Tabel. 4.4.2. Hasil kinerja sistem transmisi
Beban kg Putaran
rpm Lama
pembuatan pemarutan
menit
7
2800 60
900 45
4.5. Analisa dari segi waktu
Untuk putaran 2800 rpm dengan lama pemarutan 60 menit, maka biaya penggunaan listrik dari PLN adalah :
Bila biaya listrik per kWH adalah Rp. 475,-, maka biaya total selama 60 menit : Biaya total = Rp. 475 × 760 × daya motor kW
= Rp. 475 × 760 × 0,25 × 0,746 = Rp. 10,3352 produksi
Untuk putaran 900 rpm : Biaya total = Rp. 475 × 4560 × 0,25 × 0,746
= Rp. 66,4406 produksi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 Grafik biaya listrik PLN dari segi waktu
Dari grafik diatas jelas terlihat bahwa biaya terbesar kalau putaran pemarutan 2800, jadi makin rendah putaran penggilingan makin lama proses
penggilingan sehingga biaya listrik PLN semakin banyak dan sebaliknya jika putaran poros screw press tinggi maka proses penggilingan akan semakin cepat
sehingga biaya listrik PLN tidak begitu banyak.
4.6. Analisa sistem Transmisi Sabuk Dan Puli
Sistem transmisi pada mesin pembuat tepung beras adalah dengan puli, dengan putaran motor 1400 rpm. Data-data pada mesin yang dirancang :
1. puli motor penggerak Ø 4’’ 101,6 mm
2. puli screw press Ø 2’’ 50,8 mm
Rp62.00 Rp64.00
Rp66.00 Rp68.00
Rp70.00 Rp80.00
Rp90.00 Rp10.00
Biaya
2800 rpm 900 rpm
Rp10.400
Putaran Elektromotor rpm
Universitas Sumatera Utara
Dengan mengabaikan slip pada sabuk maka jumlah putaran pada masing- masing puli adalah sebagai berikut :
2 1
1
d d
x n
n =
Khurmi,1980.hal 675
Dimana :
1
d = diameter puli penggerak
1
n = putaran puli penggerak
2
d = diameter puli yang digerakkan
2
n = putaran puli yang digerakkan Putaran puli pada screw press adalah :
2 1
1 2
d d
x n
n =
= 1400 × 8
, 50
6 ,
101 = 2800 rpm
Diameter puli diatas merupakan dk diameter luar puli, maka untuk menentukan diameter nominal puli dp adalah :
8 ,
39 11
8 ,
50
1 1
= −
= −
= t
dk dp
mm 6
, 90
11 6
, 101
2
= −
= dp
mm
Kecepatan linear sabuk dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
995 ,
20 1000
60 2800
8 ,
39 =
× ×
× =
π
v
ms Jarak poros rencana diambil 2 kali diameter puli besar, maka :
6 ,
79 8
, 39
2 =
× =
rencana
C mm
Panjang sabuk rencana L dapat dihitung sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
66 ,
2666 6
, 101
8 ,
39 6
, 79
4 1
6 ,
101 8
, 39
2 6
, 79
2
2
= −
× +
+ +
× =
π L
mm Dari tabel lampiran 1 dapat dipilih panjang sabuk standart adalah 105 inchi, maka
jarak sumbu poros dapat dihitung sebagai berikut :
21 ,
593 8
6 ,
101 8
, 39
8 87
, 7556
87 ,
7556
2 2
= −
+ +
= C
mm Dimana untuk
87 ,
7556 6
, 101
8 ,
39 14
, 3
66 ,
2666 2
= +
− ×
= b
mm Menurut Sularso, Elemen Mesin
C dp
Dp L
≥ −
− 2
,
26 ,
126 2
8 ,
39 6
, 101
66 ,
2666 ≥
− −
, baik
2 dk
Dk C
+
, 126,26 baik
4.7. Poros 4.7.1. Analisa Kekuatan Poros Pada Motor