menurun, kemapuan daya tampung ruang kelas bagi jenjang SD adalah 31 siswa per kelas, bagi SMP 31 per kelas, dan untuk SMA adalah 39 per kelas.
Selain pendidikan formal, masyarakat Kecamatan Paya Bakong juga menggunakan fasilitas pendidikan non formal yaitu pendidikan dayahpesantren
dan balai pengajian, Kecamatan Paya Bakong memiliki 3 dayahpesantren
2
dan 65 balai pengajian.
4.1.4. Kondisi Kesehatan
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H dan pasal 34 ayat 3
menyebutkan bahwa status sehat dan pelayanan kesehatan merupakan hak masyarakat human right. Untuk itu, berbagai upaya dilakukan untuk
meningkatkan sektor kesehatan baik dalam bidang pelayanan, pembangunan infrastuktur dan masalah pembiayaan.
Fasilitas kesehatan di Kecamatan Paya Bakong berjumlah 45 unit, seperti 1 satu Puskesmas, 1 Pukesmas Pembantu Pustu, 2 dua Pondok Bersalin Desa
Polindes, 2 dua Apotik, dan 39 tiga puluh Sembilan Posyandu di setiap GampongDesa serta fasilitas kesehatan lainnya telah tersedia. Sehingga
memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan. Pembangunan bidang kesehatan antara lain agar semua lapisan masyarakat memperoleh
pelayanan kesehatan secara mudah, murah dan merata. Melalui sistem tersebut diharapkan akan tercapai derajat masyarakat yang lebih baik. Pada tahun 2012
Kecamatan Paya Bakong memiliki 3 orang dokter umum, 44 orang perawatmantri, 47 orang bidan, 1 orang doktor gigi, dan 1 orang asisten apotiker.
2 YPI Darul Huda, Babul Ulum, dan Ashabul Yatim.
Dari diagram diatas dapat kita perhatikan bahwa bidan merupakan pertolongan pertama bagi ibu-ibu yang akan melahirkan serta yang menjadi akseptor KB
Keluarga Berencana dan jenis alat kontrasepsi yang paling banyak dipilih para akseptor KB yaitu jenis KB suntik.
4.1.5. Kondisi Ekonomi
Masyarakat Kecamatan Paya Bakong sampai saat ini masih mengandalkan hidup dari hasil pertanianperkebunan. Sektor pertanian merupakan
sektor unggulan di kawasan Kecamatan Paya Bakong. Paya Bakong memiliki luas lahan mencapai 41.832 KM² terbagi menjadi lahan sawah sebesar 1.429 Ha dan
lahan bukan sawah sebesar 40.403 Ha. Untuk lebih jelas mengenai penggunaan
lahan untuk sawah dan bukan lahan sawah dapat dilihat pada tabel 4.1.5 di bawah ini:
Tabel : 4.1.5 Luas Desa dan Penggunaan Lahan di Kecamatan Paya Bakong
No DesaGampong
Luas Lahan Ha
Penggunaan Lahan Lahan
Sawah Ha Bukan Lahan
Sawah Ha
1 Alue Bieng
124 70
54 2
Asan Seuleumak 128
22 106
3 Alue Leukot
2.138 49
2.089 4
Alue Lhok 6.972
59 6.913
5 Blang Dalam
220 37
183 6
Blang Gunci 164
40 124
7 Blang Ara
106 35
71 8
Blang Mane 9.356
22 9.334
9 Blang Paku
141 21
120 10
Blang Pante 9.356
20 9.336
11 Blang Sialet
248 50
198 12
Buket Guru 250
55 195
13 Buket Pidie
360 50
310 14
Ceumpeudak 177
27 150
15 Cot Tufah
258 28
230
16 Geulumpang Pirak
123 46
77 17
Geureughek 113
33 80
18 Jok
137 34
103 19
Keubon Pirak 1.322
- 1.322
20 Keude Paya Bakong
109 4
105 21
Leuhong 186
58 128
22 Lueng
173 17
156 23
Mampree 246
25 221
24 Matang Panyang
148 45
103 25
Meunye Seuleumak 116
23 93
26 Meuria Seuleumak
104 35
69 27
Nga 138
40 98
28 Pante Seuleumak
118 37
81 29
Paya Meudru 210
52 158
30 Peureupok
9.493 83
9.410 31
Pucok Alue Seuleumak 150
27 123
32 Seuneubok Aceh
128 50
78 33
Simpang 110
35 75
34 Tanjong Beurunyong
131 25
106 35
Tanjong Drien 202
25 117
36 Teungku Dibanda Pirak
164 30
134 37
Teungku Dibanda Tek-tek 182
23 159
38 Tumpok Mesjid
128 27
101 39
Tunong Krueng 155
25 130
Jumlah 41.832
1.429 40.403
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Utara Dalam Angka 2015. Dari tabel di atas dengan keselurahan lahan di Kecamatan Paya Bakong
yang paling banyak adalah lahan bukan sawah. Walaupun demikian, namun hasil padi lebih tinggi dibandingkan dengan produksi tanaman lainnya. Hal ini
disebabkan karena sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian, komuditi unggulan di Kecamatan Paya Bakong ini adalah padi. Selanjutnya Kecamatan
Paya Bakong juga memiliki luas wilayah menurut penggunaan lahan. Untuk lebih jelas bisa melihat pada table 4.1.5.1 di bawah ini:
Tabel : 4.1.5.1 Luas Wilayah Kecamatan Menurut Penggunaan Lahan
No Wilayah
Luas Lahan Ha
1 Pemukiman
10.000 2
Perkebunan 4,059
3 Sawah
1.429 4
LadangTegalan 2.900
5 Padang Rumput
125 6
Hutan RakyatNegara 35.798
7 Perikanan Rakyat
- 8
Lain-lain 11
Sumber: Statistik Kecamatan Paya Bakong Dalam Angka 2013 Dari tabel diatas dapat terlihat hutan rakyatnegara lebih luas di
bandingkan pemukiman penduduk, perkebunan, sawah, ladang, padang rumput dan lain-lain. Dengan sangat luas hutan rakyat masyarakat Paya Bakong
menggunakan tanah yang sangat luas tersebut untuk ditanami berbagai macam tanaman palawija dan sejenisnya. Berikut ini penggunahan lahan yang ditanam
tanaman palawija dan sejenisnya bisa di lihat pada table 4.1.5.2 di bawah ini:
Tabel : 4.1.5.2 Tanaman Padi, Palawija, Tanaman Hortikutura, dan Tanaman Perkebunan
Rakyat, Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi di Kecamatan Paya Bakong
No Tanaman
Luas tanam
Ha Luas Panen
Ha Produktivitas
KwHa Produksi
Ton
1 Padi
2.251 1.786
42,00 7.412,00
2 Kedele
310 204
16,00 332,00
3 Jagung
14 -
- -
4 Ubi kayu
2 -
- -
5 Ubi jalar
1 -
- -
6 Kacang panjang
7 13
75 990
7 Cabe
5 9
81 730,00
8 Terong
5 3
225 676
9 Ketimun
5 9
181 1.630
10 Bayam
4 5
16 79
11 Semangka
- 2
- 400,00
12 Kangkung
2 2
100 200,00
13 Aren
- 5
4 8
14 Kelapa
305 -
- 184
15 Sagu
38 -
- 10
16 Karet
152 -
- 15,0
17 Kelapa Hibrida
1 -
- 1
18 Kelapa Sawit
974 -
- 196
19 Nilam
5 -
- -
20 Kopi
11 -
- 4
21 KapukRandu
9 -
- 5
22 Pinang
915 -
- 557
23 Kakau
495 -
- 142
24 Kemiri
5 -
- 4
25 Tebu
1 -
- 0,3
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Utara Dalam Angka 2015. Sektor pertanian merupakan sektor unggulan di kawasan Kecamatan
PayaBakong. Hal ini disebabkan karena sebagian besa rpendudukmbekerja di sector pertanian, komuditi unggulan di Kecamatan ini adalah Padi. Produktivitas
Padi mencapai 42,00 KwHa, dibandingkan produktivitas tanaman pangan lainnya., sedangkan produksi mencapai 7.412,00 Ton, dibandingkan produktivitas
tanaman pangan lainnya. Selain tanaman pertanian tanaman padi, penduduk Kecamatan PayaBakong juga memproduksi tanaman palawija dan tanaman
holtikultura, untuk tanaman Holtikultura produktifitas tertinggi pada tanaman cabe yaitu sebanyak 81 KwHa.sedangkan produksi 730,00 Ton.
Salah satu pendukung lain berjalannya roda perekonomian di Kecamatan Paya Bakong adalah sektor peternakan, juga ada disektor perdagangan dan jasa.
Masyarakat juga mempunyai pekerjaan sambilan, pekerjaan sambilan tersebut dilakukan ketika pekerjaan sawah sudah selesai, artinya hanya menunggu hasil
panen tiba. Pekerjaan sambilan tersebut seperti diluangkan untuk peternak, dan berdagang di Kecamatan Paya Bakong. Dengan mayoritas mata pencaharian
sebagai petani sawah, perkebunan dan peternakan hewan, maka masyarakat
setempat mempunyai tingkat perekonomian tingkat menengah kebawah, ditinjau dari usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Hal ini dikarenakan sangat sedikit masyarakat di Kecamatan Paya Bakong yang memilki pekerjaan tetap seperti Pegawai Negeri Sipil PNS atau
yang bekerja dipusat perkantoran. Oleh karena itu upaya yang bisa dilakukan untuk memperbaiki keadaan ekonominya hanya dengan cara bertani atau yang
berkaitan dengan lingkungan. Namun ada juga beberapa individu yang memilih profesi lainya, untuk lebih jelas bisa di lihat pada tebel 4.1.5.3 berikut ini:
Tabel : 4.1.5.3 Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Paya Bakong
No Mata Pencaharian
Jumlah Persentase
1 Petanian
2.450 40,98
2 Perindustrian
240 4,15
3 Perdagangan
389 4,91
4 Tranportasi
172 3,03
5 Tanaman Pangan
1.708 28,83
6 Perkebunan
414 7,05
7 Kehutanan
201 3,55
8 Pegawai Negeri Sipil PNS
125 2,27
9 Pegawai Swasta
86 1,49
10 Pensiunan
57 1,13
11 Jasa dan Lainnya
144 2,62
Jumlah 5.986
100
Sumber: Koordinator Statistik Kecamatan paya Bakong Dalam Angka 2015. Dari rincian tersebut dapat diperkirakan bahwa sebagian sumber daya
alam dimanfaatkan oleh penduduk setempat adalah tani dan kebun. Masyarakat cenderung membudidayakan sawah dan kebun sebagai fokus utama, sementara
sebagai aktivitas sampingan warga setempat melakukan peternakan dan perdagangan. Terlepas dari itu sebagian kecil masyarakat juga memanfaatkan
kedai-kedai berupa warung-warung sebagai tempat dagangan guna untuk memenuhi kebutuhan pokok. Selain sektor perkebunan, peternakan dan pertanian
juga ada sarana perekonomian di Kecamatan Paya Bakong sebanyak 300 unit yang terdiri dari 248 unit kiostoko kelontong dan 52 unit kedai
makananminuman.
4.1.6. Kondisi Sosial Budaya