Lokasi dan Subjek Penelitian

Muhammad Slamet Raharjo, 2014 Penggunaan Multimedia Animasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Materi Struktur Kristal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pada pembahasan, selain itu, animasi juga dilengkapi dengan teks tentang persamaan dan rumus yang nantinya bisa digunakan untuk menyelesaikan soal perhitungan mengenai karakteristik sel satuan. Pada penelitian ini, tujuan penggunaan MMA pada pembelajaran materi struktur kristal adalah untuk dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pemecahan masalah materi struktur kristal, maka sebelum digunakan sebagai media pembelajaran dalam perkuliahan, terlebih dahulu MMA struktur kristal harus diukur kelayakannya dari segi materi pembelajaran dan dari segi keterbacaan MMA. Untuk mengukur kelayakan MMA struktur kristal dari segi materi pembelajaran dilakukan dengan judgment kepada ahli materi yaitu dosen material teknik FPTK UPI, aspek penilaian pada lembar judgment untuk mengukur kelayakan materi pembelajaran yang akan digunakan dalam MMA adalah aspek penilaian desain materi pembelajaran, yang melahirkan 10 indikator yang akan dijabarkan dalam instrumen penelitian. Untuk mengukur kelayakan MMA struktur kristal dari segi keterbacaan MMA dilakukan dengan judgment kepada ahli media pembelajaran, yaitu ahli media pembelajaran UPI, aspek penilaian pada lembar judgment untuk mengukur kelayakan keterbacaan MMA adalah aspek penilaian rekayasa perangkat lunak dan komunikasi visual, yang melahirkan 18 indikator yang akan dijabarkan dalam instrumen penelitian. 2. Kemampuan Pemecahan Masalah pada Materi Struktur Kristal Kemampuan mahasiswa dalam pemecahan masalah pada materi struktur kristal digunakan untuk dapat menyelesaikan soal perhitungan mengenai karakteristik sel satuan pada meteri struktur kristal. Instrumen tes digunakan untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam pemecahan masalah materi struktur kristal. Instrumen tes berupa lembar soal essay yang digunakan untuk pre-test dan post-test. Pada proses pengembangan instrumen tes, langkah pertama yaitu pembuatan kisi-kisi instrumen tes, dalam pembuatan kisi-kisi instrumen tes terlebih dahulu menentukan sub materi pembelajaran, dari sub materi pembelajaran akan terlahir indikator-indikator, kemudian menentukan aspek hasil belajar dari tiap-tiap indikator. Kisi-kisi instrumen tes dapat dilihat pada Lampiran 1.1. Muhammad Slamet Raharjo, 2014 Penggunaan Multimedia Animasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Materi Struktur Kristal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Pembelajaran Berbasis Media Gambar dan Teks pada Kelas Kontrol Pembelajaran berbasis media gambar dan teks adalah penggunaan media gambar dan teks sebagai media pembelajaran, media gambar dan teks yang digunakan yaitu tampilan slide power point yang berisi gambar-gambar dan teks-teks mengenai materi struktur kristal beserta sel satuannya. Pada media gambar dan teks, pengertian dan konsep struktur kristal beserta sel satuannya dijelaskan oleh dosen.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Rumusan Masalah dan Tujuan Rumusan masalah didapatkan dari batasan masalah yang diambil dari identifikasi masalah penelitian ini. Tujuan penelitian merupakan keinginan penulis mencari jawaban dari permasalahan yang telah dirumuskan. Rumusan masalah dan tujuan penelitian ini telah dijelaskan pada BAB pendahuluan. 2. MMA Penggunaan MMA pada pembelajaran dianggap sebagai solusi yang tepat untuk masalah penelitian ini. 3. Pembuatan Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis Penelitian. Pembuatan kajian pustaka yaitu pengumpulan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian, dan pengumpulan hasil penelitian terdahulu yang relevan. Kerangka pemikiran dalam penelitian dibuat untuk merumuskan hipotesis dengan mengkaji hubungan teoretis antar variabel penelitian. Pembuatan hipotesis untuk mendapatkan gambaran sementara mengenai jawaban-jawaban dalam menjawab masalah penelitian. 4. Pembuatan Metode Penelitian Pembuatan metode penelitian meliputi penentuan lokasi dan subjek penelitian, selain itu pemilihan metode penelitian dan desain penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI DINAMIKA ROTASI.

1 6 31

PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK.

1 2 35

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI TERHADAP KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH MATERI DIAGRAM FASA DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK.

0 2 28

Penggunaan multimedia animasi untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran materi bidang geser Mata kuliah material teknik.

0 3 30

PENERAPAN PEMBELAJARAN INQUIRI BERBANTU MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA SMK.

0 3 40

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI CACAT KRISTAL PADA MATA KULIAH DASAR MATERIAL TEKNIK.

0 0 39

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI CACAT KRISTAL PADA MATA KULIAH DASAR MATERIAL TEKNIK - repositoryUPI S TM 0806344 Title

0 0 3

Penggunaan multimedia animasi untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran materi bidang geser Mata kuliah material teknik - repository UPI S TM 0807833 Title

0 0 3

PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI STRUKTUR KRISTAL - repository UPI S TM 0908928 Title

0 0 4

Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Siswa SMP

1 5 13