Posner dalam Suparno 1997 menyatakan bahwa dalam proses belajar terdapat dua tahap perubahan konsep yaitu tahap asimilasi dan akomodasi. Pada tahap asimilasi,
siswa menggunakan konsep-konsep yang telah mereka miliki untuk berhadapan dengan fenomena yang baru. Pada tahap akomodasi, siswa mengubah konsepnya
yang tidak cocok lagi dengan fenomena baru yang mereka hadapi. Guru sebagai pengajar harus memiliki kemampuan untuk menciptakan kondisi yang
kondusif agara siswa dapat menemukan dan memahami konsep yang diajarkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Toulmin dalam Suparno 1997 yang menyatakan bahwa
bagian terpenting dari pemahaman siswa adalah perkembangan konsep secara evolutif. Dengan terciptanya kondisi yang kondusif, siswa dapat menguasai konsep
yang disampaikan guru. Penguasaan konsep adalah kemampuan siswa menguasai materi pelajaran yang diberikan.
E. Kerangka Pemikiran
Sebagian siswa menganggap kimia sebagai pelajaran yang sulit dipahami. Untuk membantu siswa dalam memahami pelajaran ini, maka perlu digunakan suatu metode
pembelajaran yang tepat. Kemampuan guru untuk memilih dan menerapkan metode pembelajaran yang tepat akan menentukan tingkat prestasi belajar siswa terhadap
konsep yang diberikan dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan hendaknya mengedepankan keterlibatan siswa
secara langsung dan aktif ke dalam pembelajaran. Menyikapi kenyataan ini, dinilai perlu digunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, yaitu membagi siswa
dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4 orang siswa dan setiap kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang beragam, ada yang berkemampuan tinggi,
sedang, dan ada pula yang tingkat kemampuannya rendah. Setiap anggota kelompok diberikan tanggung jawab untuk memecahkan suatu masalah atau soal
– soal dalam kelompoknya secara berdiskusi. Dengan adanya pemberian tanggung jawab
kelompok dalam menyelesaikan tugas maka menuntut adanya kerja sama kelompok sehingga seluruh anggota kelompok dapat bertukar fikiran. Masing
– masing anggo- ta kelompok bebas mengeluarkan pendapat dan berpartisipasi untuk memecahkan
soal – soal yang diberikan tanpa merasa takut salah. Saat berdiskusi itulah diharap-
kan penguasaan konsep siswa dapat berkembang. Berdasarkan uraian diatas, guru perlu menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam mengajarkan
materi kesetimbangan kimia yang diharapkan model pembelajaran NHT tersebut dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa.
F. Anggapan Dasar
Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah:
1. Semua siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Gajah Mada Bandar Lampung
tahun pelajaran 20112012 yang menjadi objek penelitian mempunyai kemam- puan dasar yang sama dalam penguasaan konsep kimia.
2. Perbedaan penguasaan konsep semata-mata karena perbedaan perlakuan.
3. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi peningkatan hasil belajar kimia siswa
kelas XI IPA semester ganjil SMA Gajah Mada Bandar Lampung tahun pelajaran 20112012 diabaikan.
G. Hipotesis Umum