F. Analisis Hasil
Data yang diperoleh selanjutnya dievaluasi secara statistik dengan melakukan uji normalitas dengan metode Kolmogorov-Smirnov dan Levene
test untuk melakukan uji homogenitas data. Data yang terdistribusi normal dan bervarian homogen p 0,05 dilanjutkan dengan uji one way ANOVA
dengan taraf kepercayaan 95, selanjutnya jika terdapat perbedaan yang bermakna pada data p 0,05 akan dilanjutkan dengan uji Tukey.
29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian madu kelengkeng terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat atau Delayed-Type
Hypersensitivity DTH. Respon DTH dapat dilihat dari selisih peningkatan volume bengkak telapak kaki kiri tikus putih jantan galur Wistar yang merupakan
gejala klinis dari inflamasi dan hasil pengukurannya dianalisis secara statistik menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui apakah distribusi
normal data, dilanjutkan dengan Levene test untuk mengetahui homogenitas data, untuk selanjutnya diuji dengan one way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95.
Jika terdapat perbedaan bermakna pada data dapat dilanjutkan dengan uji post hoc Tukey.
A. Identifikasi Senyawa Uji
Senyawa uji yang digunakan adalah madu kelengkeng yang diperoleh dari salah satu distributor madu di Yogyakarta, yaitu PT. Madu Pramuka
lampiran 3. Tujuan dilakukan identifikasi senyawa uji adalah untuk mengetahui kebenaran dan keaslian dari madu kelengkeng yang digunakan peneliti, apakah
merupakan madu murni atau madu palsu.
Ada beberapa cara sederhana untuk mengidentifikasi keaslian madu, yaitu:
1 Menguji keaslian madu menurut Ihsan 2011, dengan menuangkan madu ke
segelas air, madu murni langsung mengendap dan tidak bercampur dengan air, jadi air tetap jernih.
2 Menurut Sulaiman 2010, dengan mencairkannya di dalam air yang
massanya lima kali lipat. Biarkan sampai keesokan hari, jika didalamnya terdapat zat-zat aneh yang mengendap di dasar wadah, berarti madu tersebut
bukan madu yang bagus. 3
Menurut Al-‘Id 2010, bila madu ditumpahkan dalam sebuah bejana atau wadah dan tetesannya menjadi seperti benang dan tidak terputus, maka madu
yang diuji bukan madu palsu. 4
Cara paling gampang untuk menguji madu adalah dengan mencium bau madunya, jika tercium aroma madu bercampur dengan aroma tumbuhan yang
madunya dihisap oleh lebah – di mana aroma akan tercium seperti aroma tumbuhan tersebut – berarti madu itu asli Sulaiman, 2010.
Hasil yang dilakukan peneliti dengan menggunakan keempat cara di atas menunjukkan madu kelengkeng yang diuji penguji adalah madu asli, dengan
menunjukkan cairan madu tetap jernih dan langsung mengendap tanpa bercampur dengan air, tidak terdapat zat-zat asing yang mengendap di dasar wadar ketika
dibiarkan sampai keesokan hari, tetesan madu ketika ditumpahkan ke wadah membentuk seperti benang tanpa terputus serta madu kelengkeng yang digunakan