24
Menurut Aaker 1997:24 mendefinisikan “Perceived quality sebagai persepsi secara keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa
berkenaan dengan harapan pelanggan”. Menurut Tandjung 2004:64 mendefinisikan “Perceived quality sebagai
persepsi pelanggan terhadap kualitas secara keseluruhan dari sebuah produk atau jasa”.
Menurut Durianto 2004:96: Definisi “Perceived quality sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa
layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan”. Menurut Romi dan Adi 2007:10 bahwa model perceived quality
mempunyai 6 indikator yang berupa variabel teramati observed variable, tapi dalam penelitian ini hanya menggunakan 3 indikator yaitu:
1. Merek tersebut mempunyai kualitas yang tinggi 2. Nilai fungsional merek tersebut sangat tinggi
3. Merek tersebut sangat dipercaya
2.2.4. Pengaruh Kegiatan Pemasaran Terhadap Ekuitas Merek
Menurut Yoo 2000 dalam Romi dan Adi 2007:4 bahwa untuk mengukur keberhasilan dari sebuah merek tidak dapat dilakukan tanpa mengukur
performance dari kegiatan pemasaran. Merek akan diingat dengan asosiasi yang kuat, dipersepsikan sebagai produk yang berkualitas, dan loyalitas pelanggan akan
terbangun melalui kegiatan-kegiatan pemasaran yang di ukur dari bauran pemasaran secara berkesinambungan dan terukur. Pengukuran keberhasilan
25
kegiatan pemasaran itu dapat dilakukan dengan mengukur nilai yang didapatkan perusahaan dan nilai yang didapatkan pelanggan. Sedangkan untuk mengukur
nilai yang didapatkan pelanggan dapat dilakukan dengan melihat persepsi pelanggan terhadap merek. Menurut Yoo 2000 dalam Romi dan Adi 2007:4
kemudian membangun sebuah model mengukur seberapa kuat hubungan antara kegiatan pemasaran dengan ekuitas merek
Menurut Yoo 2000 dalam Romi dan Adi 2007:5 bahwa Ekuitas merek terdiri 4 dimensi: 1 loyalitas merek brand loyalty mendefinisikan bahwa
loyalitas merek merupakan komitmen secara kuat dipegang untuk kembali membeli atau berlangganan sebuah barang atau jasa secara konsisten dimasa
datang, 2 kesadaran merek brand awareness mendefinisikan bahwa dimana merek yang telah diketahui pelanggan akan diasosiasikan sesuai dengan yang
dicitrakan pelanggan terhadap merek, 3 kesan kualitas perceived quality mendefinisikan perceived quality sebagai penilaian subyektif pelanggan tentang
keseluruhan keunggulan produk, 4 asosiasi-asosiasi merek brand assosiation mendefinisikan secara positif berhubungan dengan ekuitas merek karena mereka
dapat menjadi isyarat dari kualitas dan komitmen membantu pelanggan menentukan pilihan dimana dipastikan melalui prilaku menyenangkan terhadap
merek. Sumber: Romi dan Adi, 2007. Kegiatan pemasaran yang diukur melalui bauran pemasaran yang meliputi
produk, harga, distribusi dan promosi dapat dilaksanakan oleh perusahaan dengan baik, maka akan mampu memberikan pengaruh semakin tingginya nilai ekuitas
merek produk tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemasaran
26
berpengaruh positif terhadap ekuitas merek. Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Romi dan Adi 2007 yang menunjukan bahwa kegiatan
pemasaran berpengaruh positif terhadap ekuitas merek pada consumer- convinience goods
.
27
2.3. K
e ran
gk a K
on se
p tu
al
Brand Equity Ekuitas merek
Y
Perceived Quality Kesan Kualitas
Y3 Brand Awareness
Kesadaran Merek Y2
Brand Loyalty Loyalitas Merek
Y1 Memilih Merek dari
pada produk lain Y1.3
Nilai Merek tinggi Y1.2
setia terhadap merek Y1.1
Tahu bentuk Merek Y2.1
Mengetahui Merek Y2.2
Bisa mengenali Merek Y2.3
Mengetahui karaktersitik Merek dengan cepat
Y2.4 Cepat mengingat logo
atau simbol Merek Y2.5 Merek mempunyai
kualitas tinggi Y3.1 Nilai fungsional Merek
sangat tinggi Y3.2 Merek sangat
dipercaya Y3.3 Variasi Produk
X1.3 Kualitas Produk
X1.1 Ukuran kemasan
X1.2
Persepsi harga mahal X2.2
Harga sesuai kualitas X2.1
Ketersediaan di Supermarket X3.1
Ketersediaan di Toko X3.2
Kontinuitas stok X3.3
Produk X1
Harga X2
Distribusi X3
Kegiatan Pemasaran X
Informasi Aqua di Majalah X4.2
Penyampaian pesan produk di TV X4.1
Ketersediaan Aqua di Display X4.3
Promosi X4
Kebijaksanaan harga terhadap
pembelian X2.3
G am
ba r 2.1.
K er
an g
k a K
ons ept
ua l