Subarna, 2013 Tingkat Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Penjas MTS Di Kabupaten Sumedang Serta
Hubungannya Dengan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Suatu penelitian ilmiah tidak dapat terlepas dari cara atau teknik yang mesti digunakan dalam memecahkan masalah yang diteliti. Cara atau teknik
tersebut dalam dunia penelitian disebut metode penelitian. Suharsimi Arikunto 1990 : 134
mendefinisikan metode penelitian sebagai cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Sementara itu Sugiyono 2009: 3
menyatakan bahwa,
Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,
dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan
mengantisipasi masalah.
Berdasarkan penjelasan di atas, kedudukan metode penelitian sangatlah penting untuk memecahkan masalah yang diteliti. Suatu penelitian memerlukan
metode atau pendekatan yang sesuai dengan tujuan penelitian dan karakteristik masalah yang diteliti agar permasalahan penelitian dapat terpecahkan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey deskriptif dan asosiatif. Hal ini sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yakni
untuk memperoleh keterangan tentang bagaimana hubungannya kompetensi pedagogik dan profesional guru Penjas MTs di Kabupaten Sumedang terhadap
hasil belajar siswa yang diukur berdasarkan nilai harian dan nilai raport siswa pada mata pelajaran Penjas. Sugiyono 2008:14 mengemukakan bahwa:
Subarna, 2013 Tingkat Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Penjas MTS Di Kabupaten Sumedang Serta
Hubungannya Dengan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis
data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Dalam pengumpulan data di lapangan penulis menggunakan metode survey eksplanatori. Metode survey eksplanatori ialah metode penelitian yang
digunakan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan deskripsi
dan hubungan antar variabel. Sugiyono, 2009: 7. Yang dimaksud dengan teknik penelitian deskriptif, yaitu suatu bentuk
penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa
berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan persamaan dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan yang lain. Sukmadinata, 2006: 72.
Penggunaan metode penelitian deskriptif asosiatif ini ditujukan agar dapat terungkap secara empirik dan jelas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar siswa MTs di Kabupaten Sumedang pada bidang studi Penjas. Dalam penelitian ini dipergunakan dua macam statistik yaitu statistik deskriptif dan
statistik inferensial. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu statistik hasil penelitian, tetapi tidak
digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas generalisasiinferensi. Adapun statistik inferensial digunakan karena dalam penelitian ini menggunakan
teknik korelasi dan regresi.
Subarna, 2013 Tingkat Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Penjas MTS Di Kabupaten Sumedang Serta
Hubungannya Dengan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Teknik statistik korelasi untuk menguji hipotesis asosiatif, teknik ini digunakan untuk mengungkapkan kekuatan hubungan antara variabel penelitian,
sedangkan analisis regresi dipergunakan untuk mengungkapkan hubungan kausal atau fungsional Sugiyono, 2006: 243.
Desain penelitian yang dapat digambarkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian Ganda dengan Dua Variabel Indepeden
menurut Sugiyono 2009 Keterangan :
X
1
= Kompetensi pedagogik guru Penjas X
2
= Kompetensi profesional guru Penjas Y
1
= Nilai harian siswa Y
2
= Nilai raport siswa Y
= Hasil belajar siswa X
1
X
2
Y
1
Y
2
Y
r
x1y1
r
x2y1
r
x1y2
r
x2y2
Ԑ R
x1x2y
R
2 x1x2y
R
x1x2y1
R
2 x1x2y1
R
x1x2y2
R
2 x1x2y2
Ԑ Ԑ
r
x1y
r
x2y
Subarna, 2013 Tingkat Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Penjas MTS Di Kabupaten Sumedang Serta
Hubungannya Dengan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Populasi dan Sampel Penelitian