6. Hitung selisih Fz
i
– Sz
i
, kemudian tentukan harga mutlaknya. Contohnya pada kelas kontrol diketahui bahwa Fz
1
= 0,0325 dan Sz
i
= 0,0333, maka : F
�
− �
�
= 0,0097 − 0,0333. F
�
− �
�
= −0,0236 |F
�
− �
�
| = 0,0236
Perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 6 dan Tabel 7 berikut:
Tabel 6. Perhitungan uji normalitas nilai pretest pada kelas kontrol
No x
f Z
F
Z
S
Z
S
Z
-F
Z
|S
Z
-F
Z
| 1
2 -2.3392
0.0097 0.0333
0.0237 0.0237
2 11.67
1 -0.9705
0.1659 0.1000
-0.0659 0.0659
3 13.33
4 -0.7758
0.2189 0.2333
0.0144 0.0144
4 16.67
5 -0.3840
0.3505 0.4000
0.0495 0.0495
5 18.33
3 -0.1893
0.4249 0.5000
0.0751 0.0751
6 20
2 0.0065
0.5026 0.5667
0.0641 0.0641
7 21.67
2 0.2024
0.5802 0.6333
0.0531 0.0531
8 23.33
4 0.3971
0.6543 0.7667
0.1123 0.1123
9 25
1 0.5929
0.7234 0.8000
0.0766 0.0766
10 28.33
1 0.9835
0.8373 0.8333
-0.0040 0.0040
11 31.67
2 1.3752
0.9155 0.9000
-0.0155 0.0155
12 33.33
2 1.5699
0.9418 0.9667
0.0249 0.0249
13 35
1 1.7658
0.9613 1.0000
0.0387 0.0387
Nilai Maksimun 0.1123
Tabel 7. Perhitungan uji normalitas nilai pretest pada kelas eksperimen
No x
f Z
Fz Sz
Sz-Fz |Sz-Fz|
1 1
6.67 1
-2.1102 0.0174
0.0370 0.0196
2 2
8.33 1
-1.8486 0.0323
0.0741 0.0418
3 3
15 2
-0.7976 0.2126
0.1481 -0.0644
4 4
16.67 7
-0.5345 0.2965
0.4074 0.1109
5 5
18.33 4
-0.2729 0.3925
0.5556 0.1631
6 6
20 1
-0.0097 0.4961
0.5926 0.0965
7 7
21.67 2
0.2534 0.6000
0.6667 0.0666
8 8
23.33 4
0.5150 0.6967
0.8148 0.1181
Tabel Lanjutan 7
No x
f Z
Fz Sz
Sz-Fz |Sz-Fz|
9 9
25 1
0.7782 0.7818
0.8519 0.0701
10 10
28.33 1
1.3029 0.9037
0.8889 -0.0148
11 11
31.67 2
1.8292 0.9663
0.9630 -0.0034
12 12
33.33 1
2.0908 0.9817
1.0000 0.0183
Nilai Maksimun 0.1631
7. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut.
Sebutlah harga terbesar ini L
o
dengan kriteria uji, tolak H
o
jika L
o
L daftar. Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa harga L
o
pada kelas kontrol adalah 0,1123 dan harga L daftar untuk kelas kontrol adalah 0,1617; karena L
o
L daftar maka terima H
o
atau dengan kata lain sampel kelas kontrol berasal
dari populasi berdistribusi normal. Sedangkan pada kelas eksperimen
diketahui bahwa Lo adalah 0,1631 dan L daftar adalah 0,1705; karena L
o
L daftar maka terima H
o
atau dengan kata lain sampel kelas eksperimen berasal dari populasi berdistribusi normal
b. Uji homogenitas
Cara manual
Dengan menggunakan rumus 3 sebagai berikut:
kecil Varian ter
terbesar Varians
F
hitung
F
ℎ� �
= 72,6980
40,2738 F
ℎ� �
=1,8051 dan pada taraf 0,05 dan dk =
1
,
2
didapat F
tabel
sebesar 1,90 dengan kriteria pengujian tolak H
o
jika F
hitung
F
tabel
dan terima H
o
jika sebaliknya.
Menggunakan Excel 2007: Tabel 8.
F-Test Two-Sample for Variances
Kelas kontrol Kelas eksperimen
Mean 19.94444444
20.0617284 Variance
72.69795658 40.27382083
Observations 30
27 Df
29 26
F 1.805092119
PF=f one-tail 0.065959551
F Critical one-tail 1.907404834
Berdasarkan uji homogenitas dua varians di atas, diketahui bahwa F hi-
tung sebesar 1,80509 dan F tabel sebesar 1,9074, Oleh karena F hitung F tabel, maka dari kriteria pengambilan keputusan disimpulkan bahwa
terima H
o
atau dengan kata lain kedua kelas mempunyai variansi homogen.
c. Uji persamaan dua rata-rata
Cara Manual:
Setelah dilakukan uji homogenitas, selanjutnya dilakukan uji persamaan dua rata-rata yang menggunakan uji parametik, yaitu melalui uji-t dengan
Rumus 6:
= �̅
1
− �̅
2
1
1
+ 1
2
dan s
g 2
=
1
− 1
1 2
+
2
− 1
2 2
1
+
2
− 2 =
30− 1 72,6980+ 27− 1 40,2738 30+27
− 2
= 59,4242
s
g
= 7,7087 dan
=
19,94 —20,06
7,7087
1 30
+
1 27
= -0,0586 ≈ -0,058
dan pada taraf 0,05 dan dk = 55 didapat t
tabel
sebesar 2,00. Kriteria peng- ujian: terima H
1
jika t
hitung
t
tabel
dan terima H
o
jika sebaliknya.
Menggunakan Excel 2007:
Tabel 9. t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances
Kelas kontrol Kelas eksperimen
Mean 19.94444444
20.0617284 Variance
72.69795658 40.27382083
Observations 30
27 Pooled Variance
57.37018331 Hypothesized Mean
Difference Df
55 t Stat
-0.058371459 PT=t one-tail
0.476832156 t Critical one-tail
1.673033966 PT=t two-tail
0.953664313 t Critical two-tail
2.004044769
Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan diketahui bahwa t hitung t tabel, maka dapat disimpulkan bahwa terima Ho
dan tolak H
1
, artinya rata-rata nilai pretest kemampuan berpikir orisinil siswa pada materi
larutan elektrolit dan non-elektrolit pada kelas yang diterapkan pembel- ajaran menggunakan model problem solving sama dengan rata-rata nilai
pretest kemampuan berpikir orisinil siswa pada kelas yang diterapkan pembelajaran konvensional.
B. Nilai n-Gain Kemampuan berpikir orisinil
a. Uji Normalitas
Uji normalitas pada penelititan ini dilakukan dengan uji Lilliefors dalam Sudjana 2005. Untuk pengujian hipotesis nol H
O
, ada beberapa prose- dur yang harus ditempuh, yaitu sebagai berikut:
1. Mengurutkan nilai n-Gain x kemampuan berpikir orisinil kelas
kontrol atau eksperimen dari nilai terendah sampai tertinggi. 2.
Menghitung frekuensi untuk masing-masing nilai n-Gain x. 3.
Pengamatan x
1,
x
2
, ….x
n
dijadikan bilangan baku z
1
, z
2
, …. z
n
dengan menggunakan rumus
z
i
=
�
�−x ̅
x ̅ dan s masing-masing rata-rata dan simpangan baku sampel. Untuk menjadikan x sebagai z, kita perlu
mencari rata-rata dan simpangan baku kelas kontrol dan eksperimen. Perhitungan untuk mencari rata-rata nilai n-Gain kemampuan berpikir
orisinil siswa dan simpangan baku pada kelas kontrol dan eksperimen adalah sebagai berikut:
x nilai − �� kontrol =
� �� − �� kelas kontrol n
=
13,6155 30
= 0,4539 x
nilai − �� eksperimen = � �� − �� kelas eksperimen
n =
16,9642 27
= 0,6283
Contohnya, untuk siswa dengan nomor urut 1 pada kelas kontrol, nilai
n-Gain kemampuan berpikir orisinilnya adalah 0,43 maka: Nilai n-Gain x
– Rata-Rata nilai n-Gain x ̅ = 0,43 – 0,4539
= -0,0191 Nilai n-Gain x
– Rata-Rata nilai n-Gain x ̅
2
= -0.0191
2
= 0,0004 Adapun perhitungan secara lengkap disajikan pada Tabel 10 dan Tabel 11
berikut:
Tabel 10. Perhitungan simpangan baku nilai n-Gain kemampuan berpikir
orisinil siswa pada kelas kontrol
No. Urut
KELAS KONTROL nilai n-Gain -
x ̅ nilai n-Gain
nilai n-Gain - x ̅ nilai
n-Gain
2
Nilai pretest
Nilai posttest
nilai n- Gain
A B
C D
1 23.33
56.67 0.43
-0.0191 0.0004
2 31.67
53.33 0.32
-0.1368 0.0187
3 25.00
58.33 0.44
-0.0094 0.0001
4 31.67
63.33 0.46
0.0096 0.0001
5 33.33
63.33 0.45
-0.0039 0.0000
6 21.67
63.33 0.53
0.0781 0.0061
7 35.00
55.00 0.31
-0.1462 0.0214
8 23.33
48.33 0.33
-0.1278 0.0163
9 28.33
61.67 0.47
0.0113 0.0001
10 13.33
51.67 0.44
-0.0115 0.0001
11 23.33
60.00 0.48
0.0244 0.0006
12 13.33
70.00 0.65
0.2000 0.0400
13 21.67
60.00 0.49
0.0355 0.0013
14 13.33
58.33 0.52
0.0654 0.0043
15 13.33
55.00 0.48
0.0269 0.0007
16 18.33
65.00 0.57
0.1176 0.0138
17 16.67
65.00 0.58
0.1261 0.0159
18 18.33
45.00 0.33
-0.1273 0.0162
19 16.67
60.00 0.52
0.0661 0.0044
20 11.67
61.67 0.57
0.1122 0.0126
21 16.67
56.67 0.48
0.0261 0.0007
22 0.00
53.33 0.53
0.0795 0.0063
23 23.33
58.33 0.46
0.0027 0.0000
24 33.33
56.67 0.35
-0.1039 0.0108
Tabel Lanjutan 10
No. Urut
KELAS KONTROL nilai n-Gain -
x ̅ nilai n-Gain
nilai n-Gain - x ̅ nilai
n-Gain
2
Nilai pretest
Nilai posttest
nilai n- Gain
A B
C D
26 20.00
45.00 0.31
-0.1414 0.0200
27 20.00
50.00 0.38
-0.0789 0.0062
28 16.67
36.67 0.24
-0.2139 0.0457
29 16.67
61.67 0.54
0.0861 0.0074
30 18.33
45.00 0.33
-0.1273 0.0162
∑ 598.33
1,701.67 13.62
0,3186 x ̅
19.94 56.72
0.4539 0,0106
Pehitungan simpangan baku nilai n-Gain kemampuan berpikir orisinil
siswa pada kelas kontrol menggunakan Rumus 4 sebagai berikut: s
2
= x − x
2
n − 1
= 0,3186
30 − 1
=
0,3186 29
= 0,010988 s = 0,1048
Tabel 11. Perhitungan simpangan baku nilai n-Gain kemampuan berpikir
orisinil siswa pada kelas eksperimen
No. Urut
KELAS EKSPERIMEN nilai n-Gain -
x ̅ nilai n-Gain
nilai n-Gain - x ̅ nilai
n-Gain
2
Nilai pretest
Nilai posttest
nilai n- Gain
A E
F G
1 15.00
70.00 0.65
0.0188 0.0004
2 23.33
70.00 0.61
-0.0196 0.0004
3 16.67
73.33 0.68
0.0517 0.0027
4 18.33
70.00 0.63
0.0044 0.0000
5 31.67
80.00 0.71
0.0790 0.0062
6 20.00
66.67 0.58
-0.0450 0.0020
7 23.33
65.00 0.54
-0.0848 0.0072
8 15.00
61.67 0.55
-0.0793 0.0063
9 16.67
65.00 0.58
-0.0483 0.0023
Tabel Lanjutan 11
No. Urut
KELAS EKSPERIMEN nilai n-Gain -
x ̅ nilai n-Gain
A nilai n-Gain -
x ̅ nilai n-Gain
2
Nilai pretest E
Nilai pretest
Nilai posttest
nilai n- Gain
A E
F G
10 16.67
65.00 0.58
-0.0483 0.0023
11 33.33
75.00 0.63
-0.0033 0.0000
12 23.33
61.67 0.50
-0.1283 0.0165
13 21.67
66.67 0.57
-0.0538 0.0029
14 16.67
66.67 0.60
-0.0283 0.0008
15 18.33
70.00 0.63
0.0044 0.0000
16 16.67
66.67 0.60
-0.0283 0.0008
17 28.33
86.67 0.81
0.1857 0.0345
18 18.33
55.00 0.45
-0.1793 0.0322
19 6.67
65.00 0.63
-0.0033 0.0000
20 16.67
68.33 0.62
-0.0083 0.0001
21 31.67
90.00 0.85
0.2254 0.0508
22 21.67
63.33 0.53
-0.0964 0.0093
23 16.67
60.00 0.52
-0.1083 0.0117
24 18.33
73.33 0.67
0.0452 0.0020
25 25.00
83.33 0.78
0.1495 0.0223
26 23.33
75.00 0.67
0.0456 0.0021
27 8.33
80.00 0.78
0.1535 0.0236
x ̅ 20.0617
70.1235 0.6283
∑ 0.2394
Perhitungan simpangan baku nilai n-Gain kemampuan berpikir orisinil pada kelas eksperimen adalah sebagai berikut:
s
2
= x − x
2
n − 1
= 0,2394
27 − 1
= 0,2394
26 = 0,009207
s = 0,0960
Perhitungan untuk mengubah x
i
menjadi z
i
adalah sebagai berikut:
Contohnya, setelah pengurutan nilai n-Gain pada kelas kontrol diketahui x
1
= 0,24; maka harga z-nya adalah: z
1
=
�
�−x ̅
=
0,24 −0,4539
0,1048
z
1
= - 2,04014 ≈ -2,04
8. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal
baku, kemudian dihitung peluang Fz
i
= Pz≤z
i
. Berdasarkan pengamatan pada tabel distribusi normal baku diketahui bahwa: Pz
1
=-2,04 = 0,4794, maka:
P z ≤ z
1
= 0,5000 − 0,4794 P
z ≤ z
1
= 0,0206 9.
Selanjutnya dihitung proporsi z
1,
z
2
, …., z
n
yang lebih kecil atau sama dengan z
i
. Jika proporsi ini dinyatakan sebagai Sz
i
, maka : �
�
=
� � �
1
,
2
, ….
� ≤ �
. Contohnya, untuk z
1
pada kelas kontrol adalah - 2,04; banyaknya z ≤ -2,04
adalah 1, maka: �
�
=
1 30
. �
�
= 0.0333
10. Hitung selisih Fz
i
– Sz
i
, kemudian tentukan harga mutlaknya. F
�
− �
�
= 0,020668 − 0,0333.
F
�
− �
�
= −0,012665 |F
�
− �
�
| = 0,012665
Perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 12 dan Tabel 13 berikut:
Tabel 12. Perhitungan uji normalitas nilai n-Gain pada kelas kontrol
No x
f Z
Fz Sz
Fz-Sz |Fz-Sz|
1 0.24
1 -2.04014 0.020668
0.0333 0.012665
0.012665 2
0.31 1
-1.39435 0.081606 0.0667
-0.01494 0.014939
3 0.31
1 -1.34849 0.088751
0.1000 0.011249
0.011249 4
0.32 1
-1.30486 0.095971 0.1333
0.037363 0.037363
5 0.33
1 -1.21887 0.111447
0.1667 0.055219
0.055219 6
0.33 1
-1.21463 0.112253 0.2000
0.087747 0.087747
7 0.33
1 -1.21463 0.112253
0.2333 0.12108
0.12108 8
0.35 1
-0.99074 0.160907 0.2667
0.105759 0.105759
9 0.38
1 -0.75224 0.225955
0.3000 0.074045
0.074045 10
0.43 1
-0.18191 0.427827 0.3333
-0.09449 0.094494
11 0.44
1 -0.11012 0.456157
0.3667 -0.08949
0.089491 12
0.44 1
-0.08973 0.464249 0.4000
-0.06425 0.064249
13 0.45
1 -0.03673 0.485348
0.4333 -0.05201
0.052015 14
0.46 1
0.025483 0.510165 0.4667
-0.0435 0.043498
15 0.46
1 0.091241 0.536349
0.5000 -0.03635
0.036349 16
0.47 1
0.107475 0.542794 0.5333
-0.00946 0.009461
17 0.48
1 0.232874
0.59207 0.5667
-0.0254 0.025404
18 0.48
1 0.249466
0.5985 0.6000
0.0015 0.0015
19 0.48
1 0.256804 0.601335
0.6333 0.031998
0.031998 20
0.49 1
0.338776 0.632611 0.6667
0.034056 0.034056
21 0.52
1 0.623728 0.733597
0.7000 -0.0336
0.033597 22
0.52 1
0.631066 0.736001 0.7333
-0.00267 0.002668
23 0.53
1 0.744734 0.771784
0.7667 -0.00512
0.005117 24
0.53 1
0.758266 0.775854 0.8000
0.024146 0.024146
25 0.54
1 0.821866 0.794423
0.8333 0.03891
0.03891 26
0.57 1
1.070266 0.85775
0.8667 0.008916
0.008916 27
0.57 1
1.121695 0.869004 0.9000
0.030996 0.030996
28 0.58
1 1.203467 0.885602
0.9333 0.047731
0.047731 29
0.63 1
1.712267 0.956576 0.9667
0.01009 0.01009
30 0.65
1 1.90796
0.971802 1.0000
0.028198 0.028198
Nilai Maksimum 0,12108