Kuesioner Siswa Secara umum angketkuesioner yang diisi oleh siswa dapat dikelompokkan ke Kuesioner guru Dalam kuesioner guru, banyak sekali item yang berkenaan dengan metode

Matematika, digunakan berbagai macam format tes untuk mengukur aspek kognitif knowing, applying, dan reasoning. Aspek knowing terdiri dari kemampuan melakukan recall , recognize, compute, retrieve, measure, dan classifyorder. Aspek applying terdiri dari kemampuan melakukan select, represent, model, implement, dan solve routine problem . Sedangkan aspek reasoning meliputi kemampuan melakukan analyze, generalize , sinthesizeintegrate, justify, dan solve non-routine problem. Sedangkan pada mata pelajaran IPA aspek kognitif yang diukur adalah meliputi factual knowledge, understanding concepts, reasoning, dan analysis. Tes kemampuanprestasi pada setiap siklus studi dihubungkan oleh sehimpunan kecil item anchor items sehingga hasil tes pada setiap siklus dapat dikonversi ke skala yang sama dan dapat langsung diperbandingkan. Jadi para pengguna hasil tes tidak perlu lagi melakukan equating terhadap skor tes.

3.2.2 AngketKuesioner

AngketKuesioner bertujuan untuk mengumpulkan data dari variabel yang terkait dengan prestasi belajar, baik itu tentang siswa dan keluarganya, guru, kepala sekolah, maupun keadaan sekolah. Ada tiga macam kuesioner yaitu:

a. Kuesioner Siswa Secara umum angketkuesioner yang diisi oleh siswa dapat dikelompokkan ke

dalam beberapa hal atau konstrak:  Self efficacy:  Attitudesikap siswa: 1 Terhadap mata pelajaran, 2 Terhadap sekolah  Locus of Control  Aspirasi siswa dalam pendidikan  Aktivitas mengerjakan PR dan Les pelajaran tambahan  Fasilitas yang dimiliki: 1 Jumlah buku, 2 Komputer, 3 Akses internet  Pemanfaatan waktu luang: 1 Nonton TV, 2 Main game dan 3 Mainngobrol dengan teman  Jenis kelamin  Pendidikan orang tua: pendidikan bapak dan ibu Tabel-1 menunjukkan item-item yang berkenaan dengan variabel-variabel di atas. Untuk kuesioner sekolah hanya diambil satu variabel yang akan diteliti pengaruhnya, yaitu lokasi sekolah. Tabel-1. Variabel dari kuesioner siswa Variabel Indikator Siklustahun Prestasi siswa Skor dan isi pernyataan 1999 2003 2007 Self efficacy 1. Usually do well 2. More diffcult 3. Do not understand 4. Not my strenght 5. Learn quickly 6. Not talented 7. Easy subject 1, 2, 4, 6 Data hanya ada untuk Math 1, 2, 3, 4, 5, 6 1,2,3,4,5 Attitude terhadap mata pelajaran 1. Like 2. Would like to take more 3. Enjoy study 4. mathscience is boring 5. want job involving it 6. want more 1, 2, 3, 4, 5 Data hanya ada untuk Math 3, 5, 6 1, 2, 3, 4 LoC Locuss of control 1. Need natural talent 2. Need good luck 3. Need hard work v x x Attitude toward school Like being at school v v v Aspirasi siswa Level pendidikan yang diharapkan v v v PR dan Les 1. Mengerjakan PR diluar jam sekolah 2. Ikut les tambahan v v v Fasilitas yang dimiliki di rumah 1. Jumlah buku 2. Kepemilikan komputer v v v Pemanfaatan waktu luang 1. Nonton TV 2. Bermain Game v v v Gender murid Jenis kelamin v v v Level pendidikan orang tua 1. Pendidikan ayah 2. Pendidikan ibu v v v

b. Kuesioner guru Dalam kuesioner guru, banyak sekali item yang berkenaan dengan metode

mengajar guru atau aktivitas di kelas, tetapi hal ini tidak termasuk yang akan dianalisis dalam penelitian ini. Yang akan dipertimbangkan dalam penelitian ini adalah variabel Kualitas Guru yang indikatornya terdiri dari Tabel-2: Tabel-2. Variabel Kualitas Guru Dalam Kuesioner Tahun 1999, 2003, dan 2007 Variabel Indikator 1999 2003 2007 Kualitas Guru 1. Perasaan aman 2. Kepuasan kerja 3. Level pendidikan 4. Latar belakang pendidikan 5. Pengalaman mengajar v v v v v v v v v v v v v v v c. Kuesioner Kepala sekolah Dalam kuesioner yang diberikan kepada kepala sekolah, item yang digunakan dalam analisis ini hanya 1 item saja, yaitu item tentang lokasi sekolah baik pada siklus 1999, 2003, dan 2007. Dalam penelitian ini, hanya sebagian kecil saja dari variabel melalui kuesioner yang akan dianalisis. Penulis memilih item pertanyaan yang ada pada kuesioner baik siswa, guru maupun kepala sekolah yang relevan dengan tujuan penelitian ini. Item- item yang terpilih tersebut kemudian dikelompokkan sesuai dengan konstruknya. Sebenarnya, di dalam laporan TIMSS sudah ditentukan konstruk psikologis yang hendak diukur, yaitu self efficacy, attitude, aspirasi siswa dalam bersekolahpendidikan, sikap terhadap sekolah, dan pemanfaatan waktu luang. Selain itu, ada konstruk psikologi lain yang penting pengaruhnya terhadap prestasi belajar yaitu ”locus of control”. Namun sayangnya butir yang mengukur hal tersebut hanya terdapat pada kuesioner siswa tahun 1999. Oleh sebab itu, yang dianalisis dalam penelitian ini hanyalah self efficacy dan attitude saja. Untuk kedua variable ini, terlebih dahulu akan dilakukan uji validitas konstruk construct validity secara empirik.

3.3 Uji Validitas Konstruk Self Efficacy dan Attitude