Dasar Hukum Pemilihan Umum Langsung
Efriza 2012: 468 menjelaskan dua definisi tentang kampanye, pertama definisi yang diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia yang
menjelaskan kampanye dipahami sebagai kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi politik atau calon yang bersaing memperebutkan kedudukan di
parlemen dan sebagainya untuk mendapatkan dukungan massa pemiliih disuatu pemungutan suara. Kemudian yang kedua Eriza menyatakan
kampaye sebagai suatu komunikasi yang ditujukan untuk mempengaruhi orang atau kelompok lain agar menggunakan atau tidak menggunakan
suara seperti yang diharapkan oleh pelaku kampanye pada suatu pemilihan.
Menurut Hafied Canggara dalam Efriza 2012: 470 kampaye politk
sebagai aktivitas komunikasi yang ditunjukan untuk mempegaruhi orang lain agar ia memiliki wawasan, kehendak dan perilaku sesuai dengan
kehendak penyebar atau pemberi informasi. Sedangkan menurut Lilleker dan Nagrine dalam Efriza 2012: 470 yang menyatakan bahwa kampaye
politik adalah periode yang diberikan oleh panitia pemilu kepada semua kontestan, baik parpol atau perseorangan, untuk memaparkan program-
program kerja dan mempengaruhi opini publik sekaligus memobilisasi masyarakat agar memberikan suara kepada mereka suatu pencoblosan.