Lokasi Dan Subjek Penelitian Desain Penelitian Metode Penelitian

27 Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Subjek Penelitian

1. Lokasi penelitian Penelitian dilakukan di SMA SWASTA KARTIKA XIX-1 Bandung. Peneliti memilih sekolah ini karena model pembelajaran yang akan diteliti belum pernah digunakan oleh guru biologi di sekolah tersebut khususnya pada subkonsep pencemaran air. Selain itu, sekolah tersebut juga memiliki laboratorium IPA yang lumayan memadai untuk digunakan untuk mendukung kegiatan penelitian ini. 2. Subyek Penelitian Dalam penelitian ini sampel diambil satu kelas eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan secara random sampling, yaitu pengambilan sampel dengan acak . Dari 3 kelas X MIIA, sampel yang diambil adalah kelas X MIIA 1 dengan jumlah siswa 38 orang. Hal ini berdasarkan kesesuaian jadwal ketika peneliti melakukan observasi.

B. Desain Penelitian

Adapun desain penelitian dalam penelitian ini adalah One Group Pretest Posttest Design Sugiono, 2009:78. Dengan desain ini, hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan data pretest sebelum perlakuan dengan data posttest setelah perlakuan. Secara umum desain penelitian yang akan digunakan dapat digambarkan sebagai berikut: Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest Postest Kelas Pretest Pembelajaran Posttest Eksperimen O1 X O2 Keterangan: O1 = Pretest pada kelas ekperimen O2 = Posttest pada kelas eksperimen X = Perlakuan dengan melakukan Guided Inquiry

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design weak experimental design karena penelitian ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Pada metode ini masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel terikat. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel terikat itu bukan semata-mata pengaruh oleh variabel bebas Sugiono, 2009. Metode ini tidak mempunyai kelompok kontrol untuk membahas validitas eksternal. D. Definisi Operasional 1. Kemampuan berpikir kritis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis siswa dalam bentuk persentase indikator kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui instrumen yang memuat lima kelompok keterampilan berpikir kritis. Kelima kelompok tersebut mengacu pada kelompok keterampilam berpikir menurut Ennis 1985. a. Elementary clarification memberikan penjesalan sederhana b. Basic Support membangun keterampilan dasar c. Inference membuat inferensi d. Advance clarification membuat penjelasan lanjutan Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Strategy and tactics mengatur strategi dan taktik Keterampilan berpikir kritis didefinisikan sebagai kemampuan memberikan alasan reasonable dan berfikir reflektif yang difokuskan pada apa yang diyakini dan apa yang akan dikerjakan. Reflektif artinya mempertimbangkan secara aktif, tekun dan hati-hati terhadap segala alternatif sebelum mengambil keputusan. Menurut Ennis, berpikir kritis secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua aspek, yaitu disposisikecenderungan disposition dan keterampilan ability. Dalam penelitian ini hanya ditinjau aspek keterampilan ability yang terdiri dari 5 indikator, 12 subindikator. Dari ke 12 subindikator, peneliti menggunakan semuanya untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa dalam penelitiannya. Kemampuan berfikir kritis berdasarkan subkonsep pada penelitian ini diukur melalui pemberian soal berpikir kritis berbentuk uraian. 2. Pembelajaran Guided inquiry dalam penelitian ini merupakan pembelajaran yang memberikan kesempatan lebih kepada siswa dalam mempelajari penyebab pencemaran air dengan banyak diperlihatkan pada fenomena yang terjadi sehari-hari, merumuskan masalah penyebabnya bersama teman kelompok dalam pembelajaran, kemudian siswa dalam kelompok mereka merumuskan kesimpulan dari hasil penyelidikan yang dibimbing oleh guru.

E. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY-INQUIRY DENGAN MODIFIED FREE DISCOVERY-INQUIRY DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA DI KELAS XI SMAN 5 KOTA METRO

0 9 59

Pengaruh Model Guided Inquiry terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada Pembelajaran Biologi

0 3 7

ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN EKOSISTEM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY.

91 271 32

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SUB-KONSEP PENCEMARAN AIR.

0 2 40

ANALISIS KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA SMA MELALUI POSTER HASIL PRAKTIKUM PADA SUBKONSEP PENCEMARAN TANAH.

0 1 39

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN.

17 70 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DANKETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA SUBKONSEP PENCEMARAN AIR.

0 7 36

ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN EKOSISTEM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY - repository UPI S BIO 1004548 Title

0 0 4

Kata kunci : Guided inquiry, metode pembelajaran, berpikir kritis. PENDAHULUAN - PENGAPLIKASIAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SD - Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

0 0 9

PENGARUH PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DISERTAI JURNAL BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SMA

0 0 18