Tahap Pelaksanaan Acting METODE PENELITIAN

menggunakan alat bantu berupa penilaian unjuk kerja, penilaia n afektifkarakter, penilaian psikomotorketerampilan, serta IPKG. Lembar penilaian tersebut meliputi kinerja guru, aktivitas siswa, suasana belajar dan alur pembelajaran.

d. Refleksi Reflcting

Berdasarkan data hasil observasi dan hasil tes yang diperoleh, selanjutnya dilakukan analisis data sebagai bahan kajian pada kegiatan refleksi. Hasil dari siklus II digunakan untuk menentukan dilaksanakan atau tidaknya tindakan pada siklus berikutnya. Karena jika pada siklus II belum mencapai target yang diinginkan, maka penelitian dilanjutkan pada siklus berikutnya.

3.5 Indikator Keberhasilan

Penerapan model cooperative learning tipe team game tournament ini berhasil apabila: a. Adanya peningkatan aktivitas belajar siswa pada setiap siklusnya. b. Adanya peningkatan hasil belajar kognitif, afektif, psikomotor, yaitu ≥75 dari jumlah siswa mencapai nilai ≥66 kriteria keberhasilan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan terhadap siswa dan guru kelas IV B SD Negeri 01 Metro Pusat pada pembelajaran tematik dengan menerapkan team game tournament dapat disimpulkan sebagai berikut:

5.1.1 Penerapan team game tournament dalam pembelajaran tematik dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa. Terbukti dari hasil rekapitulasi pada siklus I nilai rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 67,45 dan pada siklus II meningkat menjadi 76,44. Dengan demikian peningkatan nilai rata-rata aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 8,99. Pada siklus I persentase peningkatan aktivitas belajar siswa termasuk dalam kategori cukup dan pada siklus II termasuk ke dalam kategori baik. 5.1.2 Penerapan team game tournament dalam pembelajaran tematik dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya persentase ketuntasan belajar siswa. Pada siklus I, ketuntasan belajar siswa hanya sebesar 65,86, Kemudian meningkat menjadi 72,64 pada siklus II. Dengan demikian peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 6,78. Sedangkan persentase hasil belajar klasikal siswa pada siklus I sebesar 57,14 dengan kategori cukup , dan pada siklus II meningkat menjadi 82,14 dengan kategori sangat baik. Dengan demikian peningkatan persentase hasil belajar klasikal siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 25.00.

5.2. Saran

5.2.1 Kepada Siswa

Diharapkan bagi para siswa untuk selalu aktif dalam pembelajaran khususnya dalam bertanya jika belum mengerti materi yang dijelaskan guru. Selalu bertanggung jawab dan berusaha mengerjakan tugas dengan mandiri atau melakukan kerjasama dengan kelompok, saling membantu dan mendukung teman untuk berhasil dalam setiap pembelajaran. Banyaklah mengerjakan latihan soal saat di rumah, agar pengetahuan lebih meningkat.

5.2.2 Kepada Guru

Peneliti berharap agar guru dapat memotivasi dan menjalin kedekatan dengan siswa. Menciptakan suasana keakraban dengan siswa akan membuat mereka berani untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan ketika tidak mengerti apa yang dijelaskan oleh guru. Peneliti juga berharap guru dapat menerapkan team game tournament dalam pembelajaran sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan kinerjanya.

5.2.3 Kepada SD Negeri 01 Metro Pusat

Peneliti berharap kepada sekolah agar melakukan inovasi pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran yang bervariasi dalam setiap pembelajaran dikelas, sehingga dapat meningkatkan kreativitas dan juga kualitas dalam pembelajaran.

5.2.4 Kepada Peneliti

Berdasarkan pelaksanaan dan hasil penelitian, peneliti menyarankan bagi peneliti berikutnya untuk dapat melakukan penelitian menggunakan team game tournament pada pembelajaran. karena team game tournament ini dapat digunakan pada semua pembelajaran.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVB SD NEGERI 1 NUNGGALREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 67

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 27 83

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VA SDN 04 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 27 65

PENERAPAN STRATEGI PAIKEM PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV C SD NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 47

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON-EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVB SD NEGERI 01 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 8 142

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IVB SD NEGERI 01 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 70

PENGGUNAAN METODE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA KELOMPOK DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IVB SD NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 8 63

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV B SD NEGERI 06 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 15 48

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVB SD NEGERI 07 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 25 71

PENERAPAN MEDIA REALIA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IA SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

7 93 76