Analisis Hasil METODE PENELITIAN

Ada beberapa cara sederhana untuk mengidentifikasi keaslian madu, yaitu: 1 Menguji keaslian madu menurut Ihsan 2011, dengan menuangkan madu ke segelas air, madu murni langsung mengendap dan tidak bercampur dengan air, jadi air tetap jernih. 2 Menurut Sulaiman 2010, dengan mencairkannya di dalam air yang massanya lima kali lipat. Biarkan sampai keesokan hari, jika didalamnya terdapat zat-zat aneh yang mengendap di dasar wadah, berarti madu tersebut bukan madu yang bagus. 3 Menurut Al-‘Id 2010, bila madu ditumpahkan dalam sebuah bejana atau wadah dan tetesannya menjadi seperti benang dan tidak terputus, maka madu yang diuji bukan madu palsu. 4 Cara paling gampang untuk menguji madu adalah dengan mencium bau madunya, jika tercium aroma madu bercampur dengan aroma tumbuhan yang madunya dihisap oleh lebah – di mana aroma akan tercium seperti aroma tumbuhan tersebut – berarti madu itu asli Sulaiman, 2010. Hasil yang dilakukan peneliti dengan menggunakan keempat cara di atas menunjukkan madu kelengkeng yang diuji penguji adalah madu asli, dengan menunjukkan cairan madu tetap jernih dan langsung mengendap tanpa bercampur dengan air, tidak terdapat zat-zat asing yang mengendap di dasar wadar ketika dibiarkan sampai keesokan hari, tetesan madu ketika ditumpahkan ke wadah membentuk seperti benang tanpa terputus serta madu kelengkeng yang digunakan peneliti tercium aroma buah kelengkeng sehingga semakin menegaskan madu yang digunakan peneliti adalah benar dan asli Lampiran 4.

B. Penyiapan Antigen

Sistem imun tubuh memiliki kemampuan mengenali molekul asing antigen dan membangkitkan respon imun untuk memberikan reaksi yang tepat dan digunakanlah suspensi Sel Darah Domba Merah SDMD 1 sebagai antigen untuk membangkitkan respon imun tersebut. SDMD merupakan imunogen, yaitu antigen yang berasal dari gen spesies lain. Suspensi SDMD 1 dipilih untuk imunisasi karena sifat antigeniknya yang tinggi dan mudah diperoleh. SDMD juga mudah diukur dan ketika terjadi lisis maka bisa dibuat lagi dengan mudah serta lebih aman bila dibandingkan dengan bakteri bila digunakan sebagai antigen. Pada pembuatan SDMD menjadi supsensi SDMD 1, dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit dengan tujuan untuk mengendapkan sel darah merah dan memisahkannya dengan bagian plasma. Lapisan bagian atas yang berupa plasma dibuang dan lapisan bagian bawah yang berupa endapan sel darah merah ditambahkan larutan Phosphate Buffer Saline PBS steril pH 7,2 sebanyak 3 kali volume SDMD yang tersisa untuk dilakukan pencucian supaya memastikan semua komponen sel penyusun darah yang dibutuhkan telah mengendap pada dasar tabung dan menggunakan PBS dengan pH 7,2 supaya antara darah dan larutan pencuci tetap isotonis dan tidak terjadi hemolisis. Tabung yang sudah berisi campuran endapan SDMD dan PBS dibolak-

Dokumen yang terkait

PENGARUH SEDIAAN MADU BUNGA KELENGKENG (Nephelium longata L) TERHADAP FARMAKOKINETIKA PARASETAMOL YANG DIBERIKAN BERSAMA SECARA ORAL PADA KELINCI JANTAN.

0 2 25

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiler officinale Roscoe) terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat tikus putih jantan galur wistar.

0 2 93

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiber officinale Roscoe)terhadap jumlah sel darah putih pada tikus putih jantan galur wistar.

0 6 107

Pengaruh pemberian madu kelengkeng (Nephelium longata L.) terhadap jumlah sel darah putih pada hewan uji tikus putih jantan galus wistar.

0 2 88

Pengaruh pemberian madu hutan terhadap proliferasi limfosit pada hewan uji tikus jantan galur wistar.

0 0 8

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiber officinale Roscoe)terhadap jumlah sel darah putih pada tikus putih jantan galur wistar

0 1 105

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiler officinale Roscoe) terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat tikus putih jantan galur wistar

4 12 91

Pengaruh pemberian madu klengkeng (Nephelium longata L). terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat pada tikus putih jantan galur wistar

0 0 72

Pengaruh pemberian madu hutan terhadap imunoglobulin G dan imunoglobulin M pada hewan uji tikus jantan galur wistar - USD Repository

0 0 84

Pengaruh pemberian madu kelengkeng (Nephelium longata L.) terhadap jumlah sel darah putih pada hewan uji tikus putih jantan galus wistar - USD Repository

0 0 86