2
ABSTRAK PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI
DENGAN METODE INKUIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 GEYER KABUPATEN GROBOGAN
TAHUN AJARAN 20112012 Muhamad Wahid Fauzi A 310 070 014
Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Surakarta 2013
Tujuan penelitian ini meliputi 1 meningkatkan keaktifan siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Geyer Grobogan dalam pembelajar menulis puisi dengan
metode inkuiri, 2 meningkatkan kemampuan menulis puisi peserta didik kelas VIIIA SMP Negeri 2 Geyer Grobogan dengan metode inkuiri.
Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas PTK. Data penelitian ini adalah data deskriptif yang berupa hasil puisi siswa, ungkapan, pernyataan,
kata-kata tertulis, nilai hasil menulis puisi siswa, serta dokumentasi tertulis lainnya seperti silabus, RPP, dan materi pembelajaran menulis puisi dengan
menggunakan metode inkuiri. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan, tempat, peristiwa dan dokumen. Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik observasi, wawancara, dan tes. Uji validitas data dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi sumber. Teknik analisis data penelitian
ini teknik nalisis kritis dan teknik komparatif.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan
siswa dalam menulis puisi. Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis puisi pada siklus I sebesar 74,99 24 siswa, pada siklus II sebesar
90,62 29 siswa. Jadi mengalami peningkatan 15,63. Kemampuan siswa dalam menulis puisi pada siklus I sebesar 59,37 19 siswa, pada siklus II
sebesar 84,3827 siswa. Jadi kemampuan siswa dalam menulis puisi yang mencapai KKM 70 meningkat sebesar 25,01
Kata kunci: Peningkatan menulis puisi, metode inkuiri.
1. PENDAHULUAN
Pembelajaran sastra merupakan bagian dari pembelajaran bahasa Indonesia.Pembelajaran sastra membuat peserta didik dapat menumbuh
kembangkan akal budinya melalui kegiatan pengalaman bersastra yang berupa apresiasi sastra, ekspresi sastra, dan kegiatan telaah sastra, sehingga tumbuh
suatu kemampuan untuk menghargai sastra sebagai sesuatu yang bermakna
3
bagi kehidupan. Pembelajaran bahasa Indonesia di arahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi terhadap
kesusastraan manusia Indonesia. Ruang lingkup pembelajaran sastra Indonesia mencakup komponen-komponen kemampuan bersastra, yang meliputi aspek-
aspek sebagai berikut: berbicara, menyimak, menulis, dan membaca. Aspek menulis paling sulit untuk dipahami siswa dalam menuangkan ide, gagasan,
dan pokok pikiran Kurangnya minat belajar menulis kreatif puisi pada siswa kelas VIIIA
SMP Negeri 2 Geyer disebabkan karena pembelajaran yang dilakukan oleh guru dinilai masih belum maksimal. Dimana guru masih belum bisa memilih
metode yang sesuai dengan keadaan siswa dan sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Guru masih kurang kreatif ketika menyampaikan materi, dan
terlalu lama menggunakan metode ceramah pada saat menyampaikan materi menulis kreatif puisi serta belum menggunakan media pembelajaran saat
pembelajaran menulis kreatif puisi berlangsung. Pembelajaran menulis kreatif puisi yang masih belum maksimal menimbulkan dampak negatif bagi siswa
yaitu mengakibatkan siswa kurang aktif dalam pembelajaran menulis kreatif puisi.
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti akan melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul ”Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan
Metode Inkuiri pada peserta didik kelas VIIIA SMP N 2 Geyer Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 20112012 ”.
Tujuan penelitian ini meliputi 1 meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran menulis puisi melalui metode Inkuiri pada siswa kelas VIIIA
SMP Negeri 2 Geyer Kecamatan Geyer Grobogan Tahun Ajaran 2011 2012, dan 2 meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas VIIIA SMP
Negeri 2 Geyer Kecamatan Geyer Grobogan Tahun Ajaran 2011 2012 dengan metode Inkuiri.
Menurut Tarigan dalam Hasani, 2005:1 menulis adalah melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami
oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik
4
tersebut. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah kemampuan untuk mengemukakan gagasan melalui media bahasa berupa
tulisan. Aminudin dalam Imron, 2009: 142 menyatakan bahwa puisi
merupakan hasil kreasi manusia yang mampu menggambarkan dan memaparkan realitas kehidupan sosial. Puisi juga bisa digunakan sebagai
cermin yang menjadi representasi dari realitas kehidupan sosial pengarang beserta lingkungan pengarang. Biasanya dalam bait-bait puisi mengandung
masalah-masalah yang berhubungan dengan 1 kehidupan manusia, 2 kematian, 3 kemanusiaan, dan 4 hubungan manusia dengan Tuhan.
Sumantri 2001: 142 menyebutkan bahwa metode inkuiri merupakan suatu cara penyajian pelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan dari guru. Dari pendapat di atas disimpulkan metode Inkuiri adalah kegiatan
pembelajaran yang melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sendiri sesuatu masalah secara kritis, logis, dan analisis sehingga
siswa dapat menemukan jawaban atau pemecahan dari masalah tersebut. Metode inkuiri merupakan salah satu komponen dari pendekatan
Contexstual Teaching And Learning CTL, dimana metode ini merupakan
konsep belajar yang membantu guru untuk mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan kehidupan mereka sehari-hari.
2. METODE PENELITIAN