232
9.1. Proses Terjadinya Ikatan Patri
Proses pengikatan di dalam pematrian hanya berlangsung pada permukaan bahan dasar yang akan disambung. Prinsip dasar yang
membedakan pematrian dengan pengelasan ialah bidang pematrian dipanaskan, namun tidak sampai meleleh. Proses terjadinya ikatan patri
dapat dijelaskan pada bagan berikut.
Bidang yang akan disambung bidang pematrian dipanaskan
Energi panas melelehkan patri, patri meleleh dan menjaring bidang-bidang pematrian
Efek pori-pori celah kapiler bidang pematrian menyebabkan patri yang meleleh terhisap dan merambat masuk
ke dalam celah pematrian
Patri mengeras dan mengikat diri dengan bahan dasar
Gambar 9.3. Bagan proses terjadinya ikatan patri
Ikatan patri tersebut ditimbulkan oleh tiga proses fisika yang secara terpisah atau bersama-sama memberikan pengaruhnya terhadap
kekuatan sambungan pematrian. a. Adhesi daya lekat antara patri dan bahan dasar. Patri melekat pada
bahan dasar hanya karena daya lekat, akibatnya pada beban yang kecil sambungan pematrian akan mudah terlepas satu dengan yang
lainnya.
b. Difusi saling menyusup. Partikel patri yang terhalus menyusup ke dalam tata susun permukaan bahan dasar dan berakar terjangkar di
sekitar batas butiran kristal. Proses ini sangat menentukan
Di unduh dari : Bukupaket.com
233
pembentukan ikatan patri yang kokoh. Kekuatan ikatan sama besar dengan kekuatan patri.
c. Pembentukan leburan, proses pembentukan paduan antara patri dan bahan tambah. Apabila selisih titik lebur patri dan bahan dasar tidak
terlalu jauh, maka dapat terjadi suatu paduan berlapis tipis di antara kedua logam tersebut.
Paduan yang terjadi memiliki kekuatan yang lebih besar daripada kekuatan patri murni, namun pembentukan leburan ini tidak selalu
terjadi pada semua logam.
Adhesi Difusi
Pembentukan Leburan
Gambar 9.4. Ikatan pada pematrian Celah pematrian yang diselaraskan dengan baik dan sangat sempit
akan meningkatkan kekuatan sambungan. Pada celah pematrian yang sempit hanya sedikit terdapat patri murni, sebagian besar patri telah
melebur dan meresap ke dalam bahan dasar. Oleh karena itu dapat dihasilkan ikatan dengan kekuatan yang paling tinggi.
Gambar 9.5. Lapisan Suatu Ikatan Patri Normal
Di unduh dari : Bukupaket.com
234
9.2. Prosedur dan Aturan Dasar Pada Pematrian 1. Menentukan Besar Celah Sambungan