BAB III STRATEGI PELAKSANAAN SD BERSIH SEHAT
Strategi pelaksanaan SD Bersih Sehat dilakukan dengan memadukan pendekatan bottom-up dan top-down yang melibatkan instansi terkait, pemangku kepentingan, dan
warga sekolah. Pendekatan bottom-up berupa inisiatif dan kreativitas warga sekolah dalam melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan potensi sekolah. Sedangkan
pendekatan top-down sebagai implementasi berbagai kebijakan terkait, baik di tingkat pusat maupun daerah.
A. Manajemen Pelaksanaan SD Bersih Sehat
Manajemen sebagai salah satu pilar kunci dalam pelaksanaan SD Bersih Sehat pada dasarnya terkait dengan kapasitas kelembagaan sekolah dalam mengelola
pelaksanaan SD Bersih Sehat. Tujuan dari manajemen pelaksanaan SD Bersih Sehat untuk menjamin tersedianya dan meningkatnya kapasitas kelembagaan dan menjamin
keberlanjutan pelaksanaan SD Bersih Sehat. Strategi manajemen pelaksanaan SD Bersih Sehat adalah sebagai berikut.
1. Pembentukan atau penguatan forum koordinasi antarsekolah dalam pelaksanaan SD Bersih Sehat;
2. Pembentukan atau penguatan Tim Pelaksana SD Bersih Sehat yang terdiri atas Kepala sekolah, Guru, Komite Sekolah, Orang Tua, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh
Masyarakat, dan Warga; 3. Peningkatan kapasitas sekolah dalam aspek perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, pelaporan dan pengelolaan pengetahuan pelaksanaan SD Bersih Sehat dengan melibatkan komite sekolah.
Contoh: a. Sekolah menyusun RKAS yang di dalamnya terdapat kegiatan untuk mendukung
pelaksanaan SD Bersih Sehat sesuai dengan kebutuhan. b. Sekolah menyusun laporan kegiatan SD Bersih Sehat dan pertanggungjawaban
penggunaan anggaran yang transparan dan terbuka. c. Sekolah mampu memonitoring penggunaan dan kebutuhan operasional fasilitas
kesehatan dan sanitasi. d. Sekolah mampu mengelola pengetahuan pelaksanaan SD Bersih Sehat
e. Replikasi dan scaling-up penanganan sanitasi di sekolah melalui dukungan pendanaan dari berbagai sumber.
12
Manajemen sekolah bersih dan sehat yang diharapkan akan tercapai dengan memperhatikan tugas warga sekolah meliputi hal sebahagai berikut.
a. Kepala Sekolah 1
Menyusun program, merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah yang sesuai dengan SD Bersih Sehat.
2 Memasukkan kegiatan SD Bersih Sehat ke dalam Rencana Kegiatan Sekolah
RKS dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah RKAS 3
Menyusun struktur organisasi beserta tugas dan fungsi dalam pelaksanaan SD Bersih Sehat.
4 Menyusun kalender pendidikan dan kegiatan pembelajaran yang mendukung
pelaksanaan SD Bersih Sehat. 5
Membuat kebijakan, penyediaaan, dan pengelolaan sarana prasarana sesuai SD Bersih Sehat
6 Meningkatkan peran guru dalam memberikan materi kesehatan dan pemantauan
PHBS dan kompetensi psikososial peserta didik. 7
Meningkatkan peran orang tua dalam pelaksanaan dan pemantauan SD Bersih Sehat.
8 Meningkatkan peran Komite sekolah, masyarakat, dan pihak swasta dalam
pelaksanaan SD Bersih Sehat. 9
Melibatkan institusi pendidikan kesehatan di wilayah kerjanya untuk berperan aktif dalam pelaksanaan SD Bersih Sehat.
10 Memfasilitasi penyampaian pesan kesehatan melalui media tradisional dan acara-
acara keagamaan dalam bentuk ceramah agama dan khutbah. 11
Memonitoring dan Mengevaluasi keberlangsungan kegiatan terkait SD Bersih Sehat.
12 Menjadi model berperilaku hidup bersih dan sehat kepada seluruh warga sekolah.
13 Mengupayakan dan membina pelaksanaan kantin sehat yang memenuhi
persyaratan keamanan pangan dengan mengikuti program Piagam Bintang Keamanan Pangan Kantin Sekolah PBKP-KS.
14 Partisipasi dalam program sekolah, di antaranya meningkatkan kualitas pelayanan
kantin sehat dan ramah lingkungan melalui 1 tidak menjual makananminuman yang mengandung bahan pengawetpengenyal, pewarna, perasa yang tidak
sesuai dengan standar kesehatan; 2 tidak menjual makanan yang tercemarterkontaminasi, kadaluwarsa, serta 3 tidak menjual makanan yang
dikemas tidak ramah lingkungan, seperti plastik, styrofoam, atau aluminium foil.
13
b. Tenaga Pendidik 1 Melaksanakan program sekolah dasar bersih dan sehat yang telah direncanakan.
2 Melaksanakan kegiatan SD Bersih Sehat sesuai dengan Rencana Kegiatan Sekolah RKS dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah RKAS.
3 Melaksanakan tupoksi sesuai dengan organisasi dalam pelaksanaan SD Bersih Sehat.
4 Melaksanakan kegiatan membimbing dan pembelajaran yang mendukung pelaksanaan SD Bersih Sehat kepada peserta didik.
5 Memberikan materi kesehatan kepada peserta didik. 6 Menjadi model berperilaku hidup bersih dan sehat kepada perserta didik.
7 Membiasakan pelaksanaan PHBS. 8 Menjaga dan mengikutsertakan peran aktif peserta didik dalam menjaga sarana
prasarana sesuai kriteria SD Bersih Sehat. 9 Melaksanakan penyampaian pesan kesehatan melalui media tradisional dan
acara-acara keagamaan dalam bentuk ceramah agama dan khutbah. c. Tenaga Kependidikan
1 Mendukung pelaksanaan program sekolah dasar bersih dan sehat yang telah direncanakan sesuai dengan tupoksinya.
2 Mendukung pelaksanaan kegiatan SD Bersih Sehat sesuai dengan Rencana Kegiatan Sekolah RKS dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah RKAS.
3 Menjadi model berperilaku hidup bersih dan sehat kepada perserta didik. 4 Membiasakan pelaksanaan PHBS.
5 Menjaga dan mengingatkan peran aktif peserta didik dalam menjaga sarana prasarana sesuai kriteria SD Bersih Sehat.
d. Peserta Didik 1 Memahami PHBS.
2 Melaksanakan PHBS. 3 Membiasakan PHBS.
4 Menjaga sarana prasarana sekolah. 5 Menjadi kader kesehatan dengan menyebarkan informasi kesehatan dan
memberi contoh kepada temannya untuk berperilaku hidup bersih dan sehat 6 Menjadi agen perubah bagi lingkungan di sekitarnya.
e. Komite Sekolah 14
1
Berperan aktif dalam pertimbangan, pelaksanaan dan pemantauan SD Bersih Sehat, baik yang berwujud pendanaan, Pemikiran, penyediaan
tenaga, kegiatan, sarana dan prasarana.
2
Mengusulkan dan ikut membahas RKAS agar mendukung SD Bersih Sehat.
3
Menjadi model berperilaku hidup bersih dan sehat kepada peserta didik.
B. Penyediaan Sarana dan Prasarana SD Bersih Sehat