Menurut Buletin PSAP no.1 tahun 2007 tujuan penyusunan neraca awal
merupakan titik tolak untuk memulai pencatatan transaksi akuntansi periode berikutnya.
2.6.4 Unsur Unsur Posisi Keuangan
Unsur- unsur posisi keuangan menurut September 2007 Standar Akuntansi Keungan SAK per 1 dalam paragraph 49 dan 52 unsur yang berkaitan lamgsung dengan
pengukuran posisi keuangan adalah sebagai aset ,kewajiban, dan ekuitas. Pos-pos ini didefinisikan sebagai berikut :
a Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat
dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan.
b Kewajiban merupakan utang perusahaan masa kini yang timbul dari
peristiwa masa lalu. Penyelesainnya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi.
c Ekuitas adalah hak residual atas asset perusahaan setelah dikurangi semua
kewajiban.
2.6.5 Keterbatasan- Keterbatasan Neraca
Menurut Donald E.Kieso terjemahan Emil Salim,2008: 192, beberapa
keterbatasan penting dari neraca : a
Sebagian besar aktiva dan kewajiban dicatat pada biaya historis. Akibatnya, informasi yang dilaporjan dalam neraca memiliki reliabilitas yang lebih tinggi,
tetapi juga dikecam karena nilai wajar saat ini yang lebih relevan tidak dilaporkan.
b Pertimbangan dan estimasi harus digunakan untuk menentukan berbagai pos
yang dilaporkan dalam neraca. c
Neraca perlu mengabaikan banyak pos yang merupakan nilai keuangan bagi perusahaan tetapi tidak bisa dicatat secara objektif.
2.6.6 Komponen-komponen Neraca
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik SAK ETAP Tahun 2009 Bab 4 paragraf 6 halaman 20 menyatakan tentang klasifikasi
Aset dan Kewajiban adalah sebagai berikut : 1.
Aset Lancar
Current Assets
diklasifikasikan entitas jika: a.
Diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual digunakan, dalam jangka waktu siklus operasi normal entitas.
b. Dimiliki untuk diperdagangkan.
c. Diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir
periode pelaporan; atau d.
Berupa kas atau setara kas, kecuali jika dibatasi penggunanya dari pertukaran atau digunakan untuk menyelesaikan kewajiban setidaknya
12 bulan setelah akhir periode pelaporan. 2.
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
diklasifikasikan entitas jika siklus operasi normal entitas tidak dapat diidentifikasi dengan jelas, maka siklus
operasi diasumsikan 12 bulan. 3.
Kewajiban Jangka Panjang
Lialibilities Asset
diklasifikasikan entitas jika :
a. Diperkirakan akan diselersaikan dalam jangka waktu siklus normal
operasi entitas b.
Dimiliki untuk diperdagangkan c.
Kewajiban akan diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.
d. Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian
kewajiban setidaknya 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. 4.
Kewajiban Jangka Panjang
Long-Term Lialibilities
diklasifikasikan oleh entitas jika tidak memenuhi criteria sebagai Kewajiban Jangka Pendek Menurut
Donald E.Kieso, Weygandt dan Warfield terjemahan Emil Salim,2008:192, menyataka bahwa :
“Akun Neraca diklasifikasikan sedemikian rupa sehingga pos- pos serupa dikelompokan bersama untuk mendapatkan subtotal yang signifikan.
Selain itu, penempatan juga diatur sedemikian rupa sehingga hubungan
yang penting dapat terlihat”. Untuk Neraca diklasifikasikan pos-pos dalam laporan keuangan, perusahaan
mengelompokan pos-pos yang memiliki karakteristik serupa dan memisahkan pos-pos yang memiliki karakteristik berbeda. Perusahaan harus melapoirkan secara terpisah :
1. Aktiva yang berbeda jenis atau fungsi yang diharapkan dalam operasi sentral atau
aktivitas lainnya. 2.
Aktiva dan kewajiban yang memiliki implikasi berbeda atas fleksibilitas keuangan perusahaan.
3. Aktiva dan kewajiban yang memiliki likuiditas umum yang berbeda.
Menurut Donald
E.Kieso,Weygandt,dan Warfield
terjemahan Emil
Salim,2008:193-203 menyatakan bahwa terdapat tiga kelompok pos yang umum terdapat dalam neraca adalah :
A. Aktiva
Asset
adalah manfaat ekonomi yang mungkin diperoleh dimasa depan atau dikendalikan oleh entitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau
kejadian masa lalu. 1.
Aktiva Lancar
Current Asset
adalah kas dan aktiva lainnya yang diharapkan akan datang dikonversi menjadi kas, dijual atau konsumsi
dalam satu tahun atau dalam satu siklus operasi, tergantung mana yang paling lama. Jika suatu aktiva akan diubah menjadi kas atau digunakan
untuk membayar kewajiban lancar dalam satu tahun atau satu siklus operasi, amna yang lebih panjang, maka aktiva ini diklasifikasikan sebagai
aktiva lancar. a
Kas
Cash
pada umumnya terdiri atas mata uang dan giro atau demand deposit uang yang tersedia untuk memenuhi permintaan
di institusi keuangan. b
Ekuivalen Kas
Cash Ekuivalent
adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid dan akan jatuh tempo dalam jangka tiga bulan
atau kurang atau biasa disebut juga dengan Setara Kas. c
Investasi Jangka Pendek
Short Term Investment
adalah investasi dalam sekuritas utang dan ekuitas dikelompokan kedalam tiga
portofolio terpisah untuk tujuan penilaian dan pelaporan, terdiri dari:
Sekuritas yang dipegang hingga jatuh tempo
Held to Matururity Securities
yaitu sekuritas utang perusahaan yang memiliki nilai positif dan kemampuan untuk dipegang
sampai jatuh tempo. Sekuritas Perdagangan
Trading Securities
yaitu sekuritas utang dan ekuitas yang terutama dibeli dan dipegang untuk
dijual dalam waktu dekat untuk mendapatkan laba atas selisih harga jangka pendek.
Sekuritas yang Tersedia untuk Dijual
Available for sale
s
ecurities
adalah sekuritas utang dan ekuitas yang tidak diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dipegang hingga
jatuh tempo dan sekuritas perdagangan. d Piutang
Receivable
memungknkan terjadinya kerugian yang diantisipasi akibat piutang tak tertagih, jumlah dan sifat dari setiap
piutang non-dagang, serta setiap piutang yang digunakan sebagai
e Persediaan
Inventory
harusdilaporkan berdasarkan dasar penilaian yaitu mana yang lebih rendah antara biaya atau harga pasar dan
metode penetapan harga FIFO atau LIFO harus diungkapkan.
f Beban dibayar dimuka
Prepaid Expense
adalah pengeluaran yang telah dilakukan untuk manfaat biasanya jasa yang akan diterima
dalam satu tahun atau satu siklus operasi, tergantung mana yang lebih
panjang.
B. Aktiva Tidak Lancar
Non Current Assets
adalah aktiva yang tidak
memenuhi definisi Aktiva Lancar
1. Investasi jangka panjang
Long Term Investment
yang sering disebut investasi saja, biasanya terdiri dari satu diantara empat
jenis berikut :
a Investasi dalam sekuritas
Investment on securities
seperti
obligasi, saham biasa atau wesel jangka panjang.
b Investasi dalam Aktiva Tetap Berwujud yang saat ini tidak
digunakan dalam operasi, seperti tanah yang ditahan untuk
spekulasi.
c Investasi yang disisihkan dalam dana khusus, seperti dana
pelunasan, dana pensiunan atau dana ekspansi pabrik.
d Investasi dalam anak perusahaan atau afiliasi yang tidak
dikonsolidasikan.
2. Properti, Pabrik dan Perlatan
Property, Plant and Equipment
Adalah kekayaan yang bersifat tahan lama yang digunakan dalam operasi regular perusahaan. Terdiri dari
property
atau kekayaan fisik seperti tanah, bangunan, mesin , perbotan , perkakas dan
sumber daya lain yang tidak dapat diperbaharui hutan,mineral kecuali tanah, sebagian aktiva ini dapat disusutkan.
3. Aktiva Tidak Berwujud
Intangible Assets
tidak memiliki substansi fisik dan bukan merupakan instrument keuangan.
Meliputi Paten
Patent
, Hak Cipta
Right Copy
, Waralaba
Franchise,
Nama baik
Goodwill
, Merk dagang, Nama dagang, dan Daftar Pelanggan.
4. Aktiva lainnya
Other Assets
meliputi beban dibayar dimuka jangka panjang, Biaya Pensiunan Dibayar Dimuka Jangka Panjang,
Piutang Tidak Lancar , Aktiva Dalam Dana Khusus, Pajak Penghasilan yang ditangguhkan
Deffered Tax Income
, Properti yang dipegang untuk dijual dan kas atau sekuritas yang dibatasi.
C. Kewajiban
Lialibilities
adalah pengorbanan manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan yang berasal dari kewajiban berjalan entitas
tertentu untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas tertentu untuk mentransfer aktiva atau menyedikan jasa kepada entitas
lainnya dimasa yang depan sebagai hasil dari transaksi atau kejadian dimasa lalu.
1. Kewajiban Lancar
Current Lialibilities
adalah kewajiban yang diperkirakan secara memadai akan dilikuidasi melalui penggunaan
Aktiva Lancar atau penciptaan Kewajiban Lancar Lainnya. Konsep ini meliputi :
a Utang yang berasal dari akuisisi barang jasa seperti utang
usaha, utang gaji, utang pajak, dan lain-lain. b
Penagihan yang diterima dimuka sebelum barang dikirimkan atau jasa diberikan seperti pendapatan sewa yang belum
dihasilkan.
c Kewajiban lain yang likuidasinya akan dilakukan dalam siklus
operasi seperti bagian obligasi jangka panjang yang harus dibayarkan dalam periode berjalan atau kewajiban jangka
pendek yang berasal dari pembelian peralatan. 2.
Kewajiban Jangka Pendek
Long Term Liabilities
adalah kewajiban yang diperkirakan secara memadai tidak akan dilikuidasi dalam siklus
operasi yang normal , melainkan akan pada suatu tanggal diluar waktu itu. Seperti Utang Obligasi
Bonds Payable,
Wesel Bayar
Notes Payable
, Sebagian Pajak Penghasilan yang ditangguhkan , Kewajiban Lease
Leasing
dan Kewajiban pensiun merupakan contoh dari Kewajiban Jangka Panjang. Kewajiban Jangka Panjang terdiri dari tiga
jenis yaitu : a
Kewajiban yang berasal dari situasi pembayaran khusus seperti penerbitan Obligasi, Kewajiban
Lease
Jangka Panjang dan Wesel Bayar Jangka Panjang.
b Kewajiban yang bersal dari operasi normal perusahaan seperti
kewajiban pensiun dan kewajiban pajak penghasilan yang ditangguhkan.
c Kewajiban yang tergantung pada terjadi atau tidaknya satu
kejadian atau lebih dimasa depan untuk memgkonfirmasi jumlah yang harus dibayar atau pihak yang harus dibayar atau
tanggal pembayaran seperti jaminan atau produk dan
kontijensi
lainnya.
D. Ekuitas
Equity
adalah kepentingan residu dalam aktiva sebuah entitas setelah dikurangi dengan kewajiban
–kewajibannya. Dalam sebuah entitas bisnis, ekuitas merupakan kepentingan kepemilikan, terdiri dari :
1 Modal Saham
Equity Stock
adalah nilai par atau ditetapkan atas saham yang diterbitkan.
2 Modal Disetor Tambahan
Paid in Capital
adalah kelebihan jumlah yang dibayarkan diatas nilai par atau yang ditetapkan.
3 Laba Ditahan
Retained Earnings
adalah laba korporasi yang tidak didistribusikan.
2.6.7 Contoh Format Neraca Table 2.5