1. Adab Bertamu
Dalam kehidupan sehari-hari atau bermasyarakat sudah barang tentu orang yang satu dengan yang lainnya terjadi saling mengunjungi. Berkunjung ke rumah orang baik
karena ada kepentingan yang sangat perlu maupun sekedar silaturrahmi, ini dinamakan bertamu.
Dalam ajaran Islam orang yang bertamu itu harus memperhatikan dan melaksanakan tata krama, sesuai dengan petunjuk-petunjuk Allah SWT dan Rasul-Nya.
Adapun adab bertamu itu antara lain : 1 Dalam bertamu didahului dengan niat untuk melaksanakan sunnah Rasul dan
beribadah kepada Allah. Apabila ada keperluan sampaikan dengan cara yang baik. Sebaik-baiknya tamu adalah yang membawa kabar gembira dan menyenangkan tuan
rumah yang didatangi. 2 Sebelum berkunjung sebaiknya memberitahu dahulu bahwa kita mau
bersilaturrahmi, baik melalui telepon, SMS, surat, maupun yang lainnya. 3 Menggunakan pakaian yang sopan, rapi, dan menutup aurat dan berpenampilan yang
Islami. 4 Usahakan dalam bertamu itu ketika orang yang ditamuni dalam keadaan tenggang
waktu. Jangan bertamu apabila orang yang ditamuni itu dalam keadaan sibuk, sedang tidur, dan waktu makan, karena apabila bertamu dan orang yang ditamuni itu sedang
dalam keadaan tidak memungkinkan akan dapat mengganggu yang ditamuni. 5 Ketika bertamu terlebih dahulu sebelum masuk memberi isyarat dengan salam,
mengetuk pintu atau membunyikan bel, atau yang lainnya. Nabi bersabda,
Artinya: Apabila seseorang bertamu lalu minta izin mengetuk pintu atau mengucap salam sampai tiga kali dan tidak ditemui tidak dibukan pintu,
maka hendaklah dia pulang. HR. Bukhari dan Muslim 6 Dalam bertamu, kalau memang harus menginap, usahakan jangan sampai lebih dari
tiga hari. Karena hal itu dapat mengganggu atau memberatkan tuan rumah. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya : Bertamu itu selama tiga hari. HR. Bukhari
dan Muslim 7 Hendaknya bersikap dan bertutur kata yang sopan, sehingga orang yang dikunjungi
merasa senang serta menaruh hormat kepada tamunya. 8 Jangan bertamu kepada orang wanita yang suaminya sedang tidak berada di rumah,
karena dapat menimbulkan fitnah.
2. Adab Menerima Tamu