BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam sebuah penelitian merupakan hal yang mendasar dan terpenting untuk memperoleh kajian penelitian yang benar dan
dapat dipertanggungjawabkan Erlina, 2011. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif deskripstif, mengingat penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh gambaran virtue yang dimiliki mahasiswa perantau. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta fenomena yang diselidiki Nazir, 2005. Sejalan dengan hal tersebut Sevilla, dkk 1993
mengemukakan bahwa metode survei digunakan untuk mengukur gejala-gejala yang ada tanpa menyelidiki penyebab munculnya gejala tersebut.
A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah virtue mahasiswa perantau, dalam studi deskriptif di kota Medan.
B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN
Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang
dapat diamati atau observable Azwar, 2009.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Virtue merupakan salah satu topik pembahasan dalam positive psychology. Dalam penelitian ini, virtue yang dimaksud adalah karakter utama yang terdapat
pada individu dan direfleksikan oleh character strength melalui pikiran, perasaan dan perilaku individu tersebut. Peterson dan Seligman 2004 mengemukakan
terdapat enam virtue yaitu wisdom, courage, humanity, justice, temperance dan transcendence. Selanjutnya virtue tersebut ditampilkan oleh character strength,
sebagaimana disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Definisi Operasional Virtue dan Character Strength
No Character
Strengths Definisi Operasional
Virtue 1. Wisdom and Knowledge merupakan keterbukaan seseorang dalam berpikir dan menilai sesuatu dengan mempelajari, menilai dan menerapkan pengetahuan
yang dimilikinya tersebut.
1 Creativity
Mampu berpikir secara fleksibel untuk menciptakan hal yang inovatif dan adaptif berupa ide atau gagasan dan
perilaku.
2 Curiosity
Mampu memenuhi rasa ingin tahu akan suatu hal dengan mengeksplorasi dan giat belajar untuk
meningkatkan kemampuan pribadi dan interpersonal.
3 Open mindedness
Mampu berpikir dan menerima suatu hal dari sudut pandang yang berbeda secara terbuka.
4 Love of learning
Mandiri dan merasa memperoleh dukungan dari orang lain atas usaha yang dilakukan, yaitu gemar
mengeksplorasi dan mempelajari hal baru yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
5 Perspective
Mampu memberi penilaian dan pendapat atas suatu hal dengan benar, sehingga mensejahterakan diri sendiri
dan orang lain.
Virtue 2. Courage berkaitan dengan kekuatan emosi yakni berani dan mampu bertahan untuk mencapai tujuan walaupun menghadapi hambatan.
6 Bravery
Berani mempertahankan suatu hal demi kebaikan orang lain dan diri sendiri dalam situasi yang beresiko dan
berbahaya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lanjutan Tabel 1. Definisi Operasional Virtue dan Character Strength 7
Persistence Usaha secara aktif dalam bertahan mencapai tujuan dan
menyelesaikan tugas, meskipun ada hambatan dan kesulitan.
8 Integrity
Jujur dan tulus dalam berperilaku, berpikir dan menilai suatu hal.
9 Vitality
Semangat menjalani hidup, berupa kondisi kesehatan fisik baik, bebas dari penyakit, senang dan antusias
melakukan setiap aktifitas sehari-hari.
Virtue 3. Humanity : mampu mencintai dan berbuat kebaikan sebagai wujud menjaga hubungan interpersonal, sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungan.
10 Love Mampu menerima, memberikan cinta serta peduli pada
diri sendiri dan orang lain dengan menerima kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
11 Kindness Senang memberikan pertolongan, peduli pada orang lain
secara sukarela tanpa mengharapkan imbalan atau balasan.
12 Social Intelligence Mampu mengenal dan mempengaruhi diri sendiri dan
orang lain sehingga dapat beradaptasi di lingkungan dengan baik.
Virtue 4. Justice : mampu memperhatikan hak-hak dan kewajiban individu dalam kehidupan komunitas.
13 Citizenship Mampu mengorbankan kepentingan pribadi demi
kesejahteraan kelompok, sehingga dapat mempertahankan dan membangun hubungan dengan
baik, berupa loyalitas kepada teman atau orang yang dipercaya.
14 Fairness Mampu berpikir, menilai serta memperlakukan semua
orang secara adil sesuai moral dan memberikan kesempatan yang sama pada setiap kelompok.
15 Leadership Mampu bertindak, mempengaruhi, mengarahkan dan
memotivasi orang lain atau kelompok dalam merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan
kelompok secara bersama.
Virtue 5. Temperance : mampu menahan diri, mengatur emosi dan tidak melakukan sesuatu secara berlebihan dalam berhubungan dengan orang lain.
16 Forgiveness and
Mercy Tulus memaafkan kesalahan orang lain, memberikan
kesempatan untuk memperbaiki diri, serta tidak balas dendam.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lanjutan Tabel 1. Definisi Operasional Virtue dan Character Strength 17
Humility and Modesty
Bersikap sederhana, tidak menyombongkan diri dan bertindak dengan apa adanya.
18 Prudence Bertindak dengan hati-hati, mempertimbangkan segala
konsekuensi atas keputusan yang akan diambil, mempertimbangkan untung ruginya, kritis dalam
berpikir dan bertindak untuk masa depan.
19 Self-regulation Disiplin, mampu mengelola dirinya dengan baik serta
mengontrol pikiran, perasaan dan emosinya. Virtue 6. Transcendence : mampu menjalin hubungan dengan kekuatan semesta
yang lebih besar seperti: Tuhan, alam dan orang lain, sehingga memberikan makna pada kehidupan individu tersebut.
20 Appreciation of
beauty and Excellence
Mampu menemukan, mengenali dan mengapresiasi berbagai hal dalam hidup, seperti: keindahan alam,
kesenian, ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup.
21 Gratitude Rasa syukur dan suka cita dalam meresponi sesuatu
yang dialami, baik dari orang lain maupun dari alam semesta, seperti: Tuhan dan keindahan alam.
22 Hope Yakin atas apapun yang dikerjakan akan memberikan
hasil yang baik dan memiliki gambaran yang jelas akan masa depan, ketika mengalami kegagalan akan berfokus
pada kesempatan lain sehingga selalu memiliki pikiran- pikiran positif dalam menjalani kehidupan.
23 Humor Mampu menghibur diri sendiri dan orang lain pada
setiap situasi.
24 Spirituality Yakin akan adanya Tuhan dan melakukan kegiatan
keagamaan sebagai bagian dari hidup yang kemudian menghasilkan kebaikan pada diri sendiri serta hubungan
dengan orang lain.
Seligman dalam Peterson Seligman, 2004 mengemukakan bahwa untuk bisa mengetahui dan memahami virtue seseorang, dapat dengan mendeskripsi
character strength yang dimiliki individu tersebut. Oleh karena itu, maka alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan karakteristik
character strength pada masing-masing virtue sesuai yang dikemukakan oleh Peterson dan Seligman 2004. Dengan demikian akan diperoleh mean skor pada
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
masing-masing virtue yang diukur dengan menggunakan penskalaan subjek. Artinya, semakin tinggi nilai mean skor total virtue mengindikasi bahwa virtue
tersebut semakin dominan dimiliki subjek penelitian.
C. POPULASI DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL