Pengertian Keaktifan Pengertian Pembelajaran

experiences during a lifetime, not just organized formal learning experiences. It is a process by which a person gains understanding of self, as well as the environment. Dapat diartikan: pendidikan adalah total penjumlahan dari pengalaman-pengalaman belajar seseorang selama hidupnya, bukan hanya pengalaman-pengalaman yang diorganisasikan secara formal. Ini adalah proses dengan mana seorang pribadi memperoleh pemahaman tentang dirinya maupun lingkungannya. Menurut definisi pendidikan di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri dan memberikan pengalaman belajar terus-menerus bahkan seumur hidup.

2. Pengertian Keaktifan

Keaktifan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008 berasal dari kata dasar aktif yang berarti giat. Lalu keaktifan merupakan kegiatan dimana siswa aktif. Sehingga apabila digabungkan keaktifan siswa adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan siswa dalam kegiatan belajar. Keaktifan ini dapat berupa diskusi, berani mengemukakan pendapat, aktif dalam kelompok, dll. Menurut Sardiman 2001:98, keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berpikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Dari keterangan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun non-fisik dalam proses belajar mengajar di dalam kelas sehingga membuat suasana kelas menjadi lebih efektif.

3. Pengertian Pembelajaran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008, pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Dan menurut Ahmad Johari Sihes 2010 http:eprints.utm.my103571bab10.pdf diakses pada tanggal 2 April 2013 pukul 13.37, terdapat pula definisi pembelajaran menurut para ahli psikologi, sebagai berikut: a. Robert Gagne 1970 menyatakan bahwa pembelajaran adalah perubahan atau kemampuan seseorang yang dapat dikekalkan tetapi tidak disebabkan oleh pertumbuhan. b. Anita E. Woolfolk 1995 menuturkan bahwa pembelajaran adalah proses dimana pengalaman menyebabkan perubahan dalam pengetahuan dan tingkah laku yang kekal. c. E. R. Hilgard, dkk 1975 menyatakan bahwa pembelajaran adalah perubahan tingkah laku yang kekal hasil dari pengalaman. Perubahan ini mungkin tidak jelas sehingga timbul suatu situasi yang menonjolkan tingkah laku baru ini; pembelajaran biasanya tidak diperlihatkan dengan serta merta melalui pencapaian. Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses pengalaman yang dapat menyebabkan perubahan pengetahuan dan tingkah laku yang kekal. Prinsip-prinsip pembelajaran dalam bukunya Sugandi, dkk 2000 yang dikutip oleh Sanjaya Yasin dalam http:www.sarjanaku.com201211pengertian-pembelajaran-menurut- para.html diakses pada tanggal 5 November 2013 pukul 10.57 antara lain: 1. Kesiapan Belajar Faktor kesiapan baik fisik maupun psikologis merupakan kondisi awal suatu kegiatan belajar. 2. Perhatian Guru perlu mengetahui barbagai kiat untuk menarik perhatian siswa pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung. 3. Motivasi Motivasi dapat menjadi aktif dan tidak aktif. Jika tidak aktif, maka siswa tidak bersemangat belajar. Dalam hal seperti ini, guru harus dapat memotivasi siswa agar siswa dapat mencapai tujuan belajar dengan baik. 4. Keaktifan Siswa Kegiatan belajar dilakukan oleh siswa sehingga siswa harus aktif. Dengan bantuan guru, siswa harus mampu mencari, menemukan dan menggunakan pengetahuan yang dimilikinya. 5. Mengalami Sendiri Prinsip pengalaman ini sangat penting dalam belajar dan erat kaitannya dengan prinsip keaktifan. Siswa yang belajar dengan melakukan sendiri, akan memberikan hasil belajar yang lebih cepat dan pemahaman yang lebih mendalam. 6. Pengulangan Untuk mempelajari materi sampai pada taraf insight, siswa perlu membaca, berfikir, mengingat, dan latihan. Guru dapat mendorong siswa melakukan pengulangan, misalnya dengan memberikan pekerjaan rumah, membuat laporan dan mengadakan ulangan harian. 7. Materi Pelajaran Yang Menantang Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh rasa ingin tahu. Dengan sikap seperti ini motivasi anak akan meningkat. Rasa ingin tahu timbul saat guru memberikan pelajaran yang bersifat menantang atau problematis. 8. Balikan dan Penguatan Balikan atau feedback adalah masukan penting bagi siswa maupun bagi guru. Dengan balikan, siswa dapat mengetahui sejauh mana kemampuannya dalam suatu hal, dimana letak kekuatan dan kelemahannya. Penguatan atau reinforcement adalah suatu tindakan yang menyenangkan dari guru kepada siswa yang telah berhasil melakukan suatu perbuatan belajar. 9. Perbedaan Individual Masing-masing siswa mempunyai karakteristik baik dari segi fisik maupun psikis. Dengan adanya perbedaan ini, tentu minat serta kemampuan belajar mereka tidak sama. Guru harus memperhatikan siswa-siswa tertentu secara individual dan memikirkan model pengajaran yang berbeda bagi anak didik yang berbakat dengan yang kurang berbakat.

4. Pengertian Belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Umpan Balik terhadap motivasi belajar matematika Siswa

2 5 105

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMBERIAN HADIAH TERHADAP HASIL BELAJAR PRAKARYA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 9 MEDAN.

0 2 30

PENGARUH PEMBERIAN REWARD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI SIKAP SISWA DALAM BELAJAR Pengaruh Pemberian Reward Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Ditinjau Dari Sikap Siswa Dalam Belajar (Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri

0 2 14

PENGARUH KERJA KERAS DAN KEMANDIRIAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N I JATINOM Pengaruh Kerja Keras dan Kemandirian Siswa terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA N I Jatinom Klaten.

0 1 9

HUBUNGAN KEAKTIFAN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA Hubungan Keaktifan Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Sukoharjo Tahun Ajara

1 6 16

HUBUNGAN KEAKTIFAN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA Hubungan Keaktifan Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Sukoharjo Tahun Ajar

0 3 17

Pengaruh pemberian reenforcement berupa pemberian poin keaktifan pada pembelajaran bentuk akar terhadap motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas X semester 1 SMA N 2 Sukoharjo.

1 3 165

PENGARUH PEMBERIAN DAILY CHEM QUIZ PADA PEMBELAJARAN KIMIA TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA N 1 PLERET TAHUN AJARAN 2015/ 2016.

1 2 5

Motivasi belajar dan hasil belajar siswa dengan metode kuis pada pembelajaran bentuk akar di kelas XF SMA N I Jogonalan tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 2 196

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKOVERI TERBIMBING DAN JURNAL BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LEMBAR - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKOVERI TERBIMBING DAN JURNAL BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS X SMA N

0 0 9