Teknik Analisis Data Proses Pengembangan Instrumen

Muhammad Slamet Raharjo, 2014 Penggunaan Multimedia Animasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Materi Struktur Kristal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu � = R i . …………………………. 3.4 Siregar, 2004, hlm. 25 Keterangan: R = Rentang. i = Banyak kelas. Berdasarkan data tersebut, kemudian dimasukan ke tabel distribusi frekuensi. d. Menghitung rata-rata x x = ∑fi.xi ∑fi . ………………………… 3.5 Siregar, 2004, hlm. 22 Keterangan: f i = Jumlah frekuensi. x i = Data tengah-tengah dalam interval. e. Menghitung standar deviasi S � = ∑ �.��− ∑ �.�� 2 −1 …………………………. 3.6 Siregar, 2004, hlm. 26 f. Menentukan batas bawah kelas interval � � � � = B b – 0,5 kali desimal yang digunakan interval kelas …………………. 3.7 Siregar, 2004, hlm. 86 Keterangan: B b = Batas bawah interval. g. Menentukan nilai Z i setiap batas bawah kelas interval Z i = X in −X S …………………………. 3.8 Siregar, 2004, hlm. 86 h. Melihat nilai peluang Z i pada tabel statistik, isikan pada kolom L o , harga x i dan x n selalu diambil nilai peluang 0,5000 Siregar, 2004, hlm.86. i. Hitung nilai setiap kelas interval, isikan pada kolom L i , Muhammad Slamet Raharjo, 2014 Penggunaan Multimedia Animasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Materi Struktur Kristal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu contoh: L i = L o1 – L o2 . ………………………. 3.9 Siregar, 2004, hlm. 87 j. Menghitung frekuensi harapan e i e i = L i . ∑f i ….……………………… 3.10 Siregar, 2004, hlm. 87 k. Menghitung nilai Chi kuadrat χ 2 untuk menghitung P-value Siregar, 2005, hlm. 87. l. Kriteria kelompok berdistribusi normal jika P-value α = 0,05 Siregar, 2004, hlm. 87. m. Kriteria data dapat dinyatakan berdistribusi normal apabila χ 2 χ 2 tabel , tetapi diperlukan nilai p-value untuk menyatakan taraf signifikansi Siregar, 2004, hlm. 89. Tabel 3.5. Persiapan Uji Normalitas No. Kelas Interval f � � � � � � � � 2 Sumber: Siregar, 2004, hlm. 87 3. Nilai N-Gain Pada penelitian ini uji N-Gain digunakan untuk mengukur peningkatan kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah. Rumus untuk uji N-Gain menurut Hake 2002, hlm. 4 adalah sebagai berikut. N-Gain = Skor � −Skor � Skor Ideal −Skor � . ………………….. 3.11 Tabel 3.6. Kriteria N-Gain Muhammad Slamet Raharjo, 2014 Penggunaan Multimedia Animasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Materi Struktur Kristal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Batasan Kategori G 0,7 Tinggi 0,3 ≤ G ≤ 0,7 Sedang G 0,3 Rendah Sumber: Hake, 2002, hlm. 4 4. Uji Hipotesis Uji hipotesis bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah dibuat. Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan t-test. Terdapat pilihan rumus t-test yang bisa digunakan untuk pengujian hipotesis, berikut adalah pedoman penggunaannya yang dikemukakan Sugiyono 2012, hlm. 258: a. Bila jumlah anggota sampel n 1 = n 2 , dan varian homogen σ 1 2 = σ 2 2 maka dapat digunakan rumus t-test baik untuk separated, maupun pool varian. Rumus 3.11 atau 3.12. Untuk melihat harga t-tabel digunakan dk = n 1 + n 2 – 2. b. Bila n 1 ≠ n 2 , varian homogen σ 1 2 = σ 2 2 , dapat digunakan rumus t-test dengan pooled varian. Rumus 3.12. Derajat kebebasannya dk = n 1 + n 2 – 2. c. Bila n 1 = n 2 dan varian tidak homogen σ 1 2 ≠ σ 2 2 dapat digunakan rumus 3.11 atau 3.12, dengan dk = n 1 – 1 atau n 2 – 1. d. Bila n 1 ≠ n 2 dan varian tidak homogen σ 1 2 ≠ σ 2 2 . Untuk ini digunakan t-tes dengan separated varian, rumus 3.11. harga t sebagai pengganti t-tabel dihitung dari selisih harga t-tabel dengan dk n 1 – 1 dan dk n 2 – 1 dibagi dua, dan kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil. t = � 1 − � 2 �1 2 1 + �2 2 2 ………………………………. 3.12 t = � 1 − � 2 1−1 �1 2 + 2− 1 �22 n 1 + n 2 – 2 1 n 1 + 1 2 .................... 3.13 Keterangan: Muhammad Slamet Raharjo, 2014 Penggunaan Multimedia Animasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Materi Struktur Kristal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu � 1 = Rata-rata N-Gain kelas eksperimen. � 2 = Rata-rata N-Gain kelas kontrol. � 1 2 = Varians kelas eksperimen. � 2 2 = Varians kelas kontrol. 1 = Jumlah sampel kelas eksperimen. 2 = Jumlah sampel kelas kontrol. Ho: µ 1 ≤ µ 2 : “Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam pemecahan masalah pada materi struktur kristal dengan pembelajaran menggunakan MMA tidak lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan media gambar dan teks ”. Ha: µ 1 µ 2 : “Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam pemecahan masalah pada materi struktur kristal dengan pembelajaran menggunakan MMA lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan media gambar dan teks ”. Kriteria pengujian t-test: Tolak Ho jika: t hitung t tabel pada ∝ = 0,05 Terima Ho jika: t hitung ≤ t tabel pada ∝ = 0,05 62 Muhammad Slamet Raharjo, 2014 Penggunaan Multimedia Animasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Materi Struktur Kristal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa peningkatan kemampuan mahasiswa dalam pemecahan masalah pada materi struktur kristal dengan pembelajaran menggunakan MMA lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan media gambar dan teks. Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam pemecahan masalah pada materi struktur kristal dengan pembelajaran menggunakan MMA lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan media gambar dan teks ditunjukkan oleh rata-rata N-Gain, rata-rata N-Gain pada kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan MMA termasuk kategori tinggi, sedangkan rata-rata N-Gain pada kelas kontrol dengan pembelajaran menggunakan media gambar dan teks termasuk kategori rendah.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis memberikan saran- saran sebagai berikut. 1. Berdasarkan hasil penelitian ini, MMA dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah sampai kategori tinggi untuk materi struktur kristal yang bersifat abstrak dan kompleks. Atas dasar ini, maka disarankan bagi mahasiswa atau Dosen JPTM untuk melakukan penelitian lain mengenai penggunaan MMA untuk materi atau mata kuliah lain yang bersifat abstrak dan kompleks. 2. Tingginya peningkatan kemampuan pemecahan masalah pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan MMA, yang dikembangkan berdasarkan indikator-indikator dan aspek hasil belajar yang ingin dicapai. Atas dasar itu, maka penelitian terhadap media lain hendaknya memulai dari faktor-faktor tersebut. 63 Muhammad Slamet Raharjo, 2014 Penggunaan Multimedia Animasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Materi Struktur Kristal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA Anitah, S. 2009 Media pembelajaran. Kadipiro Surakarta: Yuma Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS. Arsyad, A. 2009 Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Bustaman dan Burmansyah. 2001 Web design dengan macromedia flash mx 2004. Yogyakarta: Andi Offset. Callister, W. D Jr. 2007 Chapter 3 Structures of Metals and Ceramics. [Online]. Tersedia di: https:www.google.comurl?sa=trct=jq=esrc=ssource=webcd=2 cad=rjauact=8ved=0CCIQFjABurl=http3A2F2Fbib.tiera.ru 2Fb2F49743ei=ROeqU76rDsbRkQWyhYHgBQusg=AFQjCNHZ _kWtWfc68TPa2bsCIeGEObEBlQbvm=bv.69620078,d.dGI [Diakses 01 Agustus 2013] Djamarah, S.B. dan Zain, A. 2006 Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hake, R.R. 2002 Relationship of Individual Student Normalized Learning Gains in Mechanis with Gender, High School Mathematics and Spatial Visualization. [Online]. Tersedia di: physics.indiana.edu~hakePERC2002h-Hake.pdf [Diakses 07 Agustus 2013] Komaro, M. 2009. Material Teknik OT 111. Bahan Ajar JPTM FPTK UPI. UPI: tidak diterbitkan. Kuswana, W.S. 2012 Taksonomi Kognitif Perkembangan Ragam Berpikir. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nasir, M. 1988 Metode Penelitian. Cetakan Ketiga. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nasir, M. 2003 Metodologi Penelitian. Cetakan Keempat. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nuryadi, A.R. 2008 Penggunaan Multimedia Animasi Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pelajaran Alat Kontrol Sistem Refrigerasi Dan Tata Udara. Skripsi, Sarjana Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia. Muhammad Slamet Raharjo, 2014 Penggunaan Multimedia Animasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Materi Struktur Kristal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Purwanto. 2011 Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Rusman, dkk. 2012 Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sadiman, A.S., dkk. 1996 Media pendidikan Pengertian, Pengembangan, Pemanfaatan. Jakarta: Rajawali. Samsudi, dkk. 2009 Perbedaan Hasil Belajar antara Metode Ceramah Konvensional dengan Ceramah Berbantuan Media Animasi pada Pembelajaran Kompetensi Perakitan dan Pemasangan Sistem Rem. Jurnal PTM, 9 2, hlm. 71-79. Sanjaya, W. 2010 Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Perdana Media Group. Siregar, S. 2004 Statistik Terapan. Jakarta: Grasindo. Steinberg, E.R. 1991 Computer-assisted Instruction: a Synthesis of Theory, Practice and Technology. New Yersey: Lawrence Erlbaum Associates Publisher. Splittgerber, F.L., dan Norbert A.S. 1984 Educational Technology. Computer Technology for Administrative Information and Instructional Management in School Districts, 24 2, hlm. 7-12. Suciadi, A.A. 2003 Menguasai Pembuatan Animasi dengan Macromedia Flash MX. Jakarta: Dinastindo. Sudirham, S. dan Utari, N.S. 2012 Mengenal Sifat Material. [Online]. Tersedia di: eecafedotnet.files.wordpress.com201103mengenal-sifat-material- 13.pdf [Diakses 01 Agustus 2013] Sugiyono. 2012 Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan Kombinasi Mixed Methodes. Bandung: Alfabeta. Suheri, A. 2006. Animasi Multimedia Pembelajaran Jurnal Teknik Informatika. [Online]. Tersedia: http:physicsmaster.orgfree.com Artikel2020JurnalInovasi20Dalam20PendidikanAnimasi20 Multimedia20Pembelajaran.pdf [Diakses 03 Agustus 2013]. Sukiyasa, K. 2013 Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Materi Sistem Kelistrikan Otomotif. Jurnal Pendidikan Vokasi, 3 1, hlm. 126-137.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI DINAMIKA ROTASI.

1 6 31

PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK.

1 2 35

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI TERHADAP KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH MATERI DIAGRAM FASA DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK.

0 2 28

Penggunaan multimedia animasi untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran materi bidang geser Mata kuliah material teknik.

0 3 30

PENERAPAN PEMBELAJARAN INQUIRI BERBANTU MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA SMK.

0 3 40

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI CACAT KRISTAL PADA MATA KULIAH DASAR MATERIAL TEKNIK.

0 0 39

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI CACAT KRISTAL PADA MATA KULIAH DASAR MATERIAL TEKNIK - repositoryUPI S TM 0806344 Title

0 0 3

Penggunaan multimedia animasi untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran materi bidang geser Mata kuliah material teknik - repository UPI S TM 0807833 Title

0 0 3

PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI STRUKTUR KRISTAL - repository UPI S TM 0908928 Title

0 0 4

Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Siswa SMP

1 5 13