Risiko likuiditas Liquidity risk
are in Indonesian language.
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Tanggal 30 Juni 2016 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS continued As of June 30, 2016 and
For the Six Months Period Then Ended Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
108 Berikut ini adalah risiko kredit Kelompok Usaha
berdasarkan evaluasi penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015:
The following table sets out the Group’s credit risk based on evaluation of impairment as of
June 30, 2016 and December 31, 2015:
30 Juni 2016 June 30, 2016 Mengalami
Tidak Mengalami Penurunan Nilai
Penurunan Nilai Total
Impaired Not impaired
Total
Piutang usaha - Accounts receivable -
pihak ketiga 33.902
2.985.831 3.019.733
trade - third parties Cadangan kerugian
Allowance for penurunan nilai
33.902 -
33.902 impairment losses
Neto -
2.985.831 2.985.831
Net 31 Desember 2015 December 31, 2015
Mengalami Tidak Mengalami
Penurunan Nilai Penurunan Nilai
Total Impaired
Not impaired Total
Piutang usaha - Accounts receivable -
pihak ketiga 34.237
2.709.134 2.743.371
trade - third parties Cadangan kerugian
Allowance for penurunan nilai
34.237 -
34.237 impairment losses
Neto -
2.709.134 2.709.134
Net
Piutang usaha pihak ketiga yang mengalami penurunan nilai adalah piutang usaha dengan
umur lebih dari 180 hari. Accounts receivable - trade - third parties that
will be impaired are trade receivables which age is more than 180 days in age.
b. Risiko likuiditas b. Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko yang terjadi jika posisi arus kas menunjukkan pendapatan jangka
pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is the risk that occurs when the cash flows position indicates that short-term
revenue is insufficient to cover short-term expenditure.
Kebutuhan likuiditas Kelompok Usaha secara historis
timbul akibat
kebutuhan untuk
membiayai investasi dan pengeluaran barang modal, sedangkan untuk biaya operasional dapat
dipenuhi dari arus kas Kelompok Usaha. Dalam mengelola risiko likuiditas, manajemen selalu
menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional
Kelompok Usaha, sedangkan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas, diatasi dengan
ketersediaan fasilitas utang bank. The liquidity requirements of the Group have
historically arisen from the need for investment funding
and capital
expenditure, while
operational expenses can be met from the Group’s cash flows. In the handling of liquidity
risk, management always maintains cash and cash equivalents at adequate levels to finance
the operations of the Group, while the effects of cash flow fluctuation can be overcome by the
availability of bank loan facilities.
Kelompok Usaha secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas termasuk jadwal jatuh tempo
jangka panjang dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk inisiasi penggalangan
dana baik melalui pinjaman bank maupun pasar modal.
The Group evaluates its cash flow projections regularly including
the long-term maturity
schedule and continously assesses the condition of financial markets for opportunities to pursue
fund raising initiatives, either through bank loans or the equity market.
are in Indonesian language.
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Tanggal 30 Juni 2016 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS continued As of June 30, 2016 and
For the Six Months Period Then Ended Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
109 Tabel berikut menunjukkan jadwal jatuh tempo
liabilitas keuangan
Kelompok Usaha
berdasarkan pembayaran kontraktual: The following table represents the maturity
schedules of the Group’s financial liabilities based on contractual payments:
Akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2016 Expected maturity as of June 30, 2016
Lebih dari 1 tahun Sampai dengan
sampai dengan 4 tahun 1 tahun
More than 1 year Total
Up to 1 year up to 4 years
Total
Utang bank jangka pendek 1.350.000
- 1.350.000
Short-term bank loans Utang usaha
Accounts payable - trade Pihak ketiga
1.451.644 -
1.451.644 Third parties
Pihak berelasi 140.811
- 140.811
Related parties Utang lain-lain
465.710 -
465.710 Accounts payable - others
Utang dividen 475.542
- 475.542
DIvidends payable Liabilitas imbalan kerja
Short-term employee jangka pendek
69.655 -
.69.655 benefit liabilities
Beban akrual 131.966
- 131.966
Accrued expenses Utang pihak berelasi non-usaha
- 552.292
552.292 Due to related parties
Utang bank jangka panjang 704.028
5.443.072 6.147.100
Long-term bank loan
Total 4.789.356
5.995.364 10.784.720
Total Akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2015
Expected maturity as of December 31, 2015 Lebih dari 1 tahun
Sampai dengan sampai dengan 4 tahun
1 tahun More than 1 year
Total Up to 1 year
up to 4 years Total
Utang bank jangka pendek 1.710.000
- 1.710.000
Short-term bank loans Utang usaha
Accounts payable - trade Pihak ketiga
2.357.885 -
2.357.885 Third parties
Pihak berelasi 105.883
- 105.883
Related parties Utang lain-lain
443.669 591
444.260 Accounts payable - others
Liabilitas imbalan kerja Short-term employee
jangka pendek 2.573
- 2.573
benefit liabilities Beban akrual
123.236 -
123.236 Accrued expenses
Utang pihak berelasi non-usaha -
97.248 97.248
Due to related parties Utang bank jangka panjang
673.440 5.880.522
6.553.962 Long-term bank loan
Total 5.416.686
5.978.361 11.395.047
Total
c. Risiko pasar c. Market risk