Latar Belakang P E N D A H U L U A N

1

BAB I P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang

Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kururn waktu 1 satu sampai dengan 5 lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana strategis Renstra mengandung Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijaksanaan, Program dan Kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, Renstra merupakan titik awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Renstra instansi pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, nasional dan global. Berkaitan dengan uraian di atas, Inspektorat Daerah Kabupaten Pesisir Selatan selaku mata dan telinga pemerintah daerah dituntut kinerjanya agar melakukan pengawasan terhadap kegiatan segenap aparatur pemerintah daerah, sehingga pembinaan dan pengawasan 2 atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat terwujud. Untuk lebih terarah dan terencananya kegiatan Inspektorat Daerah selama 5 lima tahun ke depan mutlak disusun renstra tahun 2010 sampai dengan 2015. Sebelum melangkah lebih jauh dalam pemaparan Renstra Inspektorat Daerah Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2011 sampai dengan 2015, perlu diketahui bahwa, Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 44 Tahun 2008 tentang Kebijakan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2009, pasal 1 menerangkan bahwa penyelenggaraan Pemerintahan Daerah terdiri atas pengawasan fungsional, pengawasan legislatif dan pengawasan masyarakat. Pengawasan fungsional merupakan kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh lembagabadanunit kerja yang mempunyai tugas dan fungsi melakukan pengawasan melalui pemeriksaan, pengujian, pengusutan dan penilaian. Tugas-tugas pengawasan tersebut di Kabupaten Pesisir Selatan secara internal merupakan rutinitas yang diemban oleh Inspektorat Daerah. Pengawasan legislatif merupakan kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah terhadap pelaksanaan kebijakan daerah berupa aturan, arahan, acuan, ketentuan dan pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan 3 daerah yang dituangkan dalam Peraturan Daerah, Keputusan Kepala Daerah, Keputusan DPRD dan Keputusan Pimpinan DPRD. Pengawasan masyarakat merupakan kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah baik secara perorangan, kelompok maupun organisasi masyarakat.

B. Maksud dan Tujuan