Jenis dan Sumber Data

e. Wawancara biasanya lebih mudah bagi partisipan daripada mengisi kuesioner survey, terutama jika yang ditanyakan adalah opini dan persepsi pribadi. f. Wawancara memakan banyak waktu dan sumber daya lainnya. g. Peneliti sebagai pewawancara adalah instrument penelitian. Informan dalam penelitian ini diambil dari lembaga penyelenggara pemilukada, pengawas pemilukada, aparatur sipil negara serta dari elemen masyarakat lainnya. Daftar informan dalam penelitian: 1 Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Lampung, Sokikin dan M. Tio Aliansyah. 2 Pengurus Badan Pengawas Pemilu Provinsi Lampung, Dedi Fernando. 3 Akademisi dan pengamat politik Ilmu Sosial dan Ilmu Politk UNILA, Budiharjo. 4 Ketua atau pengurus LSM Jaringan Kerakyatan, Rakhmat Husein DC. 5 Jurnalis surat kabar harian Lampung Post, Eka Setiawan. 6 Pegawai aparatur sipil negara: - Ahmad Jumadi, bertugas di Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung. - Slamet Priyadi, bertugas di Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung. - Hasanuddin, bertugas di Kabupaten Pesisir Barat. 2. Telaah pustaka Adapun data sekunder diperoleh melalui hasil bacaan buku-buku, majalah, koran, internet dan sumber bacaan lainnya yang erat relevansinya dengan masalah yang sedang diteliti.

F. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono 2013: 88 menjelaskan analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan di lapangan dan bahan-bahan lain sehingga mudah dipahami. Teknik analisis data bertujuan menyederhanakan kedalam bentuk yang lebih mudah dipahami dan diinterpretasikan. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif untuk menganalisis data dengan cara memaparkan, mengelola, menggambarkan dan menafsirkan hasil penelitian dengan susunan kata dan kalimat sebagai jawaban atas permasalahan yang diteliti. Analisis data dilakukan sepanjang penelitian dan dilakukan secara terus- menerus dari awal sampai akhir penelitian. Analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Reduksi data Menurut Sugiyono 2013: 92 reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan