Uji Reliabilitas TINGKAT KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU PENJAS MTs DI KABUPATEN SUMEDANG SERTA HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA.

Subarna, 2013 Tingkat Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Penjas MTS Di Kabupaten Sumedang Serta Hubungannya Dengan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa pada instrumen penelitian variabel kompetensi pedagogik guru, terdapat satu item yang tidak valid yakni nomor 11. Oleh karena itu, maka item tersebut dibuang dan tidak akan diikutsertakan sebagai bagian dari instrumen penelitian yang akan digunakan selanjutnya. Dengan kata lain, item pertanyaan yang akan digunakan dalam instrumen penelitian variabel kompetensi pedagogik selanjutnya berjumlah 36 item. Adapun hasil pengujian instrumen penelitian variabel kompetensi profesional guru yang berjumlah 20 item, tampak semuanya valid sehingga semua item dapat diikutsertakan sebagai alat ukur penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Arikunto 1998: 170 mengungkapkan bahwa reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik, tidak bersifat tendesius, dapat dipercaya, datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya hingga berapa kali pun diambil, hasilnya akan tetap sama. Adapun tahapan dalam penghitungan reliabilitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut. a. Setelah diketahui nilai ∑X, dan ∑X 2 dari masing-masing item pernyataan, maka langkah selanjutnya adalah menghitung nilai varians masing-masing item dengan rumus sebagai berikut. rumus sebagai berikut;   1 2 2 2      n n X X  Subarna, 2013 Tingkat Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Penjas MTS Di Kabupaten Sumedang Serta Hubungannya Dengan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan :  2 = varians butir tiap item n = jumlah responden uji coba instrumen ∑X 2 = kuadrat jumlah skor seluruh responden dari setiap item ∑X 2 = jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item b. Menjumlahkan nilai varians dari semua item yang telah dihitung sebelumnya. c. Setelah diketahui nilai ∑Y dan ∑Y 2 , maka langkah selanjutnya adalah menghitung nilai varians skor total dengan rumus sebagai berikut. rumus sebagai berikut;   1 2 2 2      n n Y Y  Keterangan :  2 = varians butir tiap item n = jumlah responden uji coba instrumen ∑Y 2 = kuadrat jumlah skor seluruh responden dari skor total semua item ∑Y 2 = jumlah dari nilai kuadrat skor total masing-masing responden untuk seluruh pernyataan d. Setelah diketahui nilai jumlah varians item ∑σ n 2 dan varians skor total σ t 2 , maka selanjutnya dapat dihitung nilai reliabilitas instrumen dengan rumus alpha dari Cronbach sebagaimana berikut: Arikunto,2002: 171 2 11 2 1 1 n t k r k                   Dimana; r 11 = reliabilitas instrumen k = banyak butir pernyataan atau banyaknya soal  b 2 = Jumlah varians butir  t 2 = varians total Subarna, 2013 Tingkat Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Penjas MTS Di Kabupaten Sumedang Serta Hubungannya Dengan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selanjutnya, dengan menggunakan taraf signifikansi  = 0.05, nilai reliabilitas yang diperoleh dari hasil perhitungan diperbandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan = n 60 yaitu 0,250. Jika r i r tabel  reliabel Jika r i  r tabel  tidak reliabel Hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen atas variabel-variabel yang diteliti adalah sebagaimana ditunjukkan tabel berikut. Tabel 3.8 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel r hitung r tabel Keterangan Kompetensi Pedagogik Guru 0,974 0,250 Reliabel Kompetensi Profesional Guru 0,959 0,250 Reliabel Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa instrumen penelitian variabel kompetensi pedagogik guru, diperoleh nilai r hitung = 0,974 dan dari tabel r kritis diperoleh nilai r tabel dengan n = 60 dan taraf nyata α = 0,05 sebesar 0,250. Hal ini berarti r hitung lebih besar dari r tabel 0,974 0,250 dengan demikian instrumen variabel kompetensi pedagogik guru mempunyai daya ketetapan atau dengan kata lain reliabel. Berdasarkan tabel di atas juga, diketahui bahwa instrumen penelitian variabel kompetensi profesional guru, diperoleh nilai r hitung = 0,959 dan dari tabel r kritis diperoleh nilai r tabel dengan n = 60 dan taraf nyata α = 0,05 sebesar 0,250. Hal ini berarti r hitung lebih besar dari r tabel 0,959 0,250 dengan demikian Subarna, 2013 Tingkat Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Penjas MTS Di Kabupaten Sumedang Serta Hubungannya Dengan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu instrumen variabel kompetensi profesiona guru mempunyai daya ketetapan atau dengan kata lain reliabel.

F. Prosedur Pengumpulan Data Penelitian

Prosedur pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu 1. Melakukan studi pendahuluan Studi pendahuluan bertujuan untuk memberitahukan pihak sekolah berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan dan menetapkan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru Penjas dan siswa MTs Swasta di Kabupaten Sumedang. 2. Mengurus surat izin penelitian Pengurusan surat izin penelitian bertujuan untuk memenuhi kelengkapan administrasi penelitian sesuai dengan prosedur yang berlaku. Surat izin yang telah disahkan oleh pihak Sekolah Pascasarjana UPI selanjutnya dijadikan bekal untuk melakukan penelitian di sekolah-sekolah yang telah ditentukan sebagai sampel penelitian. 3. Mempersiapkan instrumen penelitian Berdasarkan fokus penelitian, maka ditentukan dan dipersiapkan instrumen yang berkenaan dengan kompetensi pedagogik dan profesional guru, serta hasil belajar Penjas siswa. a. Kompetensi Pedagogik Guru Pengumpulan data variabel kompetensi pedagogik guru didapat melalui penyebaran angket yang diberikan kepada kepala sekolah berkenaan dengan Subarna, 2013 Tingkat Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Penjas MTS Di Kabupaten Sumedang Serta Hubungannya Dengan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penilaian mereka terhadap kompetensi pedagogik yang dimiliki guru Penjas di sekolah yang mereka pimpin. b. Kompetensi Profesional Guru Pengumpulan data variabel kompetensi profesional guru didapat melalui penyebaran angket yang diberikan kepada kepala sekolah berkenaan dengan penilaian mereka terhadap kompetensi profesional yang dimiliki guru Penjas di sekolah yang mereka pimpin. c. Hasil Belajar Penjas Siswa Pengumpulan data variabel hasil belajar Penjas siswa didapat melalui nilai harian dan nilai raport masing-masing siswa yang ditanyakan langsung kepada guru Penjas di masing-masing sekolah yang menjadi sampel penelitian.

G. Skoring

Instrumen angket disusun berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat sehingga menghasilkan item-item pernyataan dan kemungkinan jawabannya. Dalam hal ini instrumen angket penelitian digunakan untuk mengukur kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru Penjas berdasarkan penilaian kepala sekolah. Angket likert dalam penelitian ini memiliki lima alternatif jawaban yaitu; Selalu SL, Sering S, Kadang-kadang KK, Jarang J, dan Tidak pernah TP. Data yang diperoleh dari angket tersebut bersifat kualitatif, sehingga perlu dirubah menjadi bentuk kuantitatif sebagaimana ditunjukkan tabel berikut. Subarna, 2013 Tingkat Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Penjas MTS Di Kabupaten Sumedang Serta Hubungannya Dengan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.9 Nilai Alternatif Jawaban Angket Alternatif Jawaban Nilai Selalu SL 5 Sering S 4 Kadang-kadang KK 3 Jarang J 2 Tidak pernah TP 1

H. Teknik Analisis Data

Untuk menghasilkan kesimpulan akhir dari hasil penelitian, data yang dihasilkan selanjutnya akan dianalisis dan diinterpretasikan. Data yang terkumpul akan dianalisis melalui pendekatan statistik baik secara deskriptif, induktif, maupun hubungan antar variabel.

1. Deskripsi Variabel Penelitian