Pengujian Keabsahan Data PERANAN LABORATORIUM PENDIDIKAN PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN CIVIC COMPETENCES PESERTA DIDIK.

Rose Fitria Lutfiana, 2014 Peranan laboratorium pendidikan Pancasila dalam mengembangkan CIVIC competences peserta didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu the convergence of multiple data source or multiple data collection procedures. Maksudnya triangulasi adalah cross kualitatif - validasi, itu menilai kecukupan data sesuai dengan konvergensi beberapa sumber data atau prosedur pengumpulan data beberapa Trianggulasi dalam penelitian ini terdiri dari tiga jenis yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Triangulasi sumber merupakan pengujian validitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Sugiyono, 2012: 373. Berikut ini bagan mengenai triangulasi sumber dalam penelitian yang akan saya lakukan: Bagan 3.1 Triangulasi sumber Pengecekan validitas data dengan menggunakan triangulasi sumber yaitu peneliti melakukan wawancara ke beberapa subyek atau informan seperi kepala sekolah SMP Negeri 1 Bantul, Kepala Laboratorium Pendidikan Pancasila SMP Negeri 1 Bantul. Guru PKn SMP Negeri 1 Bantul, Peserta didik SMP Negeri 1 Bantul dan pihak-pihak lain yang terkait. kemudian dari hasil wawancara ini ketika diperoleh kekonsistenan data maka di anggap valid. Triangulasi yang kedua yaitu triangulasi teknik yang digunakan untuk menguji validitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda Sugiyono, 2012: 373. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi atau kuesioner. Triangulasi teknik dalam penelitian ini meliputi: Rose Fitria Lutfiana, 2014 Peranan laboratorium pendidikan Pancasila dalam mengembangkan CIVIC competences peserta didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.2 Triangulasi Teknik Untuk mengecek validitas data penelitian yang peneliti lakukan yaitu tentang Laboratorium Pendidikan Pancasila dalam mengembangkan civic competences dengan menggunakan triangulasi teknik peneliti melakukan kecocokan data dengan menggabungkan antara teknik wawancara, observasi dan studi dokumententasi ke subyek atau informan seperti Kepala sekolah SMP Negeri 1 Bantul, Kepala Laboratorium Pendidikan Pancasila SMP Negeri 1 Bantul, Guru PKn SMP Negeri 1 Bantul, peserta didik SMP Negeri 1 Bantul dan pihak lain yang terkait. Jika data antara ketiga metode pengumpulan tersebut sama maka data dianggap valid. Teknik triangulasi yang ketiga adalah triangulasi waktu. Triangulasi waktu mempunyai pengertian adanya data yang tetap dan konsisten dalam waktu yang berlainan. Triangulasi waktu dalam penelitian ini diperoleh ketika peneliti melakukan observasi, wawancaca dan studi dokumentasi dengan subyek atau informan yang berbeda dan dalam kurun waktu yang berbeda, ketika data yang peneliti peroleh sama maka data dikatakan valid. 2. Member check Member check merupakan proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan dari member check yaitu mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apa bila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti data tersebut valid sehingga semakin kredibel, tetapi apabila sebaliknya maka peneliti perlu melakukan diskusi dengan pemberi data Sugiyono, 2012: 376. Wawancara Observasi Studi dokumentasi Kepala Sekolah Rose Fitria Lutfiana, 2014 Peranan laboratorium pendidikan Pancasila dalam mengembangkan CIVIC competences peserta didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Member check dapat dilakukan dengan membawa kembali laporan akhir atau deskripsi-deskripsi atau tema-tema spesifik ke hadapan informan atau subyek penelitian untuk mengecek apakah mereka merasa bahwa laporandeskripsitema tersebut sudah akurat. Proses member check dalam penelitian ini diperoleh dari teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Ketika data yang diperoleh dari ketiga teknik tersebut di cros check dan hasilnya sama maka data yang diperoleh valid.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam sebuah penelitian merupakan hal yang sangat penting. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah: Bagan 3.3 Teknik pengumpulan data a. Observasi Observasi atau pengamatan dalam istilah sederhana adalah proses peneliti dalam melihat situasi penelitian. Creswell 2012: 213 mendefinsikan observasi sebagai: “Observation is the process of gathering open-ended, firsthand Teknik Pengumpulan Data yang Digunakan dalam Penelitian ini Observasi Wawancara Studi Dokumentasi Rose Fitria Lutfiana, 2014 Peranan laboratorium pendidikan Pancasila dalam mengembangkan CIVIC competences peserta didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu information by observing people and places at a research site”. Teknik ini sangat relevan digunakan dalam penelitian kelas yang meliputi pengamatan kondisi interaksi pembelajaran, tingkah laku anak dan interaksi anak dan kelompoknya. Pengamatan dapat dilakukan secara bebas dan terstruktur. Penelitian yang menggunakan teknik observasi atau pengamatan menurut Harsya W Bachtiar 1986 dalam Bungin 2001:96 memerlukan alat bantu karena pengamatan yang dilakukan oleh manusia pada hakikatnya sangat terbatas, alat bantu yang diperlukan meliputi alat pemotret, teropong lensa jauh atau keker, kamera dan juga alat perekam suara. Hal-hal yang akan peneliti observasi dalam penelitian ini adalah segala aktivitas yang ada di Laboratorium Pendidikan Pancasila, baik itu yang dilakukan oleh peserta didik atau pun guru. Hal yang diobservasi dalam penelitian ini antara lain kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di Laboratorium Pendidikan Pancasila kemudian juga mengamati peserta didik di luar Laboratorium Pendidikan Pancasila atau ketika tidak terjadi proses belajar mengajar. b. Wawancara Wawancara merupakan salah satu alat pengumpulan data yang sangat penting dalam penelitian kualitatif. Wawancara atau interview didefinisikan oleh Susan Stainback 1988 dalam Sugiyono 2012: 318 “interviewing provide the researcher a means to gain a deeper understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon that can be gained through observation alon”. Maksudnya adalah dengan wawancara peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi. Sedangkan tujuan melakukan wawancara dalam penelitian adalah mengumpulkan keterangan tentang kehidupan manusia dalam suatu masyarakat serta pendirian- pendirian itu merupakan suatu pembantu utama dari metode observasi atau pengamatan Bungin, 2001:100. Wawancara merupakan alat rechecking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara yang

Dokumen yang terkait

PERANAN KEGIATAN MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK (MOPD) DALAM MENYIAPKAN PESERTA DIDIK BARU

0 13 98

PERAN BOARDING SCHOOL DALAM MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN KARAKTER PESERTA DIDIK (Studi Kasus di Asrama Peran Boarding School Dalam Mengembangkan Pendidikan Karakter Peserta Didik(Studi Kasus di Asrama Baitul Hikmah MTs Negeri 1 Surakarta Tahun 2016).

0 3 14

PERAN BOARDING SCHOOL DALAM MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN KARAKTER PESERTA DIDIK Peran Boarding School Dalam Mengembangkan Pendidikan Karakter Peserta Didik(Studi Kasus di Asrama Baitul Hikmah MTs Negeri 1 Surakarta Tahun 2016).

0 2 22

PERANAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MATERI HAM DALAM MENUMBUHKAN SOCIAL SENSITIVITY PESERTA DIDIK.

0 3 48

PERANAN LABORATORIUM PENDIDIKAN PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN CIVIC COMPETENCES PESERTA DIDIK - repository UPI T PKN 1201468 Title

0 0 3

IMPLEMENTASI PERANAN EKOSISTEM PENDIDIKAN DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PESERTA DIDIK

0 0 9

HAKIKAT PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM

0 1 10

PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK SMP NEGERI 2 BENTENG KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

1 1 86

PERAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF DI SMP NEGERI I SOMAGEDE)

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hakekat Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) - PERAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF DI SMP NEGERI I SOMAGEDE) - repository per

0 0 52