Pe didika  Aga a Kho ghucu da  Budi Pekeri u uk SMP kelas VIII|      111 11        | Kelas VIII SMP
7.  Sikap Hormat dan Dapat Dipercaya
“Didalam  Kitab  Sanjak  tertulis,  ‘periksalah  rumahmu,  jagalah jangan  ada  yang  memalukan  sekali  pun  di    sudut-sudut  rumah’.
Maka seorang Junzi pada saat tidak berbuat sesuatu, tetap bersikap hormat dan pada saat tidak berbicara, tetap memegang sikap dapat
dipercaya.” Zhongyong. XVIII: 2 Di  dalam  kitab  Sanjak  tertulis:  “Di  dalam  bersujud  hendaklah  tulus
tanpa bercakap, sepanjang saat tidak lalai.” ”Maka  seorang  Junzi  itu  dengan  tanpa  menjanjikan  hadiah  dapat
membawa  rakyat  hidup  baik,  tanpa  marah  dapat  menjadikan  rakyat menaruh  hormat  melebihi  ancaman  hukuman  dengan  golok  dan
kapak.” Zhongyong  XXXII: 4 Nabi Kongzi bersabda:
1.  ”Seorang  Junzi  bila  tidak  menghargai  dirinya  niscaya  tidak
berwibawa; belajar pun tidak akan teguh. 2.  Utamakan sikap satya dan dapat dipercaya.
3.  Janganlah berkawan dengan orang yang tidak seperti dirimu. 4.  Bila bersalah janganlah  takut memperbaiki.” Lunyu  1: 8
8.  Tidak Mau Berebut
Nabi Kongzi bersabda, “Seorang Junzi tidak mau berebut. Kalau berebut,  itu  hanya  pada  saat  berlomba  memanah.  Mereka  saling
mengalah dan memberi hormat dengan cara Yi, lalu naik ke panggung dan  berlomba;  kemudian  turun  dan  yang  kalah  minum  anggur.
Meskipun  berebut  tetap  seorang  Junzi.”  Lunyu  III:  7,  Nabi  Kongzi bersabda,  “Seorang  Junzi  mau  berlomba,  tetapi  tidak  mau  berebut.
Mau berkumpul, tetapi tidak mau berkomplot.” Lunyu XV: 22
9.  Mudah Dilayani
Nabi  Kongzi  bersabda,  “Seorang  Junzi  mudah  dilayani  tetapi sukar disenangkan. Bila akan disenangkan dengan hal yang tidak di
dalam jalan suci, ia tidak dapat senang tetapi di dalam menyuruh ia selalu menyesuaikan dengan kecakapan orang.”
Pe didika  Aga a Kho ghucu da  Budi Pekeri u uk SMP kelas VIII|      111 11        | Kelas VIII SMP
Seorang rendah budi sukar dilayani tetapi mudah disenangkan. Meski disenangkan  dengan  hal  yang  tidak  di  dalam  jalan  suci,  ia  senang
juga; tetapi di dalam menyuruh, ia menuntut orang dapat  menyiapkan segalanya.” Lunyu  XIII: 25 ayat 12
10.  Satunya Kata dengan Perbuatan