2. Telaah pustaka
Adapun data sekunder diperoleh melalui hasil bacaan buku-buku, majalah,
koran, internet dan sumber bacaan lainnya yang erat relevansinya dengan masalah yang sedang diteliti.
F. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono 2013: 88 menjelaskan analisis data adalah proses
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan di lapangan dan bahan-bahan lain sehingga mudah
dipahami. Teknik analisis data bertujuan menyederhanakan kedalam bentuk yang lebih
mudah dipahami dan diinterpretasikan. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif untuk menganalisis data dengan
cara memaparkan, mengelola, menggambarkan dan menafsirkan hasil penelitian dengan susunan kata dan kalimat sebagai jawaban atas
permasalahan yang diteliti. Analisis data dilakukan sepanjang penelitian dan dilakukan secara terus-
menerus dari awal sampai akhir penelitian. Analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Reduksi data
Menurut Sugiyono 2013: 92 reduksi data diartikan sebagai proses
pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan
transformasi data yang mengacu dari catatan-catatan di lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis data yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan membuang yang tidak perlu dan mengkoordinasikan dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan-
kesimpulan dapat ditarik dan diverifikasi. Memilih data atas dasar tingkat relevansi dan kaitanya dengan setiap kelompok data dengan menyusun
data dalam satuan-satuan yang sejenis.
2. Menampilkan data
Sugiyono 2013: 95 menjelaskan kegiatan ini merupakan suatu usaha
untuk menampilkan suatu informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Kecenderungan kognitifnya, akan menyederhanakan informasi yang kompleks kedalam bentuk yang disederhanakan dan diseleksi atau
dikonfigurasi yang mudah difahami. Penyajian data yang digunakan adalah bentuk deskriptif.
3. Verifikasi data
Kegiatan yang ketiga adalah verifikasi data. Dari singkatnya makna-makna
yang muncul dari data harus diuji kebenaranya, kekokohanya, kecocokannya yakni yang merupakan validitasnya.
4. Mengambil Kesimpulan
Dari kegiatan-kegiatan
sebelumnya, langkah
selanjutnya adalah
menyimpulkan dari permulaan pengumpulan data, peneliti mulai mencari makna data yang telah terkumpul. Selanjutnya peneliti mencari arti dan
penjelasannya, kemudian menyusun pola-pola hubungan tertentu kedalam satu kesatuan informasi yang mudah dipahami dan ditafsirkan. Data yang
terkumpul disusun kedalam satuan-satuan, kemudian dikategorikan sesuai dengan rincian masalahnya. Data tersebut dihubungkan dan dibandingkan
antara satu dengan yang lainnya sehingga mudah ditarik simpulan sebagai jawaban terhadap setiap permasalahan yang ada.
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Provinsi Lampung
Provinsi Lampung di bentuk pada tanggal 18 Maret 1964 dengan
ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 31964 yang kemudian menjadi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1964. Sebelum itu Provinsi Lampung
merupakan Karesidenan yang tergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan. Lampung adalah sebuah Provinsi paling selatan di Pulau Sumatera, Republik
Indonesia. daerah ini sebelah utara berbatasan dengan Bengkulu dan Sumatera Selatan disebelah barat berbatasan dengan Selat Sunda dan di
sebelah timur dengan Laut Jawa. Provinsi Lampung dengan Ibu Kota Bandar Lampung, yang merupakan gabungan dari kota kembar Tanjung Karang dan
Teluk Betung. Provinsi Lampung memiliki luas 35.376,50 km² dan terletak diantara 105°45-103°48 BT dan 3°45-6°45 LS. Dengan jumlah
KabupatenKota di Provinsi Lampung sampai dengan tahun 2015 sebanyak 15 KabupatenKota.