Metode Rataan Bergerak Moving Average MA Metode Box- Jenkins Studi Kasus

= . Artinya jika operator bekerja pada maka menggeser data tersebut sebanyak d periode kebelakang. Model autoregressive yang sering dijumpai dalam praktek adalah model AR1 dan AR2. Persamaan AR1 ditulis dengan : 1 - ∅ B = µ + Persamaan AR2 ditulis dengan : 1 - ∅ B - ∅ = µ +

2.8 Metode Rataan Bergerak Moving Average MA

Metode Rataan Bergerak Moving Average mempunyai bentuk umum dengan ordo q atau bisa ditulis dengan MA q adalah sebagai berikut: = µ + - - - ... dimana : = Parameter dari proses rataan bergerak ke i, i = 1,2,3,..., q = Variabel yang akan diramalkan = Nilai kesalahan pada saat t-q Persamaan untuk model MAq bila menggunakan operator penggerak mundur dapat ditulis sebagai berikut: = µ +1 - B - -... - Persamaan MA 1 dapat dituliskan dengan: Universitas Sumatera Utara = µ + - = µ +1 - B Persamaan MA 2 dapt ditulis dengan = µ + 1 - B - Perbedaan model moving average dan model autoregressive terletak pada jenis variabel independent pada model autoregressive adalah nilai sebelumnya lag dari variabel dependent itu sendiri, maka pada model moving average sebagai variabel independent adalah nilai residual pada periode sebelumnya.

2.9 Metode Box- Jenkins

Metode ARIMA meliputi tiga tahap yang harus dilakukan secara berurutan : 1. Identifkasi parameter-parameter model dengan menggunakan metode autokorelasi dan autokoerelasi parsial. 2. Estimasi penaksiran komponen-komponen autoregresif AR dan rata-rata bergerak MA untuk melihat apakah komponen-komponen tersebut secara signifikan memberikan kontribusi pada model atau salah satunya dapat dihilangkan. 3. Pengujian dan penerapan model untuk meramalkan series data beberapa periode ke depan. Pada tahap ini digunakan try and error yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman dalam aplikasi model ARIMA untuk memprediksi data-data klimatologi yang berbasis timeseries. Universitas Sumatera Utara BAB 3 ANALISA DAN EVALUASI

3.1 Studi Kasus

Dalam penyelesaian masalah diperlukan suatu data sebagai bahan penunjang dan diharapakan mendekati masalah. Data yang diambil merupakan data Kecepatan angin dari bulan Januari 2005 sampai dengan bulan Desember 2009 di Kota Medan. Tabel 3.1.1 Data Kecepatan Angin Bulan Januari 2005 – Bulan Desember 2009 Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Sampali Medan BULAN TAHUN 2005 2006 2007 2008 2009 JANUARI 7 7 7 7 7 FEBRUARI 7 7 8 8 7 MARET 7 8 8 8 8 APRIL 4 8 8 7 7 MEI 7 7 8 8 7 JUNI 7 8 8 7 7 JULI 8 7 7 7 7 AGUSTUS 8 8 8 6 7 SEPTEMBER 7 7 8 6 7 OKTOBER 7 7 7 5 7 NOVEMBER 7 7 7 6 7 DESEMBER 7 7 7 5 6 Universitas Sumatera Utara

3.2 Analisi