Computer Mediated Communication CMC

Peluang seperti ini menarik jaringan belanja online terbesar asal Jepang, Rakuten, mengembangkan sayapnya ke Indonesia dalam tahun 2011 ini. Kemajuan teknologi membuat marketing juga ikut merubah, tidak bisa lagi mengandalkan marketing konvensional ataupun tradisional untuk dipertahankan. Jangan sampai orang marketing tapi tidak tahu market yang bergerak berubah secara dinamis. Low budget high impact. “Saya yakin E-Payment, Online shooping, media social Network akan menjadi media ampuh”. Hermawan juga menjelaskan selama 2010, pertumbuhan penduduk Indonesia lebih banyak di perkotaan urban mencapi 52 persen, dibandingkan pedesaan rural, 48 persen. Anak muda Indonesia cenderung ingin mencoba berinovasi dengan berbagai perubahan dan mencicipi produk baru dengan persentase 42 persen. Selain itu, Women perempuan hampir 84 persen mengatur anggaran rumah tangga. Untuk menuju The Golden Bridge of Indonesia, diperlukan aplikasi dari 3 C Connected, credible, dan Creative, dilanjutkan dengan 3 S Survival, Success, dan Sustainability dan terakhir 3 R Respected, responsible dan Reputable. www.Tribunnews.com

2.1.9 Computer Mediated Communication CMC

Bentuk dari perkembangan teknologi komunikasi yang dewasa ini sering digunakan oleh khalayak ialah komunikasi dengan menggunakan perantaraan media komputer atau yang biasa disebut Computer Mediated Communication Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. CMC yaitu ruang tanpa batas sebagai bentuk dari interaksi manusia di antara dua atau lebih jaringan komputer. Saat komunikasi tradisional berpindah ke komunikasi yang terjadi dengan format media komputer, maka komunikasi tersebut juga menggunakan bentuk lain dari interaksi berbasis teks seperti penggunaan pesan teks. Penelitian pada CMC lebih difokusan pada dampak sosial dari perbedaan teknologi komunikasi dengan media komputer. Banyak studi yang telah ada melibatkan internet berbasis jaringan sosial yang didukung oleh software sosial. Fidler, 2003:57 Penggabungan teknologi telekomunikasi dan komputer menjadi komunikasi berbasis komputer yang memiliki konsekuensi tertentu seperti dinyatakan oleh D. Beckers dalam Raharjo 2002 : 95 : But the merge of telecommunication and computer, the computer mediated communication CMC might have even bigger concequences than the telephone and the television, because of its unique characteristics. In the first place the ease to generate and distribute data area unknown to any earlier technique based on this data can be generated, for example searching-mechanism. Second, computer mediated communication CMC is not limited to only text, but also transport picture, audio, and video. Third, computer mediated communication CMC is the first many-to-many medium. For example the telephone can only be used by two percent of time one-to-one and newspaper send information from one source to many one-to-many. Last computer mediated communication CMC can be used both synchronies for example for a telephone call the participants have to use the telephone at the same time as a syncrhronous for example a letter, that is written before hand and is read latter. Tetapi menggabungkan telekomunikasi dan komputer CMC mungkin memiliki konsekuensi yang besar dibandingkan dengan telepon dan televisi. Karena CMC memiliki karakteristik yang unik. Pertama: meringankan, menghasilkan, dan mendistribusikan data sebagai contoh: mekanisme pencarian Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. data yang lebih mudah. Kedua: CMC tidak hanya terbatas pada teks, tetapi juga dapat mengirimkan gambar, suara, dan video. Ketiga: CMC adalah media pertama yang dapat mengirimkan pesan dari banyak orang kepada beberapa orang, sebagai contoh telepon hanya mengirimkan pesan dari satu orang ke satu orang yang lain , dan surat kabar mengirimkan informasi dari satu sumber kepada banyak orang. Terakhir: CMC dapat digunakan mensinkronisasi sebagai contoh, pada panggilan telepon yang menelepon menggunakan telepon tersebut pada waktu yang sama sebagai sebuah sinkronisasi contohnya, surat ditulis dan dibaca nanti. 2.1.9 Teori Determinisme Teknologi Teori determinisme teknologi dicetuskan pertama kali oleh Marshall Mc Luhan dengan pernyatannya berupa “the medium is message” artinya bahwa dampak yang paling penting dari media komunikasi ialah bahwa media komunikasi mempengaruhi kebiasaan persepsi dan berpikir kita Severin dan Tankard, 2005:536. Mc Luhan menggolongkan sejarah kehidupan manusia ke dalam empat periode: a. The tribal age era suku atau purba Pada era purba atau era suku zaman dahulu, manusia hanya mengandalkan indera pendengaran dalam berkomunikasi. Komunikasi pada era itu hanya mendasarkan diri pada narasi, cerita, dongeng tuturan, dan sejenisnya. Jadi, telinga adalah “raja” ketika itu, “hearing is believing”, dan kemampuan visual manusia belum banyak diandalkan dalam komunikasi. Era primitif ini kemudian tergusur dengan ditemukannya alfabet atau huruf. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. The literate age era literalhuruf Semenjak ditemukannya alfabet atau huruf, maka cara manusia berkomunikasi banyak berubah. Indera penglihatan kemudian menjadi dominan di era ini, mengalahkan indera pendengaran. Manusia berkomunikasi tidak lagi mengandalkan tuturan, tapi lebih kepada tulisan. c. The print age era cetak Sejak ditemukannya mesin cetak menjadikan alfabet semakin menyebarluas ke penjuru dunia. Kekuatan kata-kata melalui mesin cetak tersebut semakin merajalela. Kehadiran mesin cetak, dan kemudian media cetak, menjadikan manusia lebih bebas lagi untuk berkomunikasi. d. The electronic age era elektronik. Era ini juga menandai ditemukannya berbagai macam alat atau teknologi komunikasi. Telegram, telpon, radio, film, televisi, VCR, fax, komputer, dan internet. Manusia kemudian menjadi hidup di dalam apa yang disebut sebagai “global village”. Media massa pada era ini mampu membawa manusia mampu untuk bersentuhan dengan manusia yang lainnya, kapan saja, di mana saja, seketika itu juga. Mc Luhan berpendapat, transisi antar periode tadi tidaklah bersifat gradual atau evolusif, akan tetapi lebih disebabkan oleh penemuan teknologi komunikasi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Teori determinisme teknologi menjelaskan bahwa teknologi media membentuk individu bagaimana cara berpikir dan berperilaku dalam masyarakat. Teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi lain. Nurudin, 2003 : 174. Bahkan Mc Luhan Lister et al, 2003:75 menyatakan media telah menjadi “the extension of man” atau perpanjangan atas mata, telinga, dan sentuhan manusia yang menembus batasan waktu dan tempat. Dalam teori ini Mc Luhan berpikir bahwa budaya kita dibentuk melalui bagaimana cara kita berkomunikasi adapun tahapan-tahapannya adalah berikut ini: 1. Penemuan dalam bidang teknologi komunikasi menyebabkan perubahan budaya. 2. Perubahan dalam jenis komunikasi akhirnya akan membentuk cara interaksi manusia yang baru. 3. Manusia membentuk peralatan untuk berkomunikasi dan akhirnya peralatan untuk berkomunikasi yang kita gunakan itu membentuk dan juga mempengaruhi kehidupan kita. Nurudin, 2003:174 Menurut Mc Luhan, penemuan dalam teknologi komunikasi membuat dunia yang tadinya terdiri dari negara-negara dan bangsa-bangsa yang terpisah akan berpindah menjadi sebuah “desa dunia” atau biasa yang disebut “global village”. Severin dan Tankard, 2005:536

2.2 Kerangka Berpikir

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.