siswa ditugasi membaca bahan belajar sebelumnya, b guru mempelajari hal-hal yang sukar bagi siswa, c guru memecahkan hal-hal yang sukar dengan mencari cara memecahkan masalah, d guru mengajarkan cara memecahkan masalah, mendidik keberanian mengatasi kesukaranmasalah, e guru mengajak serta siswa mengalami dan mengatasi kesukaran, g guru memberi penguatan kepada siswa yang berhasil mengatasi 28 kesukaran belajarnya sendiri, dan h guru menghargai pengalaman dan kemampuan siswa agar belajar secara mandiri Dimyati dan Mudjiono, 1999:105-106. Berbicara tentang macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang salah satunya adalah motivasi intrinsik dan ekstrinsik, yaitu : a Motivasi Intrinsik Adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu Sardiman, 1986:89. Dilihat dari segi tujuan kegiatan belajar, motivasi intrinsik adalah ingin mencapai tujuan yang terkandung dalam kegiatan belajar itu sendiri. Intrinsic motivation are inherent in the learning situations and meet pupil-needs and purposes. b Motivasi Ekstrinsik Adalah dorongan yang aktif dan berfungsi karena adanya rangsangan dari luar. Motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar tetap penting sebab kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis, berubah-ubah dan juga mungkin komponen lain dalam proses belajar mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik. Sardiman,1986:91 Menurut Sardiman1986:83, motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Tekun menghadapi tugas 29 b. Ulet menghadapi kesulitan c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah d. Lebih senang bekerja mandiri e. Cepat bosan pada tugas-tugas rutin f. Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal Berbagai unsur yang mempengaruhi motivasi belajar adalah Dimyati dan Mujiono, 1999: a. Cita-cita atau Aspirasi siswa. Adanya cita-cita akan membangkitkan siswa untuk berusaha lebih tekun. b. Kemampuan siswa. Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan atau kecakapan mencapainya. Kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangannya. c. Kondisi siswa. Motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh kondisi jasmani dan rohani siswa. Pada saat siswa sakit, atau sedang marah, kecewa, akan mempengaruhi kegiatan belajarnya. d. Kondisi lingkungan siswa. Pengaruh-pengaruh yang dibawa lingkungan baik di sekolah, keluarga, tempat tinggal, pergaulan dengan teman sebaya akan mempengaruhi motivasi belajar siswa. Dukungan yang diberikan orang tua, adanya kompetisi yang positif dan pola pikir yang mendukung antara teman sebaya akan lebih membangkitkan motivasi siswa dalam belajar. e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran. Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, dan pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Lingkungan sosial maupun budaya yang ada pada siswa akan mendinamiskan motivasi belajar. Sehingga pada akhirnya lingkungan yang berkembang di sekitar siswa akan menjadi daya dorong siswa memiliki harapan-harapan tertentu yang sekaligus akan menumbuhkan motivasi untuk mewujudkannya. f. Upaya guru dalam membelajarkan siswa. Guru merupakan tenaga profesional yang setiap saat berjumpa dengan siswa. Sehingga ia sangat berperan dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa, pujian yang diberikan kepada siswa yang berprestasi, dukungan kepada siswa, kata sapaan, dan lain-lain merupakan cara sederhana untuk dapat membangkitkan motivasi belajar siswa. Prayitno 1989 menyatakan bahwa betapapun baiknya potensi anak yang meliputi kemampuan intelektualmateri yang akan diajarkan dan 30 lengkapnya sarana belajar, namun bila siswa tidak termotivasi dalam belajar, maka belajar tidak akan berlangsung secara optimal. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Arden N. Frandsen dalam Sardiman A. M.1986:46ada beberapa hal untuk mengetahui motivasi siswa di dalam proses pembelajaran, yaitu : 1. Keinginankemauan belajar. 2. Hasrat berprestasi. 3. Hasrat mengerjakan tugas. 4. Ganjaran sebagai akibat akhir belajar. 5. Hasrat mengikuti pelajaran 6. Hasrat mendapat simpati. 7. Hasrat untuk menang.

F. Mata Pelajaran Ekonomi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 101774 SAMPALI.

0 3 32

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR EKONOMI PADA SISWA VII A SMP N 2 Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Ekonomi Pada Siswa VII A SMP N 2 Gatak Ta

0 1 12

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi : studi kasus siswa SMA N 1 Kalibawang kelas XA.

0 0 238

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XF SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

1 9 273

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas VII C SMP N 1 Kalasan pada mata pelajaran ekonomi.

0 3 239

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 208

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi - USD Repository

0 0 206

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII C SMP N 1 KALASAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 237

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XF SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA SKRIPSI

0 0 271