Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

b. Menjumlahkan skor yang diperoleh dari jawaban seluruh siswa pada setiap pertanyaan c. Menentukan persentase jawaban dari skor yang didapat pada setiap pertanyaan dengan menggunakan persamaan menurut Sudjana 2002 ∑ Keterangan: X in = Persentase jawaban angket-i ∑S = Jumlah skor jawaban S maks = Skor maksimum yang diharapkan d. Menafsirkan persentase angket secara keseluruhan dengan menggunakan tafsiran Koentjaraningrat 1990 pada tabel 6.

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian menggunakan model problem based learning pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit dapat disimpulkan bahwa: 1. Keterampilan apa yang menjadi alasan utama pada kelompok tinggi separuhnya berkriteria sangat baik, dan separuhnya lagi berkriteria baik. Pada kelompok sedang, sebagian kecil berkriteria sangat baik, baik, cukup, sangat kurang, dan hampir seluruhnya berkriteria kurang. Pada kelompok rendah hampir separuhnya berkriteria cukup, separuhnya berkriteria kurang dan sebagian kecil berkriteria sangat kurang. 2. Keterampilan menarik kesimpulan pada kelompok tinggi seluruhnya berkri- teria sangat baik. Pada kelompok sedang, hampir seluruhnya berkriteria sangat baik,dan sebagian kecil berkriteria baik dan cukup. Pada kelompok rendah hampir seluruhnya berkriteria sangat baik dan sebagian kecil sisanya berkriteria cukup.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dasarankan bahwa: 1. Pembelajaran dengan model problem based learning sebaiknya diterapkan dalam pembelajaran kimia, karena dapat membuat siswa menjadi aktif dan dapat melatih keterampilan berpikir kritis siswa menjadi lebih baik. 2. Bagi calon peneliti lain yang tertarik untuk melakukan penelitian sejenis diharapkan agar dalam penerapan model pembelajaran problem based learning dapat dilaksanakan dengan lebih maksimal,dan peneliti juga harus lebih memperhatikan dalam pengolalan waktu karena waktu merupakan salah satu kendala dalam proses pembelajaran menggunakan model problem based learning. DAFTAR PUSTAKA Amir, M. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Kencana Prenada Media Group. Jakarta Amien, M. 1987. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam IPAdengan Meggunakan Metode Discovery Inquiry. DEPDIKBUD. Jakarta. Depdiknas. 2003. Pedoman khusus pengembangan silabus dan penilaian kurikulum 2004. Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Arends, R. 2008. Learning to Teach. Penerjemah: Helly Prajitno Sri Mulyani. New York: McGraw Hill Company Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah . BSNP. Jakarta. Cresswell, J. W. 1997. Research Design Qualitative and Quantitative Approaches Sage Publications. London. Dahar, R.W. 1996. Teori – teori Belajar. Erlangga. Jakarta. Depdiknas. 2003. Pedoman khusus pengembangan silabus dan penilaian kurikulum 2004. Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Duch. B. J. 1996. Problem: A Key Factor in PBL ?. [Online]. Tersedia: http:www.udel.edu.pblctejan96-what-html. [26 mei 2010]. Ennis, R.H. 1985. Goal for a Critical Thingking Currikulum in A.L Costaed Dueloving Minds A Recource Book for Teacher Thingking. Alexandria. ASCD. Fadiawati, N. 2011. Perkembangan Konsepsi Pembelajaran tentang Struktur Atom dari SMA hingga Perguruang Tinggi. Disertasi. SPs-UPI. Bandung. Gustini, N. 2010. Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI pada Pembelajaran Pengaruh Ion Senama dan pH Terhadap Kelarutan dengan Siklus Belajar Hipotesis Deduktif. Skripsi. Diakses tanggal 2 Oktober 2012 dari http:repository.upi.eduoperatoruploads_d0451_0606857.pdf

Dokumen yang terkait

ANALISIS KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN MENYIMPULKAN PADA MATERI KOLOID DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

0 7 47

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBERIKAN PENJELASAN SEDERHANA DAN MENYIMPULKAN PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

0 10 48

ANALISIS KETERAMPILAN MEMBERI ALASAN DAN MENGINTERPRETASI SUATU PERNYATAAN PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT DENGAN PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

0 12 45

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI POKOK LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN MENYIMPULKAN

0 6 42

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DISERTAI MEDIA ANIMASI PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN DAN PENGUASAAN KONSEP

1 28 56

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAN PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN MENYIMPULKAN SISWA KELAS X

1 21 40

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM SOLVING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN MENGKOMUNIKASIKAN

1 17 48

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI LAJU REAKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA DAN MENJAWAB PERTANYAAN

1 5 42

EFEKTIVITAS MODEL PLGI PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN MENYIMPULKAN

1 14 49

Efektivitas Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit dalam Meningkatkan Keterampilan Menjawab Pertanyaan Klarifikasi

0 5 55