Rencana Strategis Inspektorat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
35
. Melalui pemahaman atas visi dan misi pengawasan diharapkan bisa dibangun komitmen pengawasan yang kuat dari seluruh komponen aparat
pengawas fungsional Inspektorat Provinsi DKI Jakarta serta untuk menyamakan persepsi tentang arah dan kebijakan pengawasan.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Dalam rangka mencapai visi dan misi Inspektorat Provinsi DKI Jakarta, maka harus dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah dan
operasional berupa perumusan tujuan strategis strategic goals organisasi. Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 satu tahun sampai dengan 5 lima tahun. Dengan diformulasikannya
tujuan strategis ini maka Inspektorat Provinsi DKI Jakarta dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi
visi dan misinya dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Perumusan tujuan strategis ini juga akan memungkinkan
Inspektorat Provinsi DKI Jakarta dapat mengukur sejauhmana organisasi dapat mencapai tujuan strategisnya, maka setiap tujuan strategis ditetapkan
indikator kinerjanya performance indicator yang terukur. Adapun tujuan strategis dari Inspektorat Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut :
1. Terciptanya penyelenggaraan
pengawasan pemerintahan
yang transparan, akuntabel dan bebas KKN serta pelaksanaan pengawasan
yang independen. 2. Terwujudnya aparatur pengawas yang profesional.
Sedangkan sasaran jangka menengah Inspektorat Provinsi DKI Jakarta yaitu Meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada semua lapisan masyarakat
Rencana Strategis Inspektorat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
36
2013 2014
2015 2016
2017 Target
Target Target
Target Target
Peningkatan IPK 3,4
3,5 3,8
3,8 4
4,1 4,1
Tingkat Penyelesaian Kasus Pengaduan Masyarakat
75,70 78
80 80
80 85
85 Tingkat KetrampilanKemahiran
Aparat Pengawas 48
60 70
80 90
100 100
Peningkatan PenilaianPredikat CC
CC B
B BB
A A
Opini WTP
WTP WTP
WTP WTP
WTP WTP
Kepuasan Pelayanan Masyarakat -
Z.I WBK
1 SKPD WBK
1 SKPD WBK
1 SKPD WBK
2 SKPD WBK 40SKPD
WBBM Tertib administrasi
78 79
80 81
82 83
83 Tabel 4.1
Indikasi Rencana Program Provinsi DKI Jakarta
No TUJUAN
SASARAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM
OUTCOME KONDISI
AWAL 2012
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA AKHIR
TAHUN 2017 Terciptanya
penyelenggaraan pengawasan
pemerintahan yang transparan, akuntabel dan
bebas KKN serta pelaksanaan pengawasan
yang independen Meningkatnya kualitas
pelayanan publik kepada semua lapisan
masyarakat 1
Terwujudnya aparatur pengawas yang
profesional 2
Rencana Strategis Inspektorat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
37
Dalam lima tahun kedepan program dan target pencapaian kinerja Inspektorat sebagai janji kepada Gubernur untuk membawa ke arah Jakarta baru dan
Inspektorat yang lebih berkualitas dan profesional. Pencapaian kinerja outcome inspektorat ditekankan pada peningkatan IPK yang nantinya akan
menambah kepercayaan masyarakat baik nasional maupun dunia, sektor bisnis maupun non bisnis pada pemerintah DKI Jakarta. IPK ini diberikan
secara rutin oleh lembaga Transparansi Internasional yang komponen penilaiannya memiliki range 0
– 100 yakni 0 mengindikasikan level korupsi yang tinggi dan 100 merupakan nilai terbaik level korupsi rendah atau bisa
dikatakan tidak ada korupsi sama sekali. Indonesia pada tahun 2012 memperoleh level indeks 32 dibanding dengan negara-negara di ASEAN,
Indonesia sangat jauh ketinggalan dengan Singapura, Brunei dan Malaysia. Sedangkan untuk tingkatan Provinsi di Indonesia, tahun 2010 DKI Jakarta
berada diperingkat 38 dengan level indeks 4,43. Untuk penanganan pengaduan masyarakat kinerja outcome yang diukur yakni
tingkat penyelesaian kasus pengaduan masyarakat yang saat ini 2012 baru mencapai
penyelesaian 75,70.
Untuk urusanprogram
Penguatan Akuntabilitas Kinerja, indikator outcome yang dijanjikan berupa Peningkatan
penilaianpredikat yang diberikan oleh Kementerian PAN RB opini laporan keuangan yang diberikan oleh BPK serta membentuk kepuasan konsumen
dalam hal ini pembentukan Zona Integritas dan Wilayah Bebas Korupsi WBK yang indikator penilaiannya terdiri dari 20 indikator yang ditetapkan oleh
Kementerian PAN RB. Disamping itu sebagai pelaksana internal control pemerintah, inspektorat
berfungsi sebagai pemantau tindak lanjut hasil pemeriksaan, yang diperjelas lagi dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2013
tentang Pemantauan TLHP BPK dan Pemeriksaan APIP. Hal ini Inspektorat memiliki kinerja outcome berupa tertib administrasi penyelesaian TLHP baik
internal maupun eksternal.
Rencana Strategis Inspektorat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
38
2013 2014
2015 2016
2017 No. 5
Bidang Reformasi Birokrasi
Membangun Pemerintahan
yang bersih
dan transparan
serta berorientasi
pada pelayanan publik
Melaksanakan reformasi
birokrasi agar
pemerintahan berjalan bersih, transparan, dan
profesional
a.
Inspektorat sebagai
quality assurance dari bagi SKPD-
SKPD di
lingkungan Pemerintah
Provinsi DKI
Jakarta. Contoh:
Bedah DPA SKPD
Program Peningkatan
Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Pendampingan
Konsultatif penyusunan DPA SKPD
Pelaksanaan Rencana yang
ada di
DPA SKPD
menjadi lebih
optimal SKPD
30 40
50 60
70 SosialisasiKonsultatif
Pengawasanpemeriksaan Pelaksana pada SKPD
SKPD Reviu
LKPD secara
berkelanjutan Predikat Opini WTP
Pem Prov Mempublikasikan
melalui website:
a program
yang sedang
dikerjakan berikut
anggaran yang
digunakan; b
kemajuan proyek
yang dikerjakan di tiap wilayah, dan c
sistem pelayanan
di kantor-
kantor pelayanan
administrasi untuk masyarakat
c.
Penerapan Manajemen Audit Berbasis Resiko
Pemeriksaan dengan
Tujuan Tertentu Kegiatan-kegiatan
yang memiliki
resiko tinggi
dan mempunyai
pengaruh ke
masyarakat SKPD
yang memberi
dampak nyata
ke masyarakat
SKPD
Mengefektifkan implementasi
Undang-undang No.
25 Tahun
2009 tentang Pelayanan Publik dan
menjadikan Kantor-kantor
Pemprov DKI
Jakarta sebagai
kantor percontohan
dalam implementasi
Undang-undang tersebut;
d.
Penerapan audit
terhadap barang dan jasa maupun hal-
hal lain yang memiliki sifat menyentuh dan mempunyai
pengaruh kepada
masyarakat besar dilakukan suatu
audit yang
dikenal dengan
“Probity Audit” PBJ
MonitoringAsistensi dari
Perencanaan sampai
dengan kebermanfaatan
barangjasa tsb
BarangJasa SKPD
Mempercepat dan
memperpendek waktu
pengurusan izin,
waktu pengurusan
izin paling
lama hanya enam hari kerja.
e.
Percepatan penyelesaian
tindak lanjut
rekomendasi pengawas
internal maupun
eksternal Penghilangan
catatan dalam
opini yang
diberikan oleh eksternal Rekonsiliasi
penyelesaian rekomendasi
Temuan Internal
dan Eksternal
SKPD
f.
Akuntabilitas kinerja
pemerintah DKI Jakarta Peningkatan
predikat kinerja LAKIP Pemprov
DKI Jakarta Evaluasi LAKIP SKPD
SKPD SKPD
g.
Penerapan Zona
Integritas menuju
Wilayah Bebas
Korupsi WBK
di Pemerintah
DKI Jakarta
Provinsi dan
Kota AdministrasiKabupaten
Penerapan 20 Indikator WBK
Pilot Project SKPD yang akan dijadikan WBK
SKPD yang
memberikan pelayanan
kepada masyarakat
10 SKPD
j.
mengefisienkan fungsi
pemeriksaan diupayakan
melalui pemeriksaan e-audit yang
berbasis teknologi
informasi Pembelian
dan membangun
aplikasi audit
Pemberian hak
akses untuk
mengambil data transaksi yang ada di SKPD
Efektifitas dan efisiensi Paperless
Lap Keu, Lap Kinerja
k.
Pengembangan Kemampuan
SDM dalam
bidang pengawasan Pengiriman
SDM Pengawasan
ke Diklat,
seminar, Bimtek dll. Diklat
Pembentukan Jabatan
Fungsional dan Diklat SDM Pengawasan
303 orang 60
TARGET SASARAN Target Sasaran Tahunan
MISI GUBERNUR PROGRAM KERJA GUBERNUR
ISU STRATEGIS PROGRAM PRIORITAS
IMPLEMENTASI PENANGANAN SASARAN
Rencana Strategis Inspektorat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
39
4.3 Strategi dan Kebijakan