Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggali atau menjelaskan makna dari realitas yang sedang terjadi. Dalam
penelitian ini, akan digali tentang :
a. Peran facebook sebagai media yang digunakan untuk melakukan bisnis secara
online. b.
Bisnis apa saja yang banyak ditawarkan melalui situs jejaring sosial facebook. c.
Sistem pemasaran yang digunakan dalam situs jejaring sosial facebook. d.
Peran facebook sebagai media komunikasi bisnis online
3.2 Unit Analisis Data
Penelitian ini menggunakan dua macam informan yaitu pertama informan sebagai pelaku bisnis online yang juga berprofesi sebagai mahasiswa S1 yang
telah melakukan bisnis online menggunakan facebook selama satu tahun, alasan dipilihnya informan ini karena peneliti ingin mengetahui seberapa berperan
Facebook sebagai media komunikasi bisnis online pada pebisnis pemula. Kedua, informan adalah pelaku bisnis yang menggunakan Facebook sebagai media
komunikasi tambahan dalam memasarkan produknya secara online.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan bentuk penelitian kualitatif dan jenis sumber data yang dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data penelitian ini sebagai berikut:
1. Observasi dengan pengamatan berperan serta
Teknik yang digunakan dalam menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat, lokasi, dan benda, serta rekaman gambar. Teknik observasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
berperan serta ialah terbukanya kesempatan bagi peneliti untuk mengambil bagian nyata dalam kegiatan kelompok, atau bahkan mengikuti peristiwa yang tak dapat
dilakukan bagi proses penelitian atau kegiatan ilmiah lainnya. Keuntungan lainnya yang dimiliki, yaitu kesempatan untuk menangkap realitas dari pandangan
seorang yang memang benar-benar terlibat dalam kasus yang sedang diteliti. Dalam penelitian tentang kebahasaan, teknik observasi ini turut melibatkan
peneliti dalam bercakap-cakap atau berbicara, dan menyimak perihal yang dibicarakan atau diucapkan oleh sasaran pengamatan informan penelitian.
2. Studi Kepustakaan
Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data-data sekunder yang mendukung seperti pelaku usaha dan teknologi informasi, khususnya yang
berkaitan dengan situs jejaring sosial facebook. Dalam melakukan pendokumentasian digunakan pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis
besar atau kategori yang akan dicari datanya. 3.
Wawancara Mendalam In-Depth-Interview Dalam pernyataan Susan Stainback 1988:35 menyampaikan bahwa:
“Interviewing provide the researcher a means to gain a deeper understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than can be gained
through observation”.“wawancara membuktikan jika peneliti dapat menerima pengertian mendalam mengenai bagaimana partisipan menginterpretasikan situasi
dan fenomena, daripada hanya melalui observasi”.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Selain itu, wawancara terdiri atas orang-orang yang dianggap mengetahui, memahami permasalahan yang terjadi sesuai substansi penelitian sehingga dapat
menghasilkan data berupa bahasa, tulisan, ataupun visual yang memungkinkan narasumber mendefinisikan dirinya sendiri dan lingkungannya dengan
menggunakan istilah-istilah mereka sendiri. Melalui wawancara, maka peneliti mampu memperoleh data yang tidak
dapat ditemukan hanya dengan observasi. Selain itu, peneliti dapat mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi
dan fenomena yang terjadi pada obyek yang diteliti.
3.4 Teknik Analisis Data