program SPSS 17.0 for windows. Realibilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik dengan kriteria sebagai berikut:
1. jika nilai Cronbach’s Alpha dari 0,60 maka variabel atau konstrik tersebut dinyatakan reliabel.
2. Jika nilai Cronbach’s alpha 0,60 maka variabel atau konstruk tersebut dinyatakan tidak reliabel. Ghozali, 2005:42
3.10. Teknik Analisis 3.10.1. Analisis Deskriptif
Metode deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan mengumpulkan dan menganalisa data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang
jelas mengenai system manajemen mutu ISO 9001:2008 terhadap prestasi kerja karyawan. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh
sejumlah responden penelitian.
3.10.2. Pengujian Hipotesis
Oleh karena tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya mutu berpengaruh positif terhadap prestasi kerja maka digunakan Regresi Linier
Sederhana
.
1. Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linear sederhana digunakan oleh penulis untuk mengetahui pengaruh dari variabel independent, system manajemen mutu ISO 9001:2008 X,
Universitas Sumatera Utara
terhadap variabel dependent prestasi kerja Y. Analisis regresi linier sederhana dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS 17.00 for
Windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah menurut Sugiyono 2006: 211,
Y= a + bX
Dimana: Y
= Skor variabel prestasi kerja X
= Skor variabel budaya mutu dalam sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
b = Koefisien regresi
a = Konstanta
2. Identifikasi Determinan R
2
Koefisien determinan R² bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independent menjelaskan variabel dependent. Dalam output
SPSS, koefisien determinan terletak pada Tabel Model Summary dan tertulis R square. Nilai R square dikatakan baik jika di atas 0.5 karena R square berkisar
antara 0 sampai 1. Koefisien determinan menunjukkan besarnya kontribusi variabel independent X terhadap variabel dependent Y. Semakin besar nilai
identifikasi determinan, maka semakin baik kemampuan variabel dependent Y. Determinan R² semakin besar mendekati satu maka dapat dikatakan
bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel independent yaitu X berupa pelatihan dan pengembangan serta variabel dependent Y yaitu kualitas
pelayanan semakin besar. Sebaliknya, jika determinan R² semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari
Universitas Sumatera Utara
variabel independent yaitu X berupa variabel pelatihan dan pengembangan serta variabel dependent Y yaitu kualitas pelayanan semakin kecil.
3. Uji Signifikan Parsial uji-t
Uji – t menunjukkan seberapa besar pengaruh varibel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Adapun Uji-t menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut: Ho : b1 : b2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel independent yaitu sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 X, terhadap variabel dependent yaitu prestasi kerja Y.
Ho : b1 : b2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independent yaitu sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 X, terhadap variabel dependent yaitu prestasi kerja Y. Kriteria Pengambilan
Keputusan: Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Ho ditolak jika t
hitung
≥ t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN