Subarna, 2013 Tingkat Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Penjas MTS Di Kabupaten Sumedang Serta
Hubungannya Dengan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
melakukan tindakan reflektif
5. Memanfaatkan
teknologi informasi dan
komunikasi untuk
mengembangkan diri
peningkatan keprofesionalan d.
Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber
a. Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam berkomunikasi b.
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri
18 19
20
Keterangan : Kompetensi Profesional Guru X
2
dikembangkan dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru
Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Hasil Belajar Siswa Y
Variabel Konsep variabel
Indikator Ukuran
Hasil Belajar Penjas
Ketercapaian hasil belajar sesuai dengan tujuan
pembelajaran, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Ulangan, danatau penugasan untuk mengukur
aspek kognitif peserta didik pada mata pelajaran Penjas.
Nilai harian dan Nilai
Raport
Keterangan :
Penilaian Hasil Belajar Penjas Siswa Y dikembangkan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Penilaian Pendidikan.
E. Pengujian Instrumen Penelitian
Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen penelitian untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen yang
digunakan dalam penelitian. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan 10 orang sampel uji coba yang diambil secara acak dari sampel penelitian.
1. Uji Validitas
Suharsimi Arikunto 1998: 160 menyatakan “validitas ialah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.” Suatu
Subarna, 2013 Tingkat Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Penjas MTS Di Kabupaten Sumedang Serta
Hubungannya Dengan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
isntrumen dapat dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan serta dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi Product Moment dari Pearson. Adapun prosedur pengujian
validitas item instrumen penelitian adalah sebagai berikut. a.
Memberikan skor atas masing-masing jawaban responden pada setiap item pernyataan sesuai dengan bobot yang telah ditentukan 5 = Selalu; 4 = Sering;
3 = Kadang-kadang; 2 = Jarang; dan 1 = Tidak pernah. b.
Menjumlahkan skor masing-masing responden untuk seluruh pernyataan yang mewakili variabel penelitian.
c. Menghitung total skor seluruh responden untuk setiap item pernyataan ∑X.
d. Menghitung total skor seluruh responden untuk seluruh item yang telah
dijumlahkan ∑Y. e.
Menghitung nilai kuadrat dari tiap skor jawaban responden pada masing- masing item X
2
, kemudian menjumlahkannya untuk seluruh responden ∑X
2
. f.
Menghitung nilai kuadrat dari jumlah skor masing-masing responden untuk seluruh pernyataan yang mewakili variabel penelitian Y
2
, kemudian menjumlahkannya untuk seluruh responden ∑Y
2
. g.
Menghitung hasil kali skor item dengan skor total untuk masing-masing responden XY, kemudian menjumlahkannya untuk seluruh responden
∑XY.
Subarna, 2013 Tingkat Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Penjas MTS Di Kabupaten Sumedang Serta
Hubungannya Dengan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
h. Setelah diketahui nilai ∑X, ∑Y, ∑X
2
, ∑Y
2
, dan ∑XY dari masing-masing item pernyataan, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan nilai-nilai
tersebut ke dalam rumus Product Moment dari Pearson berikut ini.
} }{
{
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
dimana: r
xy
= koefisien korelasi product moment dari Pearson X = skor item
Y = skor total N = jumlah responden
Selanjutnya, untuk melihat signifikansi validitas yang dihasilkan, maka nilai r
xy
dihitung dengan uji-t, yaitu:
1 2
2
r n
r t
xy hit
dengan kriteria : Jika t
hitung
t
tabel
, maka butir item valid dan signifikan. Dalam hal ini, uji coba instrumen penelitian variabel kompetensi
pedagogik dan kompetensi profesional guru dilakukan terhadap sampel uji coba sepuluh orang kepala sekolah yang ada di Madrasyah Tsanawiyah Sumedang.
Hasil uji validitas instrumen tersebut adalah sebagaimana ditampilkan pada tabel berikut.
Tabel 3.7 Hasil Validitas Item Instrumen Penelitian
Variabel Jumlah
Item Item
Tidak Valid Jumlah
Item Valid
Kompetensi pedagogik 37
Nomor 11 36
Kompetensi professional 20
- 20
Subarna, 2013 Tingkat Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Penjas MTS Di Kabupaten Sumedang Serta
Hubungannya Dengan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa pada instrumen penelitian variabel kompetensi pedagogik guru, terdapat satu item yang tidak valid yakni
nomor 11. Oleh karena itu, maka item tersebut dibuang dan tidak akan diikutsertakan sebagai bagian dari instrumen penelitian yang akan digunakan
selanjutnya. Dengan kata lain, item pertanyaan yang akan digunakan dalam instrumen penelitian variabel kompetensi pedagogik selanjutnya berjumlah 36
item. Adapun hasil pengujian instrumen penelitian variabel kompetensi
profesional guru yang berjumlah 20 item, tampak semuanya valid sehingga semua item dapat diikutsertakan sebagai alat ukur penelitian.
2. Uji Reliabilitas