Adab Berpakaian bagi Seorang Laki-laki

V. MATERI AJAR : Perilaku Terpuji ADAB BERPAKAIAN, BERHIAS, PERJALANAN, BERTAMU DAN MENERIMA TAMU Pakaian merupakan salah satu nikmat sangat besar yang Allah berikan kepada para hamba-Nya. Islam mengajarkan agar seorang muslim berpakaian dengan pakaian Islami dengan tuntunan yang telah Allah dan Rasul-Nya ajarkan. Pakaian yang islami adalah pakaian yang dapat menutup aurat, bagi laki-laki harus dapat menutup bagian tubuhnya antara pusar dan lutut, sedangkan bagi wanita harus dapat menutup seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan.

1. Adab Berpakaian bagi Seorang Laki-laki

Tentang adab berpakaian bagi seorang laki-laki menurut Islam terlihat dari sabda Nabi berikut ini : Rasulullah SAW pernah melarang aku memakai cincin emas dan pakaian sutra serta pakaian yang dicelup dengan asfar. HR. Abran Adab berpakaian bagi seorang laki-laki dengan demikian, adalah : Pertama, tidak boleh memakai pakaian sutra. Hal ini mengandung sebuah didikan moral yang tinggi. Cincin dan sutra dua benda yang identik dengan kehalusan dan keindahan yang menjadi ciri khasnya seorang perempuan. Cincin dan pakaian sutra mengisyaratkan kemewahan dan kelemahgemulaian. Padahal seorang laki-laki diharapkan untuk menjadi pelindung bagi keluarganya, masyarakatnya dan negaranya. Untuk menjadi seorang pelindung yang baik tentulah harus mempunyai kondisi fisik dan penampilan yang menggambarkan sebuah kekuatan sehingga orang yakin terhadap kemampuannya untuk memberikan perlindungan. Di sisi lain, pelarangan ini juga sekaligus sebagai upaya untuk pencegahan terhadap sikap hidup bermewah-mewahan dan pamer riya, padahal masih banyak rakyat yang menderita dan hidup di bawah garis kemiskinan. Dengan kata lain untuk mengasah kepekaan sosial. Kedua, mengenai model pakaian tidak ada aturan yang jelas asalkan menutup aurat, memenuhi unsur tuntutan kesehatan. Akan lebih baik lagi jika unsur estetikanya juga turut diperhatikan. Ajaran Islam sangat menganjurkan kepada kaum laki-laki untuk mengenakan pakaian yang baik, bersih, sopan, dan menutup aurat. Perhatikan firman Allah SWT berikut ini : Artinya : Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. Q.S. Al-Araf: 26 Di ayat lain Allah berfirman : Artinya : Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap memasuki masjid. Q.S. Al-Araf: 31 Dari ayat di atas dapat dipahami bahwa tata cara berpakaian bagi pria adalah sebagai berikut : a. Ketika mengenakan pakaian hendaklah niat untuk beribadah kepada Allah SWT, dan berdoa. b. Pakaian yang dipakai wajib nenutup aurat, bagi laki-laki minimal menutup pusar dan lutut c. Mendahulukan anggota badan yang kanan ketika hendak memakai pakaian, dan anggota badan yang kiri ketika hendak melepas. d. Apabila hendak pergi ke Masjid, pakailah pakaian yang baik, bersih, dan rapi. e. Warna pakaian yang akan dipakai hendaklah berwarna putih. dll, shahih SMA PGRI 2 Kajen _RPP PAIS Kelas X Semester 2 Page 10 Para lelaki muslim, haram hukumnya menggunakan sutra dan emas, oleh karena itu, dilarang bagi lelaki muslim untuk menggunakan barang-barang di atas, sebagaimana sabda Rasulullah : Sesungguhnya dua benda ini emas dan sutra haram atas laki-laki umatku. HR. Abu Daud. Dan dalam Islam tidak diperkenankan lelaki memakai pakaian wanita dan sebaliknya wanita tidak diperkenankan memakai pakaian laki-laki.

2. Adab Berpakaian bagi Seorang Perempuan