Perkembangan Utang Negara dan Utang Luar Negeri

Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada 12 dibandingkan APBN-P 2013 yaitu IDR 224,2 triliun. Namun, defisit pada APBN 2014 lebih besar dibandingkan yang diajukan pemerintah sebelumnya pada RAPBN 2014 yaitu IDR 154,2 triliun atau 1,49 dari PDB. Total Surat Berharga Negara SBN outstanding yang dapat diperdagangkan per Oktober 2013 mencapai IDR 1.351,12 triliun meningkat sebesar IDR 28,69 triliun dibandingkan dengan SBN outstanding per September 2013 yang tercatat sebesar IDR 1.322,42 triliun. Komposisi SBN outstanding periode Oktober 2013 paling besar adalah obligasi negara dengan bunga tetap, tercatat sebesar IDR 739,01 triliun. Sementara itu, Surat Perbendaharaan Negara SPNTreasury Bills, pada Oktober 2013, tercatat sebesar IDR 34,4 triliun telah menunjukkan penurunan sebesar IDR 0,2 triliun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar IDR 34,6 triliun. Sedangkan Surat Berharga Negara dengan tingkat bunga mengambang tidak mengalami perubahan sejak Januari 2013 hingga Oktober 2013, yaitu sebesar IDR 122,754 triliun. Surat Berharga Syariah NegaraGovernment Islamic Securities tercatat sebesar IDR 87,87 triliun pada Oktober 2013, meningkat sebesar IDR 184 miliar dari bulan September 2013, meningkat sebesar IDR 24,83 triliun dari awal tahun 2013, dan meningkat sebesar IDR 24,84 triliun dari Oktober 2012. SBN outstanding Denominasi ValasForeign Currency Denominated juga mengalami peningkatan. Pada Oktober 2013, SBN Denominasi Valas tercatat sebesar IDR 367,07 triliun. Tercatat mengalami peningkatan sebesar IDR 12,49 triliun dari bulan September 2013, meningkat sebesar IDR 102,25 triliun dari awal tahun 2013, dan meningkat sebesar IDR 119,05 triliun dari Oktober 2012.

B. Perkembangan Utang Negara dan Utang Luar Negeri

Tabel 4: Defisit Anggaran dalam APBN-P 2013, RAPBN 2014 dan APBN 2014 IDR Triliun Defisit anggaran APBN 2014 ditetapkan 1,69 Sumber: Kementerian Keuangan 2013 dan Jurnas 25102013 Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada 13 Gambar 11: Surat Berharga Negara Outstanding Surat Berharga Negara outstanding secara umum mengalami peningkatan. Sumber: Kementerian Keuangan dan CEIC 2013 Total kepemilikan asing atas SBN menunjukkan peningkatan sebesar IDR 10,81 triliun dari awal tahun 2013 hingga Agustus 2013 dari IDR 273,2 triliun menjadi IDR 284,01 triliun. Sedangkan kepemilikan asing atas saham menunjukkan peningkatan sebesar IDR 76,33 triliun dari awal tahun 2013 hingga Juli 2013 menjadi IDR 1693,2 triliun. Namun, total kepemilikan asing atas SBN menunjukkan penurunan sebesar IDR 18,93 triliun dari Mei 2013. Total kepemilikan asing atas ekuitas, obligasi pemerintah, dan SBI secara umum mulai mengalami peningkatan. Obligasi pemerintah naik sebesar IDR 15,17 triliun menjadi IDR 318,11 triliun pada Oktober 2013. Kepemilikan asing atas SBI menunjukkan peningkatan sejak Agustus 2013 sebesar IDR 4,5 triliun menjadi IDR 5,44 triliun pada Oktober 2013. Naik sebesar IDR 1,58 triliun dari bulan sebelumnya dan naik sebesar IDR 4,7 triliun dari bulan yang sama tahun 2012. Sejak Mei 2013, kepemilikan asing atas ekuitas turun sebesar IDR 251,94 triliun menjadi IDR 1.541,93 triliun hingga Oktober 2013. Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada 14 Total kepemilikan asing atas SBN menunjukkan peningkatan sebesar IDR 10,81 triliun dari awal tahun 2013 hingga Agustus 2013 dari IDR 273,2 triliun menjadi IDR 284,01 triliun. Sedangkan kepemilikan asing atas saham menunjukkan peningkatan sebesar IDR 76,33 triliun dari awal tahun 2013 hingga Juli 2013 menjadi IDR 1693,2 triliun. Namun, total kepemilikan asing atas SBN menunjukkan penurunan sebesar IDR 18,93 triliun dari Mei 2013. Total kepemilikan asing atas ekuitas, obligasi pemerintah, dan SBI secara umum mulai mengalami peningkatan. Obligasi pemerintah naik sebesar IDR 15,17 triliun menjadi IDR 318,11 triliun pada Oktober 2013. Kepemilikan asing atas SBI menunjukkan peningkatan sejak Agustus 2013 sebesar IDR 4,5 triliun menjadi IDR 5,44 triliun pada Oktober 2013. Naik sebesar IDR 1,58 triliun dari bulan sebelumnya dan naik sebesar IDR 4,7 triliun dari bulan yang sama tahun 2012. Sejak Mei 2013, kepemilikan asing atas ekuitas turun sebesar IDR 251,94 triliun menjadi IDR 1.541,93 triliun hingga Oktober 2013. Debt Service Ratio DSR, indikator yang menunjukkan rasio pembayaran pokok dan bunga utang luar negeri terhadap penerimaan hasil ekspor suatu negara, menurun. Pada kuartal III Gambar 12: Kepemilikan Asing atas Surat Berharga Indonesia Kepemilikan asing atas ekuitas turun, sedangkan kepemilikan asing atas obligasi pemerintah dan SBI meningkat. Sumber: BAPEPAM, Bank Indonesia, dan CEIC 2013 Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada 15 tahun 2013, DSR Indonesia sebesar 39,1. Secara umum DSR meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini, meskipun DSR September 2013 mengalami penurunan dibandingan dengan DSR Juni 2013. Kondisi ini berbahaya apabila pelemahan rupiah terus terjadi karena beban utang Indonesia akan semakin berat. Secara umum total utang luar negeri Indonesia terus meningkat, terutama utang luar negeri swasta. Total utang luar negeri Indonesia pada September 2013 sebesar USD 259,86 miliar naik sebesar USD 2,38 miliar dari bulan sebelumnya, meningkat sebesar USD 8 miliar dari awal tahun 2013, dan meningkat sebesar USD 16,21 miliar dari bulan September tahun 2012. Nilai utang luar negeri swasta pada Mei 2012 sebesar USD 118,48 miliar telah melebihi utang luar negeri pemerintah sejak bulan Mei 2012. Pada bulan September 2013, nilai utang luar negeri swasta mencapai USD 136,65 miliar, lebih besar sebesar USD 23,06 miliar dari nilai utang luar negeri pemerintah bulan September 2013 yang mencapai USD 113,59 miliar dan lebih besar sebesar USD 13,44 miliar dari nilai utang luar negeri pemerintah dan bank sentral bulan September 2013 yang mencapai USD 123,21 miliar. Gambar 13: Debt Service Ratio Debt Service Ratio menurun Sumber: Kementerian Keuangan dan CEIC 2013 Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada 16 Sumber: Kementerian Keuangan dan CEIC 2013 Gambar 14: Utang Luar Negeri Pemerintah dan Swasta Utang Luar Negeri Pemerintah dan Swasta Meningkat Nilai utang luar negeri swasta jangka pendek by original maturity adalah utang yang dihitung mulai dari timbulnya kewajiban utang sampai dengan jatuh tempo. Pada September 2013, nilai utang luar negeri swasta jangka pendek by original maturity sebesar USD 40,128 miliar, meningkat sebesar USD 1,58 miliar dari bulan Agustus 2013 dan meningkat sebesar USD 3,54 miliar dari bulan September tahun 2012. Nilai utang luar negeri swasta jangka pendek by remaining maturity adalah posisi utang yang dihitung dengan menjumlahkan posisi utang jangka pendek berdasarkan original maturity dan posisi utang jangka panjang yang akan dibayar dalam jangka waktu maksimal satu tahun ke depan dari posisi bulan pelaporan. Pada September 2013, utang swasta jangka pendek by remaining maturity sebesar USD 43,12 miliar, meningkat sebesar USD 4,18 miliar dari bulan Agustus 2013 dan meningkat sebesar USD 4,9 miliar dari bulan September tahun 2012.

IV. Perkembangan Internasional